Memang, laga Chelsea versus Arsenal, tak sedikit juga yang memprediksi bahwa besutan Mikel Arteta itu akan menang kontra polesan Thomas Tuchel, Chelsea. Meskipun, laga tersebut dihelat di Stamford Bridge Stadium, markas Chelsea.
Dan betul saja, kemenangan mutlak 4:2 menjadi milik sang tamu, London Merah, Arsenal. Tak tanggung-tanggung, tega-teganya Arsenal. Padahal, di laga-laga sebelumnya, The Gunners ini selalu memberi tiga poin atas lawannya. Alias selalu menelan kekalahan. Dari situ kita paham, betapa baiknya Arsenal di April ini. Tapi, tidak kepada Chelsea.
Chelsea di babak pertama, masih diberi ruang untuk menyamakan skor 2:2. Hati Lukaku dan kolega masih belum luka. Namun di babak kedua, Arsenal tak memberi pintu untuk mencetak gol. Kasihan juga sih, padahal di kandang, loh.
Lini pertahanan The Blues kian rentan dan goyah tatkala memasuki menit ke-70 hingga babak kedua usai. Pasalnya Nketiah dan rekan-rekannya kian menjadi-menjadi dalam memporak-porandakan jantung kokoh Chelsea. Kombinasi The Gunners antar sisi berjalan manis. Serangan dan intensitas serta ritme permainan kian aduhai membahana. Semua pemain masif menyerang. Tinggal kiper saja yang tidak maju ke depan.
Entah ada keajaiban apa dengan Arsenal ini. Seperti yang saya katakan di awal tadi. Di laga sebelumnya, Arsenal selalu menelan kekalahan. Tiga kali malah, duh. Kalah 3:0 Crystal Palace, takluk 2;1 atas Brighton dan dibungkam Southampton 1:0. Lololo, kok bisa sama Chelsea menang dengan skor besar gitu?
Salah satu faktanya adalah Nketiah yang bersinar dengan dua golnya bagi Arsenal di laga ini. Bahkan, dia adalah pemain yang membuka kebuntuan bagi Arsenal dan keretakan rumah tangga bagi Chelsea di menit ke 13 dan 90+2.
Mikel Arteta sebaiknya segera bertobat karena jarang memberikan Nketiah menit bermain. Harusnya pencetak dua gol itu lebih sering dijadikan starter. Entah apa yang Mikel Arteta mau.
Arteta, bertobatlah, Bung!
Baca Juga
-
Final Piala Super Spanyol: Mengurai Benang Kusut Permasalahan Barcelona
-
Chat Dosen Pembimbing Harus Sopan biar Tugas Skripsi Lancar Itu Nggak Cukup
-
5 Tradisi yang Dulu Sering Dilakukan, tapi Kini Sudah Jarang, Apakah di Kampungmu Juga?
-
Wisata Goa Soekarno Sumenep: Dulu Berkawan Keramaian, Kini Berteman Kesepian
-
3 Cara agar Video TikTok Ditonton Banyak Orang meski Sedikit Pengikutnya, FYP Bos!
Artikel Terkait
-
Real Madrid vs Arsenal: Carlo Ancelotti Jawab Spekulasi Pemecatannya Jika Tersingkir
-
Gema 'Remontada' Jelang Real Madrid vs Arsenal, Bellingham: Ini Malam Khusus untuk Kami
-
Gawangnya Digelontor Tiga Gol Arsenal, Begini Pembelaan Thibaut Courtois
-
Sosok Paling Berjasa Arsenal Hancurkan Real Madrid Menurut Mikel Arteta, Bukan Declan Rice
-
Sosok Paling Berjasa Arsenal Hancurkan Real Madrid Menurut Mikel Arteta, Bukan Declan Rice
Hobi
-
Dilengserkan dari Kursi Pelatih, Nasib Jesus Casas Mirip Shin Tae-yong
-
Romantisme Fans Indonesia dan Uzbekistan: Dulu Menjatuhkan, Kini Saling Menguatkan
-
Gara-Gara Korea Utara, Timnas Indonesia U-17 Urung untuk Lakukan Balas Dendam
-
Nova Arianto, Indra Sjafri, dan Torehan Prestasi Keduanya yang Saling Berkebalikan
-
BRI Liga 1: Kans Persib Bandung Samai Rekor Back to Back Juara Bali United
Terkini
-
Ulasan Novel Giselle: Tragedi Menyeramkan di Balik Panggung Ballet
-
Menelisik Jejak Ki Hadjar Dewantara di Era Kontroversial Bidang Pendidikan
-
3 Inspirasi Outfit Dokter Muda ala Choo Young Woo, Smart dan Professional!
-
Review Film A Working Man: Jason Statham Ngegas Lagi, tapi Tetap Seru Gak Sih?
-
Selamat! Mark NCT Raih Trofi Pertama Lagu 1999 di Program 'Show Champion'