Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | zahir zahir
Ilustrasi Ikan (pexels/ungin arkyut)

Ikan merupakan salah satu sumber pangan tinggi nutrisi yang sangat direkomendasikan untuk dikonsumsi. Kandungan nutrisi yang terdapat dalam hampir seluruh jenis ikan diyakini sangat baik dikonsumsi oleh semua kalangan. Selain itu, harga ikan juga cenderung relatif murah dibandingkan sumber protein lainnya.

Namun, memilih ikan segar dan bebas kandungan merkuri merupakan permasalahan tersendiri yang seringkali susah untuk dilakukan. Memakan ikan yang sudah tidak terlalu segar mungkin tidak akan berdampak buruk secara signifikan. Akan tetapi, mengonsumsi ikan yang mengandung merkuri tentunya akan sangat berbahaya bagi tubuh. Berikut ini 3 tips sederhana bagimu untuk memilah ikan yang terpapar merkuri atau tidak.

1. Hindari Mengonsumsi Ikan Berukuran Besar atau Predator

Bagi kamu yang khawatir mengonsumsi ikan yang terpapar merkuri tinggi, ada beberapa cara sederhana yang bisa kamu lakukan untuk meminimalisirnya. Salah satunya adalah menghindari mengonsumsi ikan-ikan besar ataupun ikan predator. Melansir dari artikel berjudul “Choose the Right Fish To Lower Mercury Risk Exposure”, ikan berukuran besar umumnya memangsa jenis ikan lain yang dapat dimungkinkan mengandung merkuri.

Kandungan merkuri dari ikan-ikan kecil tersebut lambat laun akan terakumulasi dalam tubuh ikan besar yang memakannya. Hal serupa juga berlaku untuk ikan-ikan predator seperti ikan hiu atau barakuda. Meskipun terkenal memiliki daging yang nikmat apabila dikonsumsi, disarankan untuk tidak sering-sering mengonsumsi jenis ikan predator karena dikhawatirkan memiliki kandungan merkuri yang sangat tinggi.

2. Hindari Ikan yang Berusia Cukup Tua

Salah satu cara meminimalisir ikan yang memiliki kandungan merkuri tinggi adalah dengan menghindari memakan ikan yang berusia cukup tua. Melansir dari situs halodoc.com, ikan yang berusia tua umumnya sudah berenang di lautan yang kemungkinan besar terpapar kadar merkuri yang cukup tinggi dalam waktu yang lama.

Cara membedakan ikan berusia tua dan tidak sebenarnya tidak ada ciri yang spesifik. Namun, ikan yang memiliki usia tua umumnya akan memiliki warna sisik yang sedikit lebih gelap serta kusam dan apabila masih hidup akan berenang dengan sedikit lambat. Namun, hal tersebut juga tidak bisa dijadikan patokan untuk segala jenis ikan di lautan.

3. Sering-sering Mengonsumsi Ikan Air Tawar

Salah satu cara sederhana lainnya adalah dengan memilih mengonsumsi ikan-ikan air tawar. Melansir dari artikel berjudul “What You Need to Know about Mercury in Fish and Shellfish”, meskipun ikan air tawar juga kemungkinan dapat mengandung merkuri atau timbal. Namun, jumlahnya sangat jauh lebih sedikit dibandingkan dengan ikan-ikan yang berhabitat di lautan.

Selain itu, ikan air tawar seperti ikan lele, ikan nila, ikan mujair dan ikan mas juga memiliki kisaran harga yang jauh lebih terjangkau dibandingkan ikan laut. Hal inilah yang membuat ikan air tawar lebih ekonomis untuk dikonsumsi.

Nah, itulah beberapa tips sederhana untuk membedakan ikan bermerkuri atau tidak. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

zahir zahir