Pelatih Timnas Thailand, Alexandre Polking sukses membawa Tim Gajah Putih merengkuh Piala AFF 2020. Lebih dari itu, Timnas Thailand juga sukses menginjakkan kakinya di helatan akbar Piala Asia 2023 mendatang. Tentu saja kecemerlangan Thailand tersebut adalah tidak lepas dari taktik jitu pelatih asal Brazil itu.
Namun demikian, Alexandre Polking bisa saja dipecat oleh federasi sepak bola Thailand, FAT. Sebab, meski Thailand berprestasi, itu sepenuhnya bukan lantas timnas Thailand mengerikan.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Piyapong Pewon, legenda sepak bola Thailand. Menurutnya, saat Thailand kemarin berlaga di ajang Kualifikasi Piala Asia, Thailand tampak kurang tajam dan mengerikan. Utamanya di kancah Asia.
Salah satu hal tersebut bisa terlihat, adalah pasukan Alexandre Polking harus menelan kekalahan 2:0 atas Uzbekistan. Kemenangan atas Maladewa maupun Sri Lanka bukanlah hal yang harus dibesar-besarkan. Sebab keduanya, baik Maladewa maupun Sri Lanka, jelas Thailand diunggulkan.
Thailand berada di atas mereka. Tapi, kekalahan atas Uzbekistan, membuat Alexandre Polking menjadi sorotan sebagai pelatih Gajah Putih itu.
Jelasnya, kemenangan timnas Thailand atas Maladewa dan Sri Lanka, memang sudah cukup membuat Thailand melangkahkan kakinya di final Piala Asia 2023 mendatang. Sebab dua kemenangan itu, membuat Thailand mengoleksi enam poin. Dan hal itu, membuat Thailand menjadi salah satu lima runner-up terbaik di bawah Timnas Indonesia.
Tapi lagi-lagi, Piyapong Pewon selaku legenda timnas Thailand, kekalahan 2:0 atas Uzbekistan menilai Thailand kurang menggigit. Taring tajam Thailand benar-benar hilang.
Maka dari itu, Alexandre Polking dipaksa keras untuk merubah gaya permainan Thailand. Taring tajam yang hilang itu, harus kembali ada. Biar di Piala Asia 2023 mendatang, Thailand tidak menjadi lumbung gol. Sebab, di Piala Asia nanti, ada bakal lebih banyak tim yang lebih kuat ketimbang Uzbekistan.
Bahkan, Piyapong Pewon bilang, kalau andai saja Alexandre Polking tidak mampu merubah gaya permainan Timnas Thailand ke arah yang lebih baik, Alexandre Polking bisa saja kehilangan kursi kepelatihan sebelum kontraknya habis.
Baca Juga
-
Final Piala Super Spanyol: Mengurai Benang Kusut Permasalahan Barcelona
-
Chat Dosen Pembimbing Harus Sopan biar Tugas Skripsi Lancar Itu Nggak Cukup
-
5 Tradisi yang Dulu Sering Dilakukan, tapi Kini Sudah Jarang, Apakah di Kampungmu Juga?
-
Wisata Goa Soekarno Sumenep: Dulu Berkawan Keramaian, Kini Berteman Kesepian
-
3 Cara agar Video TikTok Ditonton Banyak Orang meski Sedikit Pengikutnya, FYP Bos!
Artikel Terkait
-
Alasan Ingin Latih Timnas Semua Kelompok Umur, Shin Tae-Yong: Dengan Begitu Saya Bisa Menemukan Sepak Bola Indonesia
-
Media Vietnam Prediksi Indonesia Kesulitan di Fase Grup Piala Asia 2023
-
4 Catatan Apik Elkan Baggott Musim Ini, Salah Satunya Cetak Sejarah di Liga Inggris
-
Jika Timnas Indonesia Lolos Piala Asia, Juragan 99 Akan Kasih Bonus, Berapa?
-
Jordi Amat, Sandy Walsh, dan Pattynama Dipastikan Bisa Perkuat Indonesia di Piala Asia
Hobi
-
Liga 1 All Star Banyak Dihuni Pemain Timnas Indonesia, Legenda Ini Angkat Bicara!
-
PSSI Umumkan 23 Nama Skuad Timnas Putri Indonesia, Ada Nama Pemain Naturalisasi Baru
-
Sempat Berkonflik, Timnas Putri Indonesia Akui Butuhkan Djenna De Jong
-
Indra Sjafri Optimis Kualitas Pertandingan Piala Presiden Bakal Meningkat
-
4 Pembalap Ducati Bertarung di MotoGP Mugello 2025, Gigi Dall'igna Bangga
Terkini
-
Resolusi JPG Rusak? Ini 7 Website Gratis agar Foto Kembali Jernih
-
Review Film Warkop DKI Kartun: Nostalgia yang Dibalut Imajinasi Anak-anak
-
Bakal Adu Akting, Lee Do Hyun dan Shin Si Ah Jadi The Next Couple Goals?
-
Review Film Dangerous Animals: Saat Lautan dan Hiu Jadi Satu Medan Sang Psikopat
-
Review May December: Saat Masa Lalu Kelam Jadi Inspirasi Film