Kutil kelamin merupakan salah satu infeksi menular seksual (IMS) yang ditularkan melalui hubungan seksual. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus human papillomavirus (HPV). Kutil kelamin dapat muncul di area genital, seperti penis, vulva, vagina, anus, dan mulut.
Merangkum informasi dari Siloamhospitals.com, penyebab utama kutil kelamin adalah infeksi virus HPV. Virus ini dapat menular melalui hubungan intim, baik vaginal, anal, maupun oral. Selain itu, sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengidap kutil kelamin diantaranya yaitu:
- Memiliki riwayat penyakit menular seksual lainnya.
- Melakukan praktek hubungan seksual tak sehat, seperti tidak menggunakan kondom atau bergonta-ganti pasangan.
- Aktif secara seksual pada usia muda.
- Memiliki sistem imunitas tubuh yang lemah
Kutil kelamin biasanya muncul dalam bentuk benjolan kecil, berwarna daging, dan tumbuh berkelompok. Kutil kelamin terkadang tidak menimbulkan gejala, tetapi juga dapat menyebabkan rasa gatal, nyeri, atau perdarahan.
Dampak dan bahaya
Kutil kelamin dapat berbahaya jika tidak segera diobati. Infeksi HPV sebagai penyebab utama kutil kelamin, juga merupakan penyebab terjadinya kanker serviks. Selain itu, infeksi HPV juga dapat menyebabkan perubahan prakanker pada sel-sel serviks, yang disebut displasia.
Kutil kelamin dapat diobati dengan berbagai cara, tergantung pada ukuran, jumlah, dan lokasi kutil. Beberapa metode pengobatan kutil kelamin antara lain:
- Pembekuan kutil (cryotherapy)
- Pengangkatan kutil dengan laser
- Pengangkatan kutil dengan asam trikloroasetat (TCA)
- Pengobatan topikal dengan obat-obatan, seperti imiquimod atau podofilox
Menurut halodoc.com, beberapa jenis HPV dapat menyebabkan kanker. Jenis kanker yang dapat terjadi sebagai komplikasi kutil kelamin, yaitu:
- Kanker serviks
- Kanker vulva
- Kanker penis
- Kanker dubur
- Kanker tenggorokan
- Kanker kerongkongan
Selain itu, kutil kelamin juga dapat menyebabkan komplikasi pada ibu hamil. Kutil yang membesar dapat membuat ibu hamil sulit buang air kecil. Selain itu, kutil di dinding vagina dapat menghambat peregangan vagina saat melahirkan dan bahkan berdarah.
Cara Mencegah
Cara terbaik untuk mencegah kutil kelamin adalah dengan menghindari hubungan seksual dengan orang yang terinfeksi.
Selain itu, semua orang juga bisa mengurangi risiko terkena kutil kelamin dengan menggunakan kondom saat berhubungan seksual seperti yang dirangkum dari sumber tulisan Kutil Kelamin yang ditinjau oleh dr. Pittara.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
5000 Langkah dan Satu Liter Bensin, Refleksi Tentang Ketidakadilan
-
Membincang Pertolongan Pertama pada Psikologis
-
Menyambangi Bukit Rhema dan Eksplorasi Perjalanan Spiritual di Gereja Ayam
-
Sudah Tahu Well Being? Ini Cara Mewujudkannya agar Hidupmu Jadi Lebih Baik
-
Mengulik Polemik Iuran Tapera yang Diprotes Banyak Pekerja
Artikel Terkait
-
Waspada Penyakit Ginjal! Ini Tanda-Tanda yang Muncul di Kulit
-
Di Balik Gaun Pengantin, Luka Psikologis Pernikahan Dini
-
Dampak Psikologis di Balik Teror Terhadap Tempo: Trauma yang Tak Selalu Langsung Terlihat
-
Cyberslacking, Musuh dalam Selimut bagi Mahasiswa di Era Digital
-
Lindungi Anak dari Dampak Radiasi: Langkah Bijak Orang Tua di Era Digital
Health
-
Mengenal Metode Mild Stimulation Dalam Program Bayi Tabung, Harapan Baru Bagi Pasangan
-
Kenali Tongue Tie pada Bayi, Tidak Semua Perlu Diinsisi
-
Jangan Sepelekan Cedera Olahraga, Penting untuk Menangani secara Optimal Sejak Dini
-
3 Tips agar Tetap Bugar saat Menjalankan Ibadah Puasa Ramadan
-
Intermittent Fasting vs. Keto, Mana yang Lebih Efektif untuk Panjang Umur?
Terkini
-
Sinopsis Drama Shine on Me, Drama Romantis yang Dibintangi Zhao Jin Mai
-
Ulasan Film China Just for Meeting You: Manisnya Romansa Remaja saat SMA
-
Review The Residence: Serial Whodunit Seru dengan Sentuhan Komedi
-
Capai Semifinal Piala FA, Pelatih Nottingham Forest: Kami Sangat Bahagia!
-
3 Drama China yang Dijadwalkan Tayang April 2025, Mana yang Kalian Tunggu?