Zaman sekarang, berbagai jenis gawai seperti ponsel, tablet, dan televisi, tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari anak kecil.
Penelitian terbaru menunjukkan teknologi ini dapat menimbulkan dampak serius terhadap kesehatan anak-anak dalam jangka panjang, salah satunya adalah masalah tidur. Sedangkan tidur adalah proses perkembangan yang penting pada masa anak-anak.
Mengapa gawai dapat menyebabkan masalah tidur pada anak? Gawai bisa dibawa langsung ke tempat tidur, dapat digunakan sebelum tidur, dan digunakan sesuka hati oleh si anak di dalam kamar karena tidak berada dalam pengawasan orang tua.
Masalah tidur muncul akibat dari penggunaan gawai atau screen time seperti dilansir dari Jurnal PubMed Central. Lalu, apa saja dampak screen time terhadap tidur anak?
1. Kurang tidur
Salah satu jenis gawai seperti ponsel pintar memiliki bentuk yang simpel dan mudah dibawa ke mana-mana. Memiliki ukuran layar yang kecil, perangkat ini dipegang lebih dekat ke wajah. Cara memegang yang seperti ini cenderung memancarkan cahaya dengan intensitas yang cukup tinggi.
Dilansir dari Jurnal Sleep Medicine, blue light pada ponsel pintar menekan pelepasan melatonin, hormon penting untuk memicu tidur. Produksi melatonin menurun bila terkena cahaya. Akibatnya, tubuh terjaga alias tidak mengantuk yang menyebabkan kurang tidur.
Televisi di dalam kamar tidur anak juga dapat menyebabkan kurang tidur. Tayangan-tayangan yang seharusnya tidak ditonton oleh anak-anak, seperti tayangan untuk orang dewasa inilah yang menyebabkan gangguan tidur pada anak dari televisi.
Oleh sebab itu, sebuah studi menyatakan keberadaan perangkat elektronik di dalam kamar tidur lebih merugikan.
2. Tidur tidak teratur
Semakin tinggi screen time, semakin mungkin anak-anak mengalami kesulitan tidur atau memiliki jadwal tidur yang tidak teratur. Kekurangan tidur dapat menyebabkan kelelahan dan meningkatkan ngemil seperti dilansir dari Mayo Clinic Health System.
3. Tidur terganggu
Screen time yang berlebihan, terutama menggunakan gawai saat hendak tidur, dapat menyebabkan masalah tidur karena rangsangan yang terus-menerus dari cahaya dan aktivitas di layar, sehingga mengganggu pola tidur dan kualitas istirahat anak-anak.
Perlu dicatat, gawai juga dapat memberikan manfaat positif kepada anak-anak, seperti program televisi berkualitas tinggi yang dirancang untuk tujuan pendidikan dapat berfungsi sebagai sarana tambahan untuk pengembangan bahasa dan literasi dini pada anak-anak.
Program semacam itu dapat mendukung perkembangan kognitif, mendorong sikap rasial yang positif, dan mendorong permainan imajinatif. Konten berkualitas tinggi juga dapat meningkatkan keterampilan sosial dan bahasa untuk anak berusia dua tahun ke atas, terutama bagi mereka yang hidup dalam kemiskinan atau menghadapi kesulitan lainnya.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Resensi Buku Mengarang Itu Gampang, Sukses Menulis ala Arswendo Atmowiloto
-
Resensi Buku 'Generation Gap(less)', Strategi Komunikasi Lintas Generasi
-
Resensi Buku 'Goodbye, Things', Hidup Bahagia dengan Sedikit Barang
-
Ulasan Memento Pseudo-Daycare, Webtoon Petualangan yang Tak Biasa
-
Review Buku Seorang Pria yang Melalui Duka dengan Mencuci Piring: Belajar Memaknai Duka
Artikel Terkait
-
Tegaskan Coret Lolly dari Ahli Waris, Nikita Mirzani Pamer Rumah Mewah untuk Putranya
-
Sean Dibully, Sunan Kalijaga Ngamuk Minta Keadilan: Anak Saya Korban, tapi Sekolah Malah Dampingi Tersangka
-
Muak Anaknya Dibully, Vicky Prasetyo Bakal Polisikan Balik Kontraktor yang Ngaku Ditipu Rp1,8 Miliar
-
Vicky Prasetyo Cerita Anaknya Dibully usai Sang Ayah Dituduh Tipu Kontraktor Rp1,8 Miliar
-
Susi Pudjiastuti Punya Anak Berapa? Putrinya Bakal Menikah dengan Bule Mualaf
Health
-
Ilmuwan Temukan 'Sidik Jari' Makanan Ultra-Proses dalam Darah dan Urin
-
Popcorn Brain: Ketika Otak Sulit Fokus Akibat Sering Terpapar Gadget
-
Neural Fatigue: Kelelahan Kognitif Akibat Terpapar Stimulus Berulang
-
Attention Fragmentation: Pecahnya Pikiran Akibat Konsumsi Konten Receh
-
Fenomena Brain Fog: Kesulitan Fokus Akibat Sering Konsumsi Konten Receh
Terkini
-
Komunitas Perlitas Membingkai Semangat dan Kreativitas Penghuni Panti Laras
-
Timnas China Kehilangan 2 Pemain Pilar di Laga Lawan Indonesia, Sepenting Apakah Mereka?
-
Usung Konsep Sporty, USPEER Resmi Debut Lewat Single Bertajuk 'Zoom'
-
5 Sistem Kekuatan Terbaik Sepanjang Sejarah Anime, Ada Favoritmu?
-
Maudy Ayunda 'Bulan, Bawa Aku Pulang': Persembahan untuk Ketenangan Batin