Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Ahmad Zubairi
Penyerang baru Bayern Munich, Sadio Mane. [doc. FC Bayern]

Sadio Mane kini telah resmi menjadi pemain Bayern Munchen. Ia akan berseragam Die Roten hingga 2025 mendatang. Mane adalah penyerang, sama halnya dengan Robert Lewandowski. Hal inilah yang membuatnya menarik untuk ditelisik.

Kabar tentang pindahnya penyerang asal Polandia, Robert Lewandowski, kini terus berhembusan. Salah satu yang masif diberitakan, Lord Lewandowski itu digadang-gadang akan menjadi pemain Barcelona di musim depan. Namun, bila membaca tentang Barcelona dan Lewandowski, keduanya sudah tampak saling suka. Barcelona ingin jasanya, pun juga Lewandowski, yang ingin bermain untuk Barcelona. 

Artinya, pihak Bayern Munchen mendatangkan eksekutor Liverpool, Sadio Mane itu, secara tidak langsung, diduga adalah untuk menggantikan peran Lewandowski, jika nantinya ia benar-benar berlabuh ke Blaugrana. 

Akan tetapi, apakah Sadio Mane akan nyetel di Bayern Munchen layaknya saat berseragam Liverpool? Bukan hal yang mudah untuk menggantikan pemain subur macam Lewandowski. Mane benar-benar punya tugas berat di lini depan.

Amanah diemban Sadio Mane bukan main-main. Selain ditugaskan untuk mencetak gol, adalah untuk membuka ruang demi terciptanya suatu gol. Intinya, kontribusinya selaku penyerang, memang harus benar-benar terlihat jika tidak mau dianggap pembelian yang gagal, dan memang begitu adanya. 

Lewandowski, telah melakukan hal itu bersama Die Roten. Memang, sekaliber Lewandowski, tidak mudah untuk menciptakan hal demikian. Ia juga butuh waktu yang tak sedikit agar menjadi bomber yang beringas dan haus gol. Tandukannya yang tajam, lesakan tendangannya yang mematikan dan akselerasinya yang bikin lawan tak berkutik, telah Lewandowski perlihatkan, adalah tidak instan. Namun, pembuktian itu nyata adanya. 

Sekarang, Sadio Mane, secara tidak langsung memang harus begitu jika tidak mau dianggap rekrutan yang gagal. Tidak boleh tidak, Sadio Mane memang harus mampu memperlihatkan kualitas permainannya yang sebagaimana Bayern Munchen kepincut untuk mendatangkannya. Sederhananya, setidaknya Sadio Mane tidak mengecewakan publik Allianz Arena. Itu yang terpenting. 

Mengapa demikian? Sebab, andai Sadio Mane mainnya di bawah harapan selama dalam waktu yang sudah agak lama, bukan tidak mungkin pihak Bayern Munchen akan geleng-geleng kepala. Masa bakti hingga 2025 tadi, bisa ludes di masa sebelumnya, alias akan dijual sebelum waktunya.

Ahmad Zubairi