Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Diat Anugrah
ilustrasi ayam peliharaan. (Pexels/Artem Beliaikin)

Memelihara ayam bisa dijadikan sebagai penambah kesibukan. Selain mengisi aktivitas sehari-hari juga bisa dijadikan sebagai bisnis. Banyak orang yang sukses berjualan ayam. Baik itu menjual jenis ayam, daging ayam, telur ayam, dan yang lainnya. 

Namun, tidak semudah yang dibayangkan. Memelihara ayam memerlukan persiapan yang wajib dipertimbangkan. Apa saja persiapan tersebut? Bisa disimak melalui beberapa poin di bawah ini.

Berikut 5 hal yang harus disiapkan jika ingin memelihara ayam:

1. Izin

Perizinan paling sederhana adalah dari lingkungan sekitar. Karena ada beberapa tempat yang mungkin secara keputusan bersama memutuskan untuk tidak memperbolehkan warganya untuk memelihara ayam.

Banyak alasannya, dari bau atau kotorannya yang berserakan sampai suaranya yang mengganggu ketenangan lingkungan. Lebih lagi kalau masih tinggal di kontrakan, tentu ada peraturan yang harus dijalankan dari pemilik kontrakan tersebut. Biasanya adalah tidak diperkenankan membawa binatang peliharaan.

Nah, jika kamu ingin memelihara ayam di rumah, kamu perlu mencari tahu bagaimana hal tersebut berjalan di lingkunganmu. Dan meminta izin jika kamu tetap ingin memelihara ayam. 

Selain itu, kamu juga perlu memberi tahu hal tersebut kepada tetangga sekitarmu. Karena mau tidak mau, tetangga pun akan ikut terkena imbas dari keputusanmu itu.

Misalnya, jika kamu membiarkan ayammu keluar kandang, maka bisa jadi ayam tersebut singgah di halaman atau teras tetangga.

Suara ayam berkokok dan yang lainnya pun bisa mengganggu tetangga. Jadi pastikan agar tetanggamu tidak merasa keberatan jika kamu memelihara ayam, ya!

Jika kamu sudah berusaha meminta izin tapi tetap tidak dibolehkan, jangan pernah coba-coba untuk memaksakan kehendakmu sendiri. Karena hal tersebut bisa menjadi masalah dan akan berimbas kepada bisnismu nantinya. 

Kalau memang tidak dibolehkan, kamu bisa mencobanya di tempat lain. Misalnya di tempat saudaramu, kerabat, atau yang lain. Yang penting mereka benar-benar mengizinkan tidak ada paksaan.

2. Modal

Memulai segala sesuatu, selalu membutuhkan modal. Tidak terkecuali memelihara ayam. Siapa sangka bahwa memelihara ayam membutuhkan modal yang tidak sedikit.

Misalnya, biaya untuk membeli bibit ayam, pakan ayam, kandang ayam, belum lagi jika kamu belum memiliki halaman untuk memelihara ayam kamu pun harus membeli tanah terlebih dahulu. Biaya membuat kandang pun harus dipertimbangkan untuk membuatnya atau membelinya saja.

Jika kamu memelihara ayam untuk berbisnis, maka kamu juga harus mengetahui bahwa ayam harus diberi pakan setiap hari. Sedangkan waktu untuk ia bertelur, menetas, sampai kemudian tumbuh ayam lagi, masih membutuhkan waktu yang cukup lama. Apakah modalmu cukup untuk memelihara ayam tersebut sampai akhirnya kamu mendapatkan keuntungan?

3. Tempat

Selanjutnya, kamu harus menyiapkan tempat dimana kamu akan memelihara ayam. Baiknya adalah di pekarangan belakang rumah agar tidak mengganggu tetangga. Kalau ingin lebih aman, maka bisa diberi pagar keliling sehingga ayam tetap bisa leluasa keluar kandang, namun tidak sampai mengotori rumah orang lain. 

Jika rumahmu tidak memiliki pekarangan, maka kamu perlu mempertimbangkan dimana ayam tersebut dipelihara. Mungkin, kamu bisa membeli pekarangan, apalagi jika kamu ingin beternak ayam yang banyak dan halaman rumahmu tidaklah cukup untuk ayam sebanyak itu. 

Kamupun perlu menyiapkan kandang ayam. Pastikan untuk menaruh tidak terlalu banyak ayam dalam setiap kandang agar tidak memicu perkelahian. Mungkin satu kandang bisa ditaruh 4-6 ayam saja. Berapa jumlah ayam yang akan kamu pelihara harus disesuaikan dengan jumlah kandang yang akan kamu siapkan.

4. Ras

Ras ayam juga menjadi salah satu pertimbangan yang harus kamu persiapkan. Karena biasanya ras ayam mempengaruhi harga jual dan harga belinya, target pasarnya, dan yang lainnya.

Beberapa lebih cocok untuk bertelur karena memiliki masa produktivitas yang lebih lama. Ras yang lainnya lagi lebih cocok untuk diambil dagingnya. Jadi, hal tersebut patut dipertimbangkan secara matang.

5. Beli dimana

Kamu perlu mencari tahu dimana kamu akan membeli ayam sesuai dengan yang kamu rencanakan. Pastikan untuk survey harganya dan carilah suplier yang memang sudah memiliki riwayat pekerjaan yang bagus. Sehingga uang yang kamu keluarkan sebanding dengan ayam yang kamu dapatkan. 

Selain itu, kamu juga perlu memutuskan untuk membeli ayam dalam bentuk telur yang sudah dibuahi atau dalam bentuk anak ayam. Kalau bisa, pilihlah anak ayam. Karena bisa dilihat jenis kelaminnya sehingga kamu bisa memilih betina yang banyak.

Kalau dalam bentuk telur, belum diketahui jenis kelaminnya. Sehingga bisa saja jumlah jantan lebih banyak. Sedangkan kemungkinan menetas pun tidak semuanya.

Nah itu dia, 5 hal yang harus disiapkan sebelum kamu memelihara ayam. Tertarik mencobanya?

Diat Anugrah