Bagi sebagian orang, berkebun atau menanam tanaman adalah hobi yang asyik untuk dilakukan. Namun, keterbatasan lahan sering menjadi masalah bagi mereka yang tinggal di kota besar. Pekarangan yang tidak seluas rumah di desa, sering membuat orang menjadi malas dan mengurungkan niatnya untuk berkebun.
Namun, tahukah kamu kalau ada 4 metode berkebun yang bisa dilakukan di tanah yang sempit? Simak uraian yang dirangkum dari paktanidigital dan bibitonline berikut ya!
1. Hidroponik
Sistem hidroponik alias menanam menggunakan media air, bisa menjadi salah satu pilihan untuk dilakukan. Kamu tidak membutuhkan lahan yang luas, tetapi tetap bisa memberikan hasil yang tidak jauh berbeda dengan menggunakan media tanah. Air yang dipakai sebagai media tanam diberikan berbagai unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman. Botol plastik bekas bisa digunakan sebagai wadah atau biasa dikenal dengan istilah teknik hidroponik wick.
2. Kebun Vertikal
Bagi kamu yang menyukai tanaman hias, kebun vertikal bisa diterapkan untuk mengakali lahan yang sempit. Selain memanfaatkan sudut ruangan dengan maksimal, cara ini juga akan membuat kebun atau taman terlihat sangat cantik dan juga unik. Pot-pot atau paralon bekas sebagai wadah yang digunakan tinggal disusun vertikal di dinding atau sistem rak. Cukup mudah, bukan?
3. Berkebun dengan Memanfaatkan Kontainer
Jika kamu ingin menanam tanaman atau sayuran dengan menggunakan kontainer sebagai wadah, tanah yang digunakan haruslah baik dan telah tercampur dengan pupuk alami. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan nutrisi di dalam tanah. Jangan lupa, tempatkan kontainer tanaman di tempat yang mendapat sinar matahari yang cukup. Orang-orang yang tinggal di apartemen, perumahan sempit, atau rumah susun bisa menggunakan metode ini untuk mempercantik tampilan huniannya.
4. Memanfaatkan Rooftop
Jika kamu cenderung lebih memiliki lahan di gedung bertingkat dibanding pekarangan, mungkin rooftop yang ada di lantai dua bisa dimanfaatkan sebagai lahan berkebun. Berbagai metode berkebun bisa dipilih, mulai dari hidroponik, polibag, atau kebun bertingkat. Sebelum mulai berkebun, cek dan pastikan konstruksi atap kuat untuk menyangga berat tanah, air, tanaman, dan orang yang berada di atasnya, ya!
Taman rooftop atau biasa dikenal dengan istilah roof garden bisa mengurangi panas matahari yang masuk ke rumah. Selain itu, cara ini membantu mengurangi pemanasan global dan tempat bersantai di rumah.
Itu tadi 4 tips yang bisa dicoba kalau kamu memiliki keterbatasan lahan tetapi ingin hunian tetap cantik dan asri.
Baca Juga
-
Lagu SEVENTEEN BSS CBZ (Prime Time): Anthem 2025 untuk Merayakan Masa Muda
-
Lagu Eunhyuk 'Up and Down': Hidup Santuy Nggak Usah Terlalu Overthinking
-
Minnie & Ten Obsession: Bucin saat Kasmaran yang buat Seseorang Terobsesi
-
Lagu Onew 'Winner': Hidup Belum Berakhir dan Kita Masih Bisa Jadi Pemenang
-
D.O. EXO 'Snowfall at Night': Cinta Masa Lalu untuk Bekal Hidup Esok Hari
Artikel Terkait
-
Tak Hanya Bangun Hunian, Agung Podomoro Group Juga Tingkatkan Kualitas SDM
-
PSI Tolak Pembatasan Masa Hunian Rusunawa, Pj Gubernur DKI Tak Ambil Pusing
-
Wisma Atlet Kemayoran Akan Dijadikan Hunian untuk Warga Miskin dan PNS
-
Agung Podomoro Manfaatkan Insentif dari Pemerintah Genjot Penjualan Hunian
-
Tren Hunian Ramah Lingkungan: Pilihan Investasi Cerdas untuk Generasi Mendatang
Hobi
-
Kalahkan China 3-1 dan Cetak Sejarah, Indonesia Juarai BAMTC 2025
-
Piala Asia U-20: Menerka Formula Indra Sjafri untuk Kejutkan Uzbekistan
-
Jelang Lawan Uzbekistan, Timnas Indonesia U-20 Dihantui Statistik Buruk Indra Sjafri
-
Piala Asia U-20: Laga Lawan Uzbekistan dan Capaian Shin Tae-yong yang Terus Membayangi
-
Pecco Bagnaia: Marc Marquez Kompetitif dan Paling Siap Jalani MotoGP 2025
Terkini
-
Segere Wes Arang-Arang, Fenomena Remaja Jompo dalam Masyarakat!
-
Sinopsis Film Berebut Jenazah: Bukan Horor, tapi Kisah Haru di Tengah Perbedaan
-
Ulasan Buku 'Kita, Kami, Kamu', Menyelami Dunia Anak yang Lucu dan Jenaka
-
Generasi Muda, Jangan Cuek! Politik Menentukan Masa Depanmu
-
Pesta Kuliner Februari 2025: Promo Menggoda untuk Para Foodie!