Bagi para kaum pekerja, khususnya pekerja kantoran, umumnya kamu akan diminta melakukan aktivitas pekerjaan sehari-hari mulai dari pukul 08-00 hingga berakhir pukul 17.00.
Aktivitas tersebut umumnya bisa menyebabkan kondisi medis ringan seperti pegal dan kram apabila tidak dibarengi dengan olah fisik lainnya dan konsumsi makanan tertentu
Tidak jarang pula, aktivitas harian kita di kantor secara tidak sadar menyebabkan sembelit pada saluran pencernaan.
Mungkin sembelit ringan tidak akan terlalu mengganggu. Namun, sembelit apabila sudah cukup parah maka akan dapat menganggu aktivitas kerjamu sehari-hari.
Maka dari itu, mulai perhatikan kebiasaanmu ketika di kantor untuk mengurangi risiko sembelit. Berikut 3 kebiasaan di kantor yang dapat menjadi penyebab sembelit, dikutip dari laman halodoc.com
1. Jarang dan Abai Konsumsi Air Putih
Hal yang paling mendasar dari risiko terkena sembelit saat beraktivitas di kantor adalah disebabkan karena diri kita jarang mengonsumsi air putih.
Melansir dari artikel berjudul “What does constipation feel like?”, beberapa pekerja terkadang cukup abai dengan hal sesederhana menjaga asupan air putih harian.
Dikarenakan terlalu sibuk bekerja, maka mereka akan lupa memenuhi konsumsi air harian yang dianjurkan.
Kurangnya tubuh mengosumsi air putih dapat membuat kadar air di tubuh menjadi kurang sehigga menyebabkan tubuh dehidrasi dan membuat feses menjadi keras dan susah bergerak di saluran pencernaan.
2. Kebiasaan Mengonsumsi Cemilan Tak Sehat
Mengonsumsi cemilan saat bekerja memang menjadi sebuah kebiasaan tersendiri bagi para pekerja.
Lewat alasan menganjal perut atau meningkatkan mood saat bekerja, banyak pekerja memang sengaha menyediakan cemilan disampingnya saat sedang bekerja.
Apabila cemilan tersebut merupakan makanan sehat seperti potongan buah mungkin tidak akan menyebabkan sembelit.
Akan tetapi, jika cemilan tersebut merupakan makanan ringan bungkusan dan berbagai makanan rendah serat, maka hal inilah yang dapat menyebabkan sembelit.
Oleh karena itu, mulai sekarang pastikan cemilanmu saat bekerja tidak berisiko menyebabkan sembelit karena rendah nutrisi dan serat.
3. Kurang Gerak atau Olahraga
Kurangnya berolahraga atau melakukan aktivitas fisik bisa menjadi penyebab terjadinya sembelit.
Melansir dari artikel berjudul “Habits That Cause Constipation”, olahraga secara rutin dapat membantu memperlancar kontraksi sistem pencernaan secara alami dan mencegah terjadinya sembelit.
Oleh karena itu, usahakan kamu berolahraga ringan paling tidak 20-30 menit perharinya.
Nah, itulah beberapa kebiasaan saat bekerja yang dapat meningkatkan risiko terjadinya sembelit. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua.
Baca Juga
-
Badai Cedera Timnas Indonesia Kian Parah, Skuad Garuda Tak Full-skuad Lawan Jepang?
-
Laga Indonesia vs. Jepang: Ajang Pembuktian Shin Tae-yong ke Fans Garuda
-
Tanpa Ayase Ueda, Lini Depan Timnas Jepang Tetap Tak Bisa Dianggap Tumpul
-
3 Pemain Kunci Timnas Jepang yang Perlu Diwaspadai, Ada Eks-Inter Milan
-
Ivar Jenner Absen Lawan Jepang, Jordi Amat Berpeluang Jadi Gelandang?
Artikel Terkait
-
Jam Kerja Panjang Tingkatkan Risiko Stroke hingga Serangan Jantung, Ini Cara Menjaga Kesehatan
-
Jaga Imun Tubuh dan Gaya Hidup Sehat, Cara Efektif Antisipasi Wabah Cacar Air
-
3 Rekomendasi Lowongan Kerja di Singapore untuk Orang Indonesia, Bonusnya hingga Rp 32 Juta
-
Jelang Lawatan, Prabowo Kumpulkan Jajaran Kabinet di Kantor Presiden
-
Tanggal 12 November Hari Apa? Ini Sejarah Hari Ayah Nasional
Health
-
Bukan Pilihan Alternatif, Mengapa Vape Sama Berbahaya dengan Rokok Biasa?
-
Ini 3 Tanda Tubuhmu Terlalu Banyak Mengonsumsi Kopi, Apa Saja?
-
Mabuk hingga Keracunan, Kenali Bahaya Mengkonsumsi Bunga Terompet
-
3 Cara Mudah Menangani Kondisi Sesak Napas Mendadak
-
Meninjau Regulasi Penanganan Diabetes Melalui Cukai Minuman Berpemanis Dalam Kemasan
Terkini
-
Intip 4 Look OOTD Trendi ala Danielle NewJeans, Ideal untuk Daily Wear!
-
Bintang Laga, Milla Jovovich Bergabung dalam Film Protector
-
Film Orphan 3 Resmi Produksi, Kembali Gandeng Isabelle Fuhrman
-
Ulasan Buku TAN: Menelusuri Jejak Kehidupan Tan Malaka Seorang Pejuang
-
Soroti Pernyataan Mendikti, Alumni LPDP Tidak Harus Pulang, Setuju Tidak?