Arema Fc klub yang bermarkas di stadion Kanjuruhan Malang Jawa Timur ini mencatatkan rekor dengan tidak terkalahkan sebanyak 23 laga yang telah mereka jalani. Arema hanya mengalami kekalahan satu kali saat melawan PSS Sleman yang kala itu masih diasuh oleh coach Dejan Antonic.
Pada awal berjalannya liga, Arema Fc sempat kesulitan untuk menampilkan performa terbaiknya terbukti dengan tiga laga awal yang mereka jalani belum pernah membuahkan kemenangan. Setelah kekalahan yang diterima dari PSS Sleman pada pekan ke tiga, Arema mulai bangkit dan dari laga ke laga mulai menunjukkan proses yang cukup baik.
Faktor Unbeaten Arema Fc
Beberapa faktor yang mungkin bisa dikatakan sebagai faktor utama yang membuat Arema Fc tidak terkalahkan adalah yang pertama faktor pelatih, Eduardo Almeida yang dipercaya untuk menangani tim besar sekelas Arema, memang tidak mudah, terbukti dalam ajang pra musim Piala Menpora Arema gagal total dan dilanjutkan dengan tidak mampu memetik kemenangan dalam tiga awal yang mereka jalani.
Sempat datang desakan terhadap Eduardo Almeida untuk mundur, tetapi pihak management masih percaya terhadap kualitas dari seorang Eduardo Almeida. Sosok Almeida mampu membuktikan kualitasnya terhadap publik sepakbola Malang dengan hasil yang diraih setelah kekalahan melawan PSS Sleman. Walaupun secara permainan klub yang berjuluk Singo Edan ini kurang memuaskan namun secara efektivitas permainan cukup baik.
Faktor yang kedua adalah kedalaman skuad yang Arema Fc miliki skuad cukup merata dan kedalaman yang baik, jadi jika semisal ada pemain inti yang tidak bisa bermain, maka pengganti atau pelapisnya pun kualitasnya tidak jauh berbeda dari pemain-pemain inti lainnya. Dari sektor kiper Almeida memang masih mengandalkan nama Maringa yang penampilannya cukup baik, namun kiper kedua dari Arema tidak kalah kualitas yaitu Teguh Amirudin.
Pada lini pertahanan Almeida mempunyai pilihan banyak pemain seperti Sergio Silva, Bagas Adi, John Alfarazi, hingga pemain muda Ahmad Figo. Di lini tengah diisi oleh beberapa pemain-pemain berpengalaman seperti Ridwan Tawainella, pemain asing mereka Renshi Yamaguchi, hingga Hanif Sjahbandi. Pada posisi Striker Almeida masih bertumpu pada kualitas dari seorang Carlos Fortes. Pelapis dari Carlos Fortes pun juga cukup baik, dua pemain berlabel Timnas yaitu Dedik Setiawan dan KH Yudho.
Rekor unbeaten Arema Fc masih bisa bertambah jika mampu mengalahkan beberapa tim di sisa pertandingan BRI Liga 1 Indonesia.
Baca Juga
-
Preview Laga Uji Coba PSS Sleman vs Persib Bandung
-
Ngabuburit di Kampoeng Ramadhan Jogokariyan Yogyakarta, Asyik Banget!
-
Mengenal Robi Darwis, Aktor di Balik Kemenangan Persib Atas Dewa United
-
Rekor Fantastis Luis Milla, 14 Pertandingan Tak Terkalahkan Bersama Persib
-
Secara Mengejutkan, Witan Sulaeman dan Egy Maulana Vikri Resmi Melanjutkan Karir di Liga Indonesia
Artikel Terkait
Hobi
-
Stefano Lilipally Comeback ke Timnas dan Peluang Main di Usianya yang Senja
-
Tak Hanya Shayne Pattynama, 3 Pemain Naturalisasi Timnas yang Pilih Berkarir ke Asia
-
Dekati Waktu Pertarungan, Pelatih Malaysia Berikan "Ancaman Tambahan" kepada Kubu Vietnam
-
Malaysia Masters 2025 Day 1: Dua Wakil Ganda Putri Lolos ke Babak Kedua
-
Garuda Calling 2025 dan Berkah bagi Timnas Indonesia di Balik Nasib Pahit Emil Audero
Terkini
-
Hustle Culture: Ketika Kita Takut Terlihat Tidak Produktif
-
Baekhyun EXO 'Elevator': Lagu Genit dan Boyish saat Cinta Pandangan Pertama
-
Ulasan Novel Society of Lies: Rahasia Kematian di Balik Dinding Kampus Elit
-
Peran Tiap Anggota Keluarga yang Related di Drama Korea When Life Gives You Tangerines
-
Beragam Genre, Ini 6 Drama Thailand yang Dibintangi Carissa Springett