Menulis sering dianggap pekerjaan yang mudah. Padahal, hal tersebut tidak sepenuhnya benar, menulis itu bisa dibilang aktivitas yang susah-susah gampang. Selain membutuhkan keterampilan, kondisi mental yang baik juga tak kalah penting agar bisa menghasilkan tulisan yang berkualitas. Lebih lanjut lagi, seorang penulis juga harus sanggup mengatasi berbagai macam hambatan yang menghadang saat menulis. Berikut 5 hambatan yang kerap dihadapi oleh seorang penulis, baik pemula maupun profesional.
1. Keinginan untuk menunda
Kebiasaan buruk satu ini memang sering kali sulit untuk dilawan. Apalagi saat rasa malas sudah membumbung terlalu tinggi. Keinginan untuk menunda pekerjaan ini bisa menyerang siapa saja, baik penulis profesional maupun penulis pemula.
Alasannya hampir sama, yaitu merasa masih memiliki banyak waktu, sehingga memilih untuk berleha-leha terlebih dahulu. Tanpa terasa waktu bergulir dengan cepat, dan alhasil tak ada satu pun karya tulis yang berhasil dibuat.
2. Dilanda kebosanan
Sama seperti aktivitas pada umumnya, menulis juga bisa sangat membosankan bila dilakukan secara terus-menerus. Walaupun terdengar sederhana, kendala satu ini tetap menyulitkan bagi sebagian besar penulis.
Rasa jenuh membuat suasana hati menjadi tidak stabil, akibatnya proses menemukan ide tulisan jadi terhambat. Belum lagi, jika rasa bosan tersebut menetap lebih lama, bisa-bisa gairah menulis lenyap hingga beberapa saat ke depan. Oleh karena itu, rasa bosan ini perlu diketahui sumbernya supaya lebih mudah dalam mengatasinya.
3. Pikiran buntu
Tulisan terbentuk dari sebuah ide. Sementara ide didapat dari proses berpikir, menyaksikan keadaan sekitar, dan merenung. Dengan demikian, apabila seorang penulis mengalami kebuntuan dalam berpikir, maka hampir bisa dipastikan dia tidak akan mampu menuliskan sesuatu sampai kendalanya ini teratasi.
Karena hal itu juga, kebuntuan pikiran ini sering dianggap sebagai momok menakutkan oleh para penulis. Kendati demikian, masalah ini tetap wajar terjadi, dan dapat mendera siapa saja, baik mereka yang masih menjadi penulis pemula maupun penulis profesional. Biasanya hanya soal waktu dan upaya, hingga halangan satu ini dapat dilalui dengan mudah.
4. Terlalu berambisi menghasilkan karya tulis yang sempurna
Kesempurnaan adalah hal yang mustahil untuk diraih. Begitu pun dengan menulis, tidak bisa hanya dengan sekali duduk, lalu berharap tulisan yang sempurna akan tercipta.
Butuh waktu pengerjaan dan perbaikan berkali-kali sampai sebuah tulisan layak untuk dinikmati, itu pun masih jauh dari kata sempurna.
Jika seorang penulis terlalu berorientasi pada kesempurnaan, bisa-bisa karya tulis yang sedang dia garap tidak akan pernah siap. Sebab, dia terus-menerus merevisinya, alih-alih fokus menyelesaikannya terlebih dahulu.
Oleh karena itu, sebaiknya menulis dan merevisi itu dilakukan dalam kurun waktu yang berbeda. Karena bagaimanapun juga, hakikatnya dua pekerjaan tersebut saling melengkapi, bukan malah susul-menyusul.
5. Malas untuk menjemput inspirasi
Penulis yang produktif tidak menunggu inspirasi datang dengan sendirinya. Sebaliknya, mereka akan menjemput inspirasi di mana pun itu berada.
Biasanya mereka akan mendatangi sumber-sumber inspirasi lewat berbagai cara. Seperti dengan membaca buku, membedah karya tulis orang lain, melakukan pengamatan terhadap sekitar, atau mengetahui keresahan dalam diri.
Jadi, sebenarnya hambatan satu ini bisa disebut tantangan yang positif bagi seorang penulis. Asalkan si penulis mau menganggapnya demikian, dan mau menjadikannya peluang untuk meningkatkan kemampuan menulisnya.
Itulah 5 hambatan yang kerap dihadapi oleh seorang penulis, baik pemula maupun profesional. Saat seseorang memutuskan untuk terjun ke dalam dunia tulis-menulis, maka dia akan segera menemui hambatan-hambatan seperti di atas. Namun, tidak semua halangan ini berdampak buruk, beberapa malah ada yang memacu diri untuk menjadi lebih baik lagi.
Tag
Baca Juga
-
5 Hal yang Perlu Dipersiapkan sebelum Bike to Work, Semangat Gowes!
-
Dear Pekerja, Ini 5 Hal yang Mesti Kamu Lakukan di Hari Pertama Masuk Kerja
-
5 Hal yang Bisa Kamu Lakukan saat Tak Kunjung Mendapatkan Pekerjaan
-
5 Tips agar Terhindar dari Sifat Sombong saat Memperoleh Keberhasilan
-
Terlihat Wajar, 5 Hal Ini Justru Bikin Lelah Mental
Artikel Terkait
-
Tak Sekadar Tontonan, Ternyata Penulis Bisa Banyak Belajar dari Drama Korea
-
Buku Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati: Angkat Isu Berat yang Dikemas Secara Ringan
-
Ulasan Buku Momwriter's Diary, Jadi Ibu Berdaya sekaligus Penulis Produktif
-
Ariel Tatum Disebut 'Nyapuin' Omongan Lawan Main yang Sering Blunder, Ini Rekam Jejaknya di Dunia Hiburan
-
Rahasia Menjadi Seorang Penulis dalam Buku Menulis Semudah Berbicara
Hobi
-
Rinov/Pitha Comeback di Kejuaraan Asia 2025, Kembali Jadi Ganda Campuran Permanen?
-
Madura United Dianggap Tim yang Berbahaya, Persib Bandung Ketar-ketir?
-
Piala Asia U-20: Timnas Indonesia dan Yaman Jalani Pertarungan Pelipur Lara
-
Persik Kediri Bidik Kemenangan di Bali, Badai Cedera Tak Jadi Penghalang?
-
PSS Sleman Rekrut Pieter Huistra, Tugas Berat Menanti Eks Pelatih Borneo FC
Terkini
-
7 Karakter Penting dalam Drama China Blossom, Siapa Favoritmu?
-
Tak Sekadar Tontonan, Ternyata Penulis Bisa Banyak Belajar dari Drama Korea
-
Buku She and Her Cat:Ketika Seekor Kucing Menceritakan Kehidupan Pemiliknya
-
H-5 Debut, Hearts2Hearts Ungkap Daya Tarik Single Debut The Chase
-
J-Hope BTS dan IVE Dikonfirmasi Tampil di Festival Lollapalooza Berlin 2025