Kita tahu, bahwa pemenang di leg pertama Liga Champions babak perempat final antara Chelsea vs Real Madrid,adalah Los Blancos. Berkat tiga gol dari bomber andalannya El Real, Karim Benzema, secara tidak langsung pasukan Carlo Ancelotti ini telah mempunyai selembar tiket ke babak semifinal. Pasalnya, jika mengacu atas kemenangan 3:1, rasanya Chelsea, pasukan yang diasuh Thomas Tuchel ini tidak akan sanggup mengungguli Real Madrid.
Terlebih mereka akan bertolak ke Spanyol. Chelsea akan bermain di markas El Real di Stadion Santiago Bernabeu. Sebuah stadion yang cukup angker tentunya. Selain El Real menjadi tuan rumah dan sudah diprediksi melangkah ke babak semifinal lantaran menang besar di leg pertama, pun juga situasi sulit lainnya yang dialami oleh Chelsea, yakni harus menang dengan skor 3:0. Untuk apa? Tentu saja untuk mengejar ketertinggalan agregat mereka yang cukup jauh itu.
Andai saja Los Blancos, Real Madrid menelan kekalahan 1:0 atau 2:0, itu bukan lantas membuat Chelsea aman. Sebab skor agregat tentu saja masih sama. Maka, 3:0 adalah skor terakhir bagi Chelsea jika mau lolos ke fase selanjutnya.
Akan tetapi, sebuah pertanyaan tentu saja muncul di benak kita. Apakah segampang itu pasukan Thomas Tuchel menang atas Real Madrid di kandang mereka? Apakah yakin, Real Madrid tidak akan mencetak gol di kandangnya sendiri untuk menambah pundi-pundi golnya di leg pertama demi mengamankan tiket ke babak selanjutnya? Tentu saja tidak. Tidak demikian. Yang jelas, El Real diprediksi bakal tampil lebih bringas.
Terlebih, pada musim lalu Karim Benzema dan kolega itu disingkirkan oleh Chelsea di ajang Liga Champions ini. Maka secara tidak langsung, pertemuan kedua kesebelasan ini adalah seperti rindu. Harus dibayar tuntas seperti dendam.
Betul memang, bahwa Chelsea tidak boleh dipandang dengan sebelah mata. Apalagi semua mata ditutup untuk Chelsea. Namun, rasanya sangat sulit bagi Chelsea untuk menang 3:0 atas Real Madrid di Santiago Bernabeu. Dalam sepak bola memang tidak bisa ditebak dengan apapun. Keajaiban pasti ada. Namun, peluang Chelsea unggul dari Real Madrid tentu tidak besar.
Baca Juga
-
Final Piala Super Spanyol: Mengurai Benang Kusut Permasalahan Barcelona
-
Chat Dosen Pembimbing Harus Sopan biar Tugas Skripsi Lancar Itu Nggak Cukup
-
5 Tradisi yang Dulu Sering Dilakukan, tapi Kini Sudah Jarang, Apakah di Kampungmu Juga?
-
Wisata Goa Soekarno Sumenep: Dulu Berkawan Keramaian, Kini Berteman Kesepian
-
3 Cara agar Video TikTok Ditonton Banyak Orang meski Sedikit Pengikutnya, FYP Bos!
Artikel Terkait
-
Tuchel Akui Chelsea Butuh Keajaiban untuk Singkirkan Real Madrid
-
Belajar dari Leg Pertama, Thomas Tuchel Pastikan Chelsea Siap Berlaga di Markas Real Madrid
-
Carlo Ancelotti Mentahkan Mind Games Thomas Tuchel Jelang Real Madrid vs Chelsea
-
Hadapi Real Madrid, Tuchel Minta Chelsea Belajar dari Kekalahan
Hobi
-
Piala AFF Wanita: Pelatih Timnas Indonesia Tekankan Pentingnya Disiplin
-
BRI Super League: Persijap Jepara Tetap Berbenah Walau Tahan Imbang PSM Makassar
-
BRI Super League: Pelatih PSIM Yogyakarta Puas Taklukkan Benteng Persebaya Surabaya
-
PSIM Yogyakarta Paling Gacor di Laga Perdana, Tiga Tim Promosi Bikin Kejutan!
-
BRI Super League: Peter de Roo Optimis Persis Solo Taklukkan Madura United
Terkini
-
Tayang Hari Ini, Our Golden Days Siap Jelajahi Ikatan Cinta hingga Kelurga
-
Ulasan Novel Ceros dan Batozar: Rahasia Kelahiran Tuan Muda Ali
-
Marhaenisme: Ideologi dari Soekarno yang Tak Lekang oleh Zaman
-
Tiba-Tiba Kena PHK, Lee Sung Min Cari Kerjaan Baru di Film No Other Choice
-
Sinopsis The Thirteen-Hongs in Canton, Drama Terbaru Zhu Ya Wen di iQiyi