Semakin banyak penulis yang ada di masa sekarang membuat semakin berjamur pula cerita yang beredar di platform-platform menulis. Apalagi, dengan banyaknya platform menulis yang ada, mempermudah generasi milenial yang bisa berkreasi melalui ide dan tulisannya.
Di dunia ini, tidak ada ide yang benar-benar satu. Maka, tak heran bila dari sekian banyak cerita, ada yang mengandung unsur kesamaan, baik itu dari tema yang diangkat, alur cerita, hingga amanat.
Kita ambil contoh cerita bertemakan pelakor. Bisa dibilang, cerita yang mengangkat tema ini ada begitu banyak. Inilah yang membuat cerita dengan tema seperti ini terkesan tidak unik lagi, atau istilahnya sudah mainstream.
Akan tetapi, kita tetap bisa menulis menggunakan tema yang mainstream itu asal kita tahu bagaimana cara menyiasatinya. Berikut 3 tips menulis cerita mainstream agar menjadi anti mainstream.
1. Cari celah lain yang belum pernah diangkat
Jika kita ingin menulis dengan tema pelakor, kita dapat mencoba untuk mencari celah lain yang belum pernah diangkat. Misal, dari sisi suami, alasan kenapa mereka mudah tergoda dengan pelakor atau dari sisi pelakor, bagaimana sisi psikologisnya, dan lain sebagainya.
Dengan begini, cerita kita tidak akan sama persis idenya dengan cerita yang sebelum-sebelumnya, meski tema yang kita angkat itu sama.
2. Gunakan setting waktu yang berbeda
Selain mengulik celah lain yang belum pernah ditulis, coba atur setting waktu yang berbeda di cerita kita. Misalnya, kita ambil setting tahun 90an. Tentu, cerita kita akan berbeda dengan cerita yang mengambil setting masa sekarang. Dari segi tahun saja sudah berbeda.
Kita bisa meriset hukuman apa saja yang diberikan istri kepada suami yang berselingkuh. Misal, dikebiri, langsung diceraikan, atau yang lainnya. Dengan begini, cerita kita akan terlihat lebih berbeda dan unik.
3. Beri judul yang unik, tapi menarik
Ketika kita hendak membaca suatu cerita, kira-kira hal apa yang menjadi pusat perhatian kita pertama kalinya? Tentu, judul, bukan? Kalau judulnya sudah tidak menarik, percayalah, kita pasti akan langsung tidak bersemangat membacanya.
Maka dari itu, jika kita menulis cerita yang sudah mainstream, kita dapat memberikan sentuhan judul yang unik dan anti mainstream. Tidak perlu terlalu panjang, yang ada nanti terkesan seperti sinetron. Cukup singkat, namun menarik hati. Semoga tips-tips ini bermanfaat untuk kita semua, ya.
Baca Juga
-
4 Hal yang Bikin Si Doi Ilfeel Banget sama Kamu, Yuk Hindari!
-
5 Ciri yang Menunjukkan Seseorang Memiliki Kepribadian Omega, Kamu Termasuk?
-
Pasangan Tidak Peka? Ini 4 Cara untuk Menghadapinya!
-
4 Gejala Batu Amandel, Salah Satunya Bau Mulut
-
5 Hal Penting tentang Ablutophobia, dari Definisi hingga Treatment
Artikel Terkait
-
Ini 3 Istilah Psikologi Unik yang Harus Kalian Tahu!
-
Gokil! Bak Wahana Flying Fox, Cara Penjual Gorengan Antar Pesanan Ini Bikin Publik Tercengang
-
Unik! Cangkir Bergaris Ini Tampilkan Gambar yang Bisa Berubah-ubah saat Diputar
-
Mengulik Kedudukan dan Fungsi Sastra di Indonesia
-
Datang ke Nikahan Teman Masa Kecil, Kostum Bapak-Bapak Ini Bikin Ngakak
Hobi
-
FIFA Matchday 2025, China Taipei dan Kembalinya Penyakit Lama Timnas Indonesia
-
FIFA Matchday 2025: Pesta Gol Lawan China Taipei yang Sejatinya Tak Terlalu Membanggakan
-
Menang dari Taiwan Tak Jadi Tolak Ukur Kekuatan Timnas Indonesia, Mengapa?
-
China Taipei, Gelontoran 6 Gol dan Kembali Bersinarnya para Pemain yang Sempat Tertepikan
-
Eliano Reijnders Diplot Jadi Bek Kanan Utama Persib Bandung, Siapa yang Tersingkir?
Terkini
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Pestapora Minta Maaf soal Freeport, Gestur Kiki Ucup Dihujat: 'Minimal Tangan Jangan di Saku!'
-
Classy & Cozy, 4 OOTD Street Style Hyunjin STRAY KIDS yang Bisa Kamu Tiru
-
4 Toner Lotus Kaya Antioksidan untuk Kulit Glowing Alami dan Bebas Kusam
-
Jajaran Pemain Sudah Lengkap, Syuting Film Street Fighter Kini Dimulai