Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Ahmad Zubairi
Eden Hazard (Instagram.com/@hazardeden_10)

Sebelum datang ke Real Madrid, Eden Hazard digadang-gadang bakal menjadi pemain yang ditakuti. Pasalnya, ketika masih berseragam Chelsea, penampilannya sangat menggiurkan dan terkesan tajam mengesankan. Bergandeng tangan dengan Karim Benzema adalah hal yang sangat diidamkan publik Los Blancos. 

Melihat ketajamannya di Chelsea, sudah barang tentu ia akan tampil top perform pula bersama skuat El Real. Dan jujur saja. Semua orang memang berandai-andai demikian. 

Perekrutannya pun akhirnya terlaksana. Ia berhasil digaet oleh Real Madrid. Namun apa lacur, nahas menghampiri. Semenjak ia berseragam Real Madrid, adalah cedera yang menjadi sandungan seriusnya. Sehingga, ekspektasi publik El Real mulai geleng-geleng kepala. Pun juga penampilannya yang tak segarang di Chelsea. Wajar saja, adaptasi mungkin perlu lebih banyak lagi. Sebab bermain di Real Madrid, tak semudah orang membalikkan telapak tangan tangan dalam sekejap. 

Kedatangan sejak 2019 itu, performanya masih dalam tanda tanya. Terlebih ia sendiri masih tak bisa lepas dari belenggu cedera. Sehingga untuk berduet dengan Benzema kian sulit. Vinicius adalah opsinya. 

Hal ini tidak jauh berbeda dengan Philippe Coutinho. Dulu, saat berseragam Liverpool, pemain asal Brasil itu beringas dan menjadi momok yang disegani oleh bek lawan. Namun, semenjak berseragam Barcelona, cedera dan kurang bergairahnya permainannya adalah dua hal yang seolah tak terpisahkan. 

Alhasil, opsi Barcelona adalah meminjamkannya ke Bayern Munchen. Dan nyatanya, dia bersinar bagaikan pemain yang haus gol. Alih-alih Barcelona dibabat Bayern 8:2 dengan dua gol Coutinho itu. Sakit, ya jelas. 

Apabila dikembalikan lagi ke Camp Nou, ia kembali mimble. Lagi dan lagi, Barcelona kurang puas. Ia dilayangkan ke Inggris, Aston Villa. Dan betul saja, ia kembali garang. Bahkan ia mencetak gol beberapa kali dan menyelamatkan Aston Villa dari keterpurukan. 

Kembali lagi ke Eden Hazard. Apakah sosok playmaker 31 tahun  ini akan diperlakukan oleh Madrid seperti Coutinho? Dengan kata lain, jangan-jangan Eden Hazard memang tak jodoh dengan Real Madrid seperti Coutinho dengan Barcelona?

Ahmad Zubairi