Beberapa orang mungkin sadar atau tidak sadar mengidap gangguan kecemasan. Melansir dari laman alodokter.com, rasa cemas memang sejatinya merupakan kondisi psikis yang cukup normal dialami oleh oleh seluruh orang di dunia. Bahkan, orang yang dianggap paling berani pun tidak luput dari memiliki rasa cemas. Namun, rasa cemas berlebihan inilah yang bisa menjadi salah satu indikasi seseorang mengalami gangguan kecemasan atau anxiety disorder.
Gangguan kecemasan sejatinya bisa dialami oleh siapa saja dan tidak mengenal usia. Gangguan kecemasan ada yang bisa muncul dan hilang secara tiba-tiba. Adapula yang justru berlangsung cukup lama dalam beberapa jam atau bahkan berhari-hari. Kondisi inilah yang membuat gangguan kecemasan juga perlu diobati. Berikut merupakan 3 cara untuk mengatasi gangguan kecemasan.
1. Terapi Perilaku Kognitif.
Melansir dari artikel berjudul “Generalized anxiety disorder”, salah satu cara untuk mengurangi atau menghilangkan gangguan kecemasan yang dialami oleh seseorang adalah dengan cara terapi perilaku kognitif. Hal ini umumnya akan melibatkan psikolog atau psikiater untuk mengubah cara pandang dan pemikiran seseorang terhadap sesuatu yang bisa menimbulkan kecemasan kepada dirinya.
Penderita akan diajak untuk menghadapi penyebab rasa khawatir dan panik tersebut secara bertahap dengan berbagai cara. Ada yang menggunakan media gambar adapula yang menggunakan objek penyebab kecemasannya secara langsung. Masa pengobatan dengan terapi kognitif ini sendiri memiliki durasi yang berbeda. Ada yang berlangsung cukup cepat hanya beberapa hari atau pekan, ada yang berlangsung lama hingga berbulan-bulan.
2. Pemberian Obat-obatan Tertentu
Selain menggunakan cara terapi kongnitif, pemberian obat-obatan tertentu juga bisa menjadi salah satu opsi untuk mengatasi gangguan kecemasan secara bertahap. Melansir dari laman halodoc.com, pemberian obat-obatan umumnya juga dilakukan bersamaan dengan terapi perilaku kognitif untuk menghilangkan rasa kecemasan akut pada seseorang.
Biasanya, dokter atau ahli terkait akan meresepkan beberapa jenis obat anti depresan tertentu agar dikonsumsi oleh penderita. Obat-obatan tersebut memiliki manfaat untuk membantu kinerja otak agar mampu menenagkan diri saat menghadapi objek penyebab kecemasan pada seseorang.
3. Terapi Rumahan
Selain menggunakan terapi kognitif dan pemberian obat, kamu bisa pula melakukan penanganan gangguan kecemasan dengan cara-cara sederhana. Salah satunya adalah dengan terapi rumahan. Cara ini umumnya dilakukan dengan menjaga pola tidur dan istirahat seseorang dengan teratur. Selain itu, kamu bisa pula menggalakkan aktif berolahraga agar pelepasan hormon endorphin dalam tubuhnya stabil. Hormon tersebut menyebabkan rasa bahagia dalam diri yang membantu mengontrol rasa cemas berlebih.
Nah, itulah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menangani gangguan kecemasan secara akut. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Stefano Lilipally Comeback ke Timnas dan Peluang Main di Usianya yang Senja
-
Tak Hanya Shayne Pattynama, 3 Pemain Naturalisasi Timnas yang Pilih Berkarir ke Asia
-
Ramadhan Sananta Gabung Klub Brunei Darussalam, Karir Naik atau Turun?
-
Berkarir di Thailand, Shayne Pattynama Bernasib Seperti Arhan dan Asnawi?
-
Media Asing Soroti Kondisi Kritis di Skuad Timnas Indonesia, Ada Apa?
Artikel Terkait
-
Fasilitas KRIS Pengganti Sistem Kelas BPJS Kesehatan, Satu Kamar Maksimal 4 Pasien
-
Terungkap! Ciri Pebisnis Visioner Elon Musk Lewat Antusiasme Investasi di 3T
-
Mudah Dilakukan, Ini 3 Cara Sederhana Meminimalisir Alergi Debu
-
Tenaga Kerja Kesehatan RI Harus Bertaraf Internasional
-
Polemik KRIS BPJS Kesehatan, Sistem Baru dan Penggabungan Kelas
Health
-
Popcorn Brain: Ketika Otak Sulit Fokus Akibat Sering Terpapar Gadget
-
Neural Fatigue: Kelelahan Kognitif Akibat Terpapar Stimulus Berulang
-
Attention Fragmentation: Pecahnya Pikiran Akibat Konsumsi Konten Receh
-
Fenomena Brain Fog: Kesulitan Fokus Akibat Sering Konsumsi Konten Receh
-
6 Jenis Tanaman yang Dapat Mengatasi Bau Mulut, Ada Apel hingga Kemangi
Terkini
-
Faktor Utama Elkan Baggott Batal Reuni dengan Tim Indonesia, Fokus ke Klub?
-
Tanggapi Garuda Calling Timnas Indonesia, Media Vietnam: Pertaruhan Habis-habisan!
-
Hustle Culture: Ketika Kita Takut Terlihat Tidak Produktif
-
Stefano Lilipally Comeback ke Timnas dan Peluang Main di Usianya yang Senja
-
Tak Hanya Shayne Pattynama, 3 Pemain Naturalisasi Timnas yang Pilih Berkarir ke Asia