Telur burung puyuh menjadi salah satu bahan pangan yang seringkali dikonsumsi oleh masyarakat di Indonesia. Telur yang memiliki warna putih dengan corak kehitaman ini, kerap dikonsumsi sebagai bahan campuran makanan ataupun sebagai campuran obat-obatan tradisional.
Secara tekstur dan rasa, telur burung puyuh tidaklah terlalu berbeda dari telur ayam yang biasa dikonsumsi. Namun, bagi sebagian orang, telur burung puyuh memiliki citarasa yang lebih gurih.
Menyadur dari laman halodoc.com, 1 butir telur burung puyuh mengandung sekitar 1 gram protein, 1 gram lemak dan beberapa kandungan mineral lainnya. Berikut 3 manfaat mengonsumsi telur burung puyuh bagi kesehatan.
1. Membantu Mengobati Alergi
Salah satu manfaat yang dapat diperoleh dari mengonsumsi telur burung puyuh adalah mampu mengobati alergi. Melansir dari artikel berjudul “Quail egg homogenate alleviates food allergy induced eosinophilic esophagitis like disease through modulating PAR-2 transduction pathway in peanut sensitized mice”, telur burung puyuh mengandung senyawa protein ovomucoid dalam jumlah yang cukup besar.
Protein ini merupakan penyusun sistem imun yang berguna untuk mengatasi alergi. Protein ini juga dapat membantu sistem metabolisme tubuh untuk mencegah efek samping seperti peradangan, infeksi ataupun gejala lainnya yang disebabkan oleh alergi tersebut.
2. Dapat Membantu Program Diet
Telur burung puyuh dapat menjadi salah satu menu makanan yang menyehatkan dan rendah kalori yang bagus untuk membantu program diet. Melansir dari artikel dalam “International Journal of Scientific and Research Publications”, telur burung puyuh kaya akan sumber asupan nutrisi namun cukup rendah lemak.
BACA JUGA: Memasuki Musim Hujan, 3 Buah Ini Cocok Untuk Perkuat Sistem Imunmu
Kandungan telur burung puyuh yang memiliki banyak mineral dapat memenuhi asupan nutrisi harianmu. Kandungan telur puyuh yang cukup setara dengan telur ayam ini dianggap dapat menjadi salah satu penyelesaian dalam masalah pangan dunia.
Selain itu, dalam jumlah yang sama, kandunga kolestrol telur burung puyuh jauh lebih rendah daripada telur ayam sehingga dapat membantu menjaga kesehatan jantung.
3. Memperbaiki Sistem Metabolisme Tubuh
Telur burung puyuh yang kaya akan zat besi dan protein dapat menjadi salah satu asupan nutrisi dalam memperbaiki sistem metabolisme tubuh. Melansir dari artikel dalam “Jurnal Vokasi Kesehatan”, anak remaja pada rentan usia 13-15 tahun dianjurkan mengonsumsi telur puyuh sebagai sumber protein.
Telur puyuh dapat membantu meningkatkan metabolisme karena kaya akan kandungan hemoglobin yang diperlukan oleh remaja guna memaksimalkan pertumbuhan.
Nah, itulah beberapa manfaat dari mengonsumsi telur burung puyuh. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Marselino Ferdinan Dipanggil Timnas Indonesia untuk AFF Cup 2024, Akankan Klub Beri Izin?
-
Usai Imbang Lawan Australia, Arab Saudi Target 3 Poin Saat Jumpa Indonesia
-
Takluk 4-0 dari Jepang, Saatnya Shin Tae-yong Didepak dari Timnas?
-
Tak Perlu Disesali, Takluk dari Jepang Bukanlah Hal yang Memalukan!
-
Temui Dua Calon Pemain Naturalisasi Baru, Ini Harapan Erick Thohir
Artikel Terkait
-
Sukses Digelar, JAMHESIC FKIK UNJA Tingkatkan Kolaborasi Internasional
-
Studi Baru: Jalan Kaki 10 Menit Per Jam Bisa Turunkan Tekanan Darah!
-
Rumah Sakit Swasta Indonesia Mengalami Pertumbuhan Pesat, Fokus pada Transformasi Layanan Kesehatan
-
Penyebab dan Cara Mengatasi Mata Anak Sering Berkedip, Orangtua Perlu Tahu
-
Perusahaan Biofarmasi RI dan Korsel Tandatangani Kesepakatan Strategis untuk Obat Kanker
Health
-
Sehat ala Cinta Laura, 5 Tips Mudah yang Bisa Kamu Tiru!
-
4 Minuman Pengahangat Tubuh di Musim Hujan, Ada yang Jadi Warisan Budaya!
-
6 Penyakit yang Sering Muncul saat Musim Hujan, Salah Satunya Influenza!
-
Viral di Tiktok Program Diet dengan Kopi Americano, Apakah Aman Bagi Tubuh?
-
Ini 4 Alasan Mengapa Minum Kopi sebelum Bekerja Sangat Dianjurkan
Terkini
-
Absurdisme Hidup dalam Novel The Stranger Karya Albert Camus
-
Review Novel 'Selena', Mengungkap Identitas Guru Matematika yang Misterius
-
Ulasan Buku Independent Woman: Wanita Mandiri Bukan Hanya Sekadar Label
-
Ulasan Buku Dua Alasan untuk Tidak Jatuh Cinta, Plot Twist-nya Tak Terduga!
-
Diskursus Pidana Mati: Antara Efek Jera dan Dampak Hak Asasi Manusia