Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | MUHAMMAD FAUZI
Ilustrasi fotografer. (Pexels/Just Name)

Jika kamu adalah seorang fotografer dan ingin bisa menghasilkan uang dari karya-karya foto, Shutterstock bisa menjadi salah satu solusi. Shutterstock merupakan situs populer untuk para fotografer dan desainer menjual hasil karyanya. Pastinya, menjual foto di Shutterstock dibayar menggunakan dollar. 

Sekarang ini banyak fotografer yang memanfaatkan situs tersebut untuk memasarkan hasil karyanya. Khususnya bagi fotografer luar negeri. Jadi, daripada membiarkan koleksi foto atau karya kalian hanya memenuhi memori, lebih baik untuk mencoba menjualnya di situs Shutterstock. Karena tidak sedikit fotografer yang sukses dan mendapatkan untung besar dari menjual foto di situs tersebut.

Di Indonesia sendiri, sudah banyak orang yang mengetahui tentang situs Shutterstock. Cara menjual foto di Shutterstock sebenarnya tidak sulit, sehingga semua orang pasti bisa melakukannya. Jika kamu tertarik untuk menjual hasil karya kalian di situs ini, ikuti cara dan langkah-langkah berikut.

1. Mendaftar di Shutterstock

Situs Shutterstock

A. Registrasi

Sebelum memulai menjual, kamu harus mendaftar terlebih dahulu sebagai kontributor di Shutterstock. Cara registrasinya mudah, cukup buka situs Shutterstock kemudian cari menu registrasi kontributor. Selanjutnya isi formulir yang telah disediakan dengan benar dan lengkap.

B. Konfirmasi Akun

Kontributor baru harus melakukan konfirmasi akun terlebih dahulu. Biasanya pihak Shutterstock akan menginstruksikan untuk mengunggah KTP dan password.

C. Memiliki Akun Paypal

Situs Shutterstock ini dapat diakses dan digunakan oleh semua orang dari berbagai negara. Sehingga, agar mempermudah proses transaksi dari penjualan kalian, harus menggunakan akun Paypal sebagai wadah penerima pembayaran dari hasil jual beli.

D. Upload Foto

Setelah proses registrasi selesai, kontributor dapat langsung menjualnya di Shutterstock. Caranya cukup upload hasil foto kalian yang keren dan memiliki kualitas bagus. Walaupun kontributor bebas mengupload hasil foto jenis apa saja,  tetapi ada kriteria yang ditetapkan. Foto harus hasil karya sendiri dan pastikan tidak mengandung unsur brand ataupun watermark dalam foto yang akan diupload.

E. Menunggu Direview

Menunggu direview atau penilaian oleh pihak Shutterstock terhadap foto yang sudah di upload. Jika lolos seleksi, foto kalian akan langsung dimasukkan ke website Shutterstock. Sedangkan foto yang tidak lolos seleksi, akan dipending oleh mereka.

Shutterstock bakal memberikan saran agar foto kalian diperbaiki, contohnya seperti kurang fokus, resolusi kurang dan lain sebagainya. Diharapkan kontributor dapat lebih paham tentang cara menjual foto di Shutterstock, sehingga di masa mendatang bisa menghasilkan foto yang lebih berkualitas. Proses seleksi ini dilakukan langsung oleh pihak Shutterstock yang sudah sangat berpengalaman sehingga hasilnya tidak perlu diragukan.

F. Mengirimkan Pendapatan

foto yang lolos seleksi secara otomatis langsung dibeli oleh pihak Shutterstock. Selanjutnya mereka bakal memberikan keterangan pendapatan dari total foto yang dibeli. Untuk penarikan saldo hasil penjualan foto ke akun Paypal, pastikan saldo telah mencapai 200 dollar .

2. Syarat Menjual foto di Shutterstock

Ilustrasi fotografi (pixabay)

Pada dasarnya, siapapun bisa menjadi kontributor dan menjual foto dan karyanya di Shutterstock. Namun, ada beberapa syarat dan kriteria yang harus dimiliki oleh kontributor, agar bisa menjual foto di situs tersebut. Beberapa persyaratan cara jual foto di Shutterstock adalah seperti berikut ini:

A. Resolusi dan Jenis foto

Syarat utamanya, foto kalian harus memiliki resolusi dan jenis file yang sesuai dengan ketentuan. Minimal memiliki resolusi 4 megapixel, ukuran ini berlaku untuk jenis file foto dengan format jpeg, vektor dan eps.

B. Kualitas foto yang Baik

Jika ingin lolos proses seleksi dan review, maka pastikan kalian mengupload foto dengan kualitas yang baik. Perhatikan juga pada faktor-faktor seperti pencahayaan, fokus foto, bahkan noise yang dihasilkan.

C. Tidak Mengandung Unsur SARA

Shutterstock memberikan peringatan keras terhadap foto yang dijual, tidak boleh mengandung unsur SARA (Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan). Jika terindikasi mengandung unsur SARA, foto akan langsung ditolak bahkan diblokir tanpa adanya review.

D. Gunakan Judul dan Deskripsi yang Relevan

Judul dan deskripsi bisa berpengaruh terhadap hasil pencarian di fitur search. Oleh karena itu, pastikan membuat judul dan deskripsi yang relevan agar foto kalian mudah ditemukan. Carilah judul yang bisa menggambarkan suasana dalam foto. Perlu diperhatikan juga, gunakan judul dan deskripsi dalam bahasa Inggris, dengan isi deskripsi foto minimal 5 kata dan maksimal 200 karakter. 

Pada era digital seperti ini, memasarkan foto sudah bisa dilakukan dengan sangat mudah. Bagi kalian yang hobi fotografi, menjual foto di Shutterstock bisa mendatangkan keuntungan.

MUHAMMAD FAUZI