Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | zahir zahir
Ilustrasi Ginjal. (pixabay/nova standard)

Penyakit batu ginjal atau nefroliasis merupakan kondisi dimana ginjal terdapat massa padat di area saluran dalam. Menyadur laman halodoc.com, massa padat berbentuk seperti batu tersebut umumnya merupakan endapan mineral atau sodium yang tidak larut bersama urine ketika proses pembuangan air seni.

Batu ginjal bisa menyerang hampir semua kalangan, tua, muda, laki-laki maupun perempuan. Penyakit ini sejatinya bisa dicegah dengan melakukan pola hidup sehat yang cukup mudah untuk dilakukan. Bahkan, pola hidup sehat tersebut sejatinya merupakan kebiasaan sehari-hari manusia apabila dilakukan dengan benar.

Nah, berikut 3 cara sederhana mengurangi risiko terkena batu ginjal dikutip dari situs halodoc.com.

1. Rutin Meminum Air Putih

Cara paling sederhana yang pasti hampir bisa dilakukan oleh semua orang guna meminimalisir risiko terkena batu ginjal adalah rutin meminum air putih.

Menyadur dari artikel berjudul “Kidney Stone Causes”, dengan rutin meminum air putih dapat menjaga tubuh tetap terhidrasi dan memperlancar sistem metabolisme dalam organ tubuh. Ginjal merupakan salah satu organ tubuh yang cukup sensitive apabila kita kekurangan air.

Oleh karena itu, disarankan meminum air putih dalam jumlah harian sekitar 8 gelas per hari atau sekitar 2 liter perhari. Jumlah tersebut tentu disesuaikan dengan kondisi-kondisi tertentu seperti iklim dan cuaca.

Konsumsi air putih yang cukup dapat membantu kerja ginjal untuk melarutkan zat-zat yang dapat menjadi penyebab batu ginjal seperti sodium dan natrium berlebih dalam asupan makanan.

2. Kontrol Konsumsi Garam

Kamu gemar mengonsumsi makanan asin? Mungkin kamu harus mengurangi kadar garam dalam makananmu apabila tidak ingin berisiko terkena batu ginjal. 

BACA JUGA: 3 Risiko Mengonsumsi Buah Pinang Berlebihan, Salah Satunya Masalah Gusi

Merangkum dari artikel berjudul “Kidney Stones and Teens: Causes, Symptoms and Prevention”, makanan yang mengandung tinggi natrium atau sodium berisiko meningkatkan penumpukkan massa zat tersebut di dalam ginjal.

BACA JUGA: Bukan Sekadar Hobi Selfie: Kupas Fakta Gangguan Kepribadian Narsistik

Sodium dan natrium memang merupakan mineral yang diperlukan oleh tubuh. Akan tetapi, jumlahnya tidak terlalu banyak. Terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung kadar sodium atau garam tinggi tentunya berisiko mengikat air dalam tubuh dan rawan myenyebabkan dehidrasi.

Selain itu, apabila penumpukan sodium di dalam ginjal tersebut cukup tinggi, maka akan berisiko menebabkan iritasi atau pendarahan.

3. Hindari Kebiasaan Menahan Rasa Ingin Buang Air Kencing

Salah satu kebiasaan yang dapat meningkatkan risiko batu ginjal adalah menahan rasa ingin buang air kencing. Situs halodoc.com megungkapkan bahwa rasa ingin buang air kecil atau kencing umumnya disebabkan karena urine yang sudah menumpuk di saluran kandung kemih.

Apabila cairan urine tersebut tidak segera dikeluarkan, maka akan berisiko kembali ke dalam ginjal dan dapat menjadi penyebab batu ginjal.

Oleh karena itu, usahakan untuk tidak menahan rasa ingin buang air kecil apabila situasi memungkinkan. Sesekali mungkin apabila kondisi tidak memungkinkan kamu bisa menahan untuk tidak buang air kecil. Namun, tentunya hal ini tidak boleh dilakukan secara terus-menerus.

Nah, itulah beberapa cara sederhana untuk meminimalisir risiko terkena batu ginjal. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

zahir zahir