Film Sihir Pelakor yang resmi tayang pada 31 Juli 2025 ini bener-bener jadi pembicaraan hangat, nih Sobat Yoursay! Diangkat dari kisah nyata yang viral lewat podcast RJL5, film horor garapan sutradara Bobby Prasetyo ini nggak cuma bikin bulu kuduk merinding, tapi juga nguras emosiku.
Dengan durasi 93 menit, Sihir Pelakor mengajak kita masuk ke drama keluarga yang dibalut teror mistis super intense. Yuk, kita ulas bareng apa yang bikin film ini layak banget ditonton di bioskop!
Film ini berpusat pada Vita, seorang siswi SMP yang diperanin dengan apik banget sama Neona Ayu. Hidup Vita awalnya adem ayem bareng keluarganya, tapi semuanya berubah drastis ketika dia nemuin fakta pahit: ayahnya, Edi (Fathir Muchtar), selingkuh dengan perempuan bernama Rini (Asmara Abigail).
Tapi, ini bukan sekadar drama perselingkuhan biasa, guys. Rini pake ilmu hitam bernama sabdo pandito buat mengendalikan pikiran Edi, bikin dia ninggalin istri, Jumiati (Marcella Zalianty), dan anak-anaknya.
Sejak saat itu, teror mistis mulai menghantui Vita dan keluarganya, dari suara-suara aneh, suasana rumah yang nggak nyaman, sampai perubahan sikap Edi yang makin nggak masuk akal.
Ceritanya emang diadaptasi dari pengalaman nyata Caroline Novita yang dibagikan di podcast RJL5, yang sampai sekarang udah ditonton jutaan kali.
Naskah garapan Upi sukses mengemas kisah ini jadi horor psikologis yang nggak cuma serem, tapi juga bikin kita mikir soal dampak perselingkuhan, terutama buat anak-anak.
Vita sebagai tokoh utama digambarin sebagai anak yang kuat, berjuang buat ngerebut ayahnya balik meski harus ngelawan kekuatan gaib.
Perjuangan Vita dan ibunya ini bikin aku dan penonton yang lain campur aduk antara kesal, takut, dan terharu. Apalagi scene saat Vita konfrontasi sama Rini—bener-bener bikin aku pengin nonjok saking gregetnya!
Ulasan Film Sihir Pelakor
Salah satu kekuatan Sihir Pelakor ada di akting para pemainnya. Asmara Abigail sebagai Rini bener-bener stealthe show. Dia berhasil bikin karakter pelakor ini super menyebalkan, kadang centil, kadang buas, sampai aku sendiri auto kesal.
Asmara mengaku ini peran antagonis pertamanya, dan dia ngulik karakternya dengan ngobrol sama temen-temen yang pernah jadi korban perselingkuhan. Hasilnya? Rini jadi villain yang bikin penonton di bioskop geregetan tapi juga penasaran sama motifnya.
Neona Ayu juga debut horor dengan gemilang. Buat aktris muda, dia mampu ngegambarin emosi Vita yang campur aduk—marah, sedih, dan takut—dengan natural.
Marcella Zalianty sebagai Jumiati juga nggak kalah menyentuh, menunjukkan perjuangan seorang ibu yang berusaha nahan keluarganya biar nggak hancur.
Fathir Muchtar sebagai Edi pun bikin kita ikutan benci sama karakternya yang terbawa sihir. Chemistry antarpemain, terutama trio Neona, Marcella, dan Fathir, bikin konflik keluarga di film ini terasa nyata banget.
Nuansa horor di Sihir Pelakor khas banget sama budaya Indonesia. Ilmu hitam sabdo pandito yang dipakai Rini bikin kita teringat sama cerita-cerita mistis lokal soal pelet atau guna-guna.
Sinematografinya juga oke, dengan pencahayaan redup dan efek suara yang bikin jantungan. Pengambilan gambar di rumah tinggal biasa bikin suasananya relatable, kayak horornya bisa kejadian di rumah kita sendiri.
Tapi, ada momen di pertengahan film yang terasa agak lambat, seperti sengaja mengulur waktu sebelum klimaks. Meski begitu, ketegangan di bagian akhir bikin kita lupa sama kekurangan kecil itu.
Di balik kengeriannya, Sihir Pelakor memberikan pesan kuat soal pentingnya membentengi keluarga dari godaan perselingkuhan. Film ini juga menunjukkan dampak emosional yang dialami anak-anak ketika rumah tangganya bermasalah.
Sutradara Bobby Prasetyo bilang, film ini mau menyoroti kekuatan seorang anak perempuan untuk melindungi keluarganya, sekaligus belajar memaafkan. Produser Chand Parwez Servia juga menekankan bahwa film ini bukan cuma hiburan, tapi juga pembelajaran hidup.
Sihir Pelakor adalah paket lengkap: horor yang bikin merinding, drama keluarga yang bikin nangis, dan akting yang bikin kita salut.
Buat yang suka film horor lokal dengan cerita kuat, film ini wajib banget masuk watchlist. Apalagi, nonton di bioskop bakal memberi pengalaman sinematik yang lebih nendang, dari sound effect yang bikin deg-degan sampai layar lebar yang bikin terornya lebih nyata. Tapi, inget ya, hindari situs bajakan biar aman dan dukung industri film Indonesia!
Rating pribadi dari aku: 8/10 karena aktingnya totalitas, cerita emosional, nuansa horor lokal yang kental. Jadi, udah siap merasakan teror Sihir Pelakor? Buruan cek jadwal bioskop terdekat dan ajak temen buat nonton bareng!
Baca Juga
-
Review Film Ghost Train: Stasiun Hantu dan Rahasia yang Bikin Merinding
-
Review Film Rego Nyowo: Misteri Kosan Angker yang Bikin Penasaran
-
Ulasan Film Believe: Ketika Luka Jadi Kekuatan di Medan Perang!
-
Review Film The Naked Gun: Komedi Slapstick yang Bikin Ngakak dan Nostalgia
-
Tendangan Rabona di Futsal? Ini Cara Melakukannya Tanpa Malu-Malu!
Artikel Terkait
-
6 Drama China yang Dibintangi Wang Yijin, Terbaru The Princess's Gambit
-
4 Drama China Kostum Liu Lingzi, Terbaru The Princess's Gambit
-
Kontroversi Azizah Salsha Istri Pratama Arhan, Kemarin Diduga Selingkuh Kini Main Bareng Mantan
-
5 Drama China Kostum yang Disutradarai Li Hui Zhu, Ada Coroner's Diary
-
5 Film dan Drama Korea Tayang di Vidio Agustus 2025, My Lovely Journey Sampai Love Take Two
Ulasan
-
Novel Novel Let's Make A Scene: Kisah Dua Aktor yang Terjebak dalam Skenario Cinta
-
Ngopi Asyik di Madilog JBC, Tempat Hits Baru Favorit Warga Jambi
-
Ulasan Buku Honest World: Perjalanan Mencari Empat Kunci Kebahagiaan Hidup
-
Isu Mental Health dalam Buku Kupikir Segalanya Akan Beres Saat Aku Dewasa
-
Impresi Jujur Selepas Nonton Film Gak Nyangka
Terkini
-
Membaca Jadi Lebih Hidup: Dari Komunitas hingga Peran Media Sosial
-
BRI Super League: Savio Roberto Tambah Ketajaman Lini Serang PSM Makassar
-
Fenomena Bendera One Piece: Antara Kreativitas, Hukum, dan Simbol Negara
-
One Piece, Simbol Kecewa, dan Negara yang Tak Lagi Mendengar
-
WayV Sukses Buka Tur Konser No Way Out di Seoul: Kami Akan Terus Berkembang