Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Prasiyanto Priadi
Striker Everton asal Inggris, Demarai Gray (tengah) dan rekan satu timnya melakukan selebrasi setelah berakhirnya laga pekan ke-15 Liga Inggris antara Everton vs Arsenal di Goodison Park, Liverpool pada Selasa (7/12/2021) dini hari WIB. Everton memenangkan pertandingan 2-1. Paul ELLIS / AFP.

Everton memastikan akan tetap berlaga di Premier League setelah pada pertandingan pekan ke-37 melawan Crystal Palace mampu dimenangkan oleh Everton dengan skor 3-2 secara dramatis.

Everton sebenarnya mengawali liga dengan cukup baik, ini terbukti dari beberapa pertandingan awal yang mereka jalani, dari 4 laga awal yang dijalaninya Everton mampu menerohkan hasil yang baik. Hingga akhirnya mampu bertengger di posisi empat besar klasmen sementara. Tetapi entah apa yang terjadi Everton gagal mempertahankan performa apiknya hingga langsung turun drastis ke papan tengah bahkan papan bawah.

Bahkan Everton sempat mengalami kekalahan yang cukup telak yaitu 5-0 atas Tottenham Hotspurs. Beberapa pekan selanjutnya Everton terus mengalami penurunan performa yang akhirnya membuat mereka masuk ke dalam zona degradasi.

Menurunnya performa yang dialami Everton disebabkan oleh berbagai banyak masalah, pertama adalah masalah pemecatan sang pelatih mereka yaitu Rafael Benitez, Benitez dipecat setalah Everton mengalami kekalahan atas Norwich City, padahal Everton kala itu baru saja mengangkat Benitez pada musim panas lalu. Sebenarnya dengan penunjukkanBenitiz sendiri sebagai seorang pelatih mendapat respon yang kurang baik  dari para penggemar, yang akhirnya memuncak setelah kekalahan telak atas Liverpool dengan skor yang cukup telak.

Selain itu masalah datang dari sektor pemain, dimana striker andalan mereka Richarlison diterpa isu akan hengkan dan diminati klub-klub besar eropa seperti Manchester United hingga Bayern Munchen, padahal Richarlison sendiri sedang dalam top performa dan menjadi top skor sekaligus sebgai top assits.

Everton yang diterpa beberapa masalah yang mengakibatkan performa menurunnya tim mampu come back pada pekan ke 37 saat melawan Crystal Palace. Laga yang berlangsung di stadion Guddison Park ini berlangsung sangat dramatis, Everton tertinggal dua gol terlebih dahulu pada babak pertama, seandainya pada pertandingan ini Everton mengalami kekalahan maka Everton harus berjuang lagi pada pertandingan terakhir pekan ke 38 sebelum akhirnya harus bener-benar terdegradasi.

Tetapi entah apa yang terjadi di dalam ruang ganti Everton, pada babak kedua Everton mampu membalikkan keadaan dengan mampu mencetak tiga gol sekaligus. Akhirnya Everton dengan kemenangan ini mampu lolos dari zona degradasi dan tetap akan berlaga di Premier League musim depan

Prasiyanto Priadi