Persib Bandung gagal memetik kemenangan berharga di laga krusialnya kontra Persela Lamongan. Laga ini sejatinya adalah laga yang ideal bagi Maung Bandung untuk meraih 3 poin guna menggeser Arema di klasemen sementara. Namun apalah daya, besutan Robert Rene Alberts itu hanya harus puas berbagi poin vs Persela yakni berakhir dengan skor 1:1.
Febri Hariyadi dan David Da Silva yang menjadi motor penggerak dan mesin kecepatan Persib Bandung dalam mengancam pertahanan Persela Lamongan ternyata tak mampu berbuat lebih. Serangannya yang dibangun dengan ciamik malah dihadapi dengan kepala dingin oleh anak-anak Persela Lamongan.
Dari serangan yang dibangun dan ancaman yang ditebarkan anak-anak Maung Bandung tak membuahkan hasil. Harus ikhlas, tabah dan sabar selain harus menunggu momentum di babak kedua. Sebab, babak pertama adalah 0:0.
Nahas, pada babak kedua, Persib harus kecolongan lewat Rahel Radiansyah pada menit ke-55. Ini tentu membuat Persib semakin memutar otak agar mampu menyeimbangi skor 1:0 ke 1:1 atau comeback 1:2 walaupun itu memang sulit. Dan akhirnya, David Da Silva mampu menjawabnya. Menit ke-65 adalah waktu ia untuk sarangkan bola ke gawang Persela.
Tak heran jika Persela Lamongan unggul lebih dulu ketimbang Persib meski tampil menekan. Sebab Persela tak lagi bermain bertahan dan terlalu hati-hati layaknya di babak pertama. Di bak kedua, Persela Lamongan tampil lebih dinamis dan menyerang. Sehingga malapetaka dan kepanikan itu ada di kubu Persib Bandung. Persib mulai mendapatakan tekanan demi tekanan yang amat serius dari Persela. Persib tak leluasa menguasai bola. Persib tak lagi sepenuhnya mendominasi serangan.
Laga ini merupakan pekan ke 27 Liga 1 Indonesia. Sekali lagi, andai Persib Bandung menang, maka ia akan menggeser Arema atau Singo Edan yang kini sedang duduk manis di peringkat kedua. Singo Edan sedang duduk dan senyum sumringah namun masih belum aman sebab Persib masih menjadi kutukannya. Bagaimana tidak, hasil imbang Persib ini hanya membuatnya kalah satu poin atas Arema.
Hasil ini tentu tak diinginkan Persib Bandung. Namun hasil ini menyelamatkan Persib dari kekalahan. Hasil ini juga sedikit memberi angin segar bagi Arema.
Baca Juga
-
Final Piala Super Spanyol: Mengurai Benang Kusut Permasalahan Barcelona
-
Chat Dosen Pembimbing Harus Sopan biar Tugas Skripsi Lancar Itu Nggak Cukup
-
5 Tradisi yang Dulu Sering Dilakukan, tapi Kini Sudah Jarang, Apakah di Kampungmu Juga?
-
Wisata Goa Soekarno Sumenep: Dulu Berkawan Keramaian, Kini Berteman Kesepian
-
3 Cara agar Video TikTok Ditonton Banyak Orang meski Sedikit Pengikutnya, FYP Bos!
Artikel Terkait
-
Jordi Amat Resmi ke Persib? Manajemen Sampai Kontak Legenda Belanda
-
Dihadiri Bintang Persib Marc Klok, Mills Launching Fall Winter 2025
-
Tak Cuma Saddil dan Jordi Amat, Bos Persib Akui Komunikasi dengan Jay Idzes dan Ragnar Oratmangoen
-
BRI Liga 1: Kans Persib Bandung Samai Rekor Back to Back Juara Bali United
-
5 Penonton Terbanyak di BRI Liga 1 2024/2025, Persija Jakarta Pecahkan Rekor Baru
Hobi
-
Tanpa Naturalisasi, 3 Pemain Ini Bisa Bela Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia
-
Eduardo Almeida Dukung Peningkatan Kualitas Sepak Bola Indonesia, Mengapa?
-
Piala Asia U-17 dan Potensi Terjadinya Perang Saudara di Puncak Perhelatan
-
Tak Bisa Capai Semifinal Piala Asia U-17, Timnas Indonesia Gagal Total?
-
Media Malaysia Susun 11 Pemain untuk Lawan MU, Siapa yang Menjadi Wakil Indonesia?
Terkini
-
82Major 'Takeover' Upaya Pemberontakan Diri Lewat Melodi yang Intens
-
Dilengserkan dari Kursi Pelatih, Nasib Jesus Casas Mirip Shin Tae-yong
-
Ulasan Novel Giselle: Tragedi Menyeramkan di Balik Panggung Ballet
-
Menelisik Jejak Ki Hadjar Dewantara di Era Kontroversial Bidang Pendidikan
-
Romantisme Fans Indonesia dan Uzbekistan: Dulu Menjatuhkan, Kini Saling Menguatkan