Manusia adalah makhluk dengan bermacam jenis emosi. Baik berupa sedih, senang, takut, marah, jijik dan lain sebagainya. Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan, istilah-istilah unik pun mulai bermunculan dan dapat di akses dengan mudah oleh siapa pun. Istilah tersebut dapat menggambarkan bagaimana perilaku manusia di zaman sekarang atau menggambarkan perasaan yang sulit dijelaskan sebelumnya. Apa saja istilah-istilah tersebut?
Dilansir dari laman Instagram psycircle.id, berikut 3 istilah psikologi unik dan mungkin relate dengan keadaan manusia sekarang:
1. The Munchausen Syndrom
Hayo, siapa dari kalian yang pernah berpura-pura sakit demi membolos ke sekolah? Tau nggak sih apa istilah yang tepat untuk fenomena itu? Yapp, The Munchausen Syndrom.
Istilah ini berartikan sebuah perilaku memalsukan gejala atau keluhan penyakit yang dialami alias mengada-ngada gejala yang sebenarnya tidak dirasakan, Perilaku ini bertujuan untuk mendapatkan perhatian, simpati, penanganan, belas kasih dan kenyamanan yang datang dari petugas medis atau orang terdekat lainnya.
Gejala orang yang mengalami sindrom ini antara lain:
- Merasakan gejala yang tidak berhubungan
- Tidak ditemukannya gangguan penyakit yang signifikan meski sudah melalui pemeriksaan yang intens
- Biasanya penderita sindrom ini melarang keras dokter berbicara pada keluarga, teman ataupun dokter lain mengenai 'penyakit'-nya
- Mengalami krisis identitas
Orang dengan gejala ini hendaknya langsung dipertemukan dengan psikolog/psikiater agar diberikan tindakan yang sesuai untuk mengubah perilakunya. Hal ini bisa berupa konseling atau psikoterapi yang dapat dilalui dengan beberapa tahap.
Ingat ya guys, dilarang keras melakukan self diagnosis ya! Karena gejala yang muncul pada sindrom ini tentunya bermacam-macam.
2. Bandwagon Effect
Fenomena ini mengacu pada perilaku seseorang yang sangat suka melakukan tren. Misalnya ketika kamu menemui produk viral di sebuah platform media sosial, maka kamu akan terdorong untuk membelinya juga meski sebenarnya barang tersebut tidak dibutuhkan. Kebiasaan ini bisa memicu seseorang untuk keliru dalam membuat suatu keputusan.
Faktor yang mempengaruhi bandwagon effect ini terdiri atas pemikiran kelompok (yang dapat tergantung dari seberapa besar dukungan dan adanya tekanan jika tidak ikut-ikutan tren), adanya keinginan untuk benar dan dapat diterima, serta keinginan untuk tidak dikucilkan orang lain karena dianggap tidak mengikuti tren.
Efek negatif yang dapat ditimbulkan oleh bandwagon effect antara lain adalah:
- Memengaruhi pikiran rasional karena semua hal akan berdasar pada pemikiran emosional sebelum membuat sebuah keputusan
- Pengambilan kesimpulan yang sembrono tanpa memikirkan dampak panjang atau tidak melakukan crosscheck tentang baik buruknya sebuah tren
3. Cute Aggression
Pernah nggak kamu merasa gemas ketika melihat anak kucing imut berbulu tebal dan terdorong ingin meremas atau mencubitnya? Ini disebut dengan cute aggression.
Agresi ini dipicu oleh sesuatu hal yang menggemaskan. Agresi ini mendorong seseorang untuk meremas, menggigit, mencubit sebuah objek tanpa berniat untuk menyakiti objek menggemaskan tersebut.
Faktor cute aggression muncul karena ekspresi emosi dhimorpus atau perilaku mengeluarkan respon berlawanan dengan emosi yang dirasakan, misalnya rasa senang yang seharusnya muncul ketika melihat kucing imut tadi malah direaksi dengan keinginan meremas dan menggigit. Faktor kedua sebagai bentuk coping mechanism, yaitu upaya seseorang untuk mengimbangi emosi positif yang kuat ketika menghadapi sesuatu yang imut.
Itulah 3 istilah psikologi yang dapat menggambarkan perilaku seseorang atau bahkan perasaanmu sendiri.
Baca Juga
-
Parenting Bullyproof untuk Anak Tahan Bully, Bagaimana Tanggapan Psikiater?
-
Mengenal Counterdependency: Hidup dengan Kemandirian yang Berlebihan
-
Kenali 4 Bahaya Self Diagnosis yang Harus Kalian Tahu!
-
8 Cara Ini Bisa Meredam Emosimu yang Meledak! Praktekkan Yuk!
-
15 Jurnal Prompts ini Bisa Bantu Kamu Healing Lebih Cepat! Coba Yuk!
Artikel Terkait
-
Gokil! Bak Wahana Flying Fox, Cara Penjual Gorengan Antar Pesanan Ini Bikin Publik Tercengang
-
Unik! Cangkir Bergaris Ini Tampilkan Gambar yang Bisa Berubah-ubah saat Diputar
-
Setara 144 SKS, Wanita Ini Heran Lihat Aplikasi di HP Ibunya
-
Datang ke Nikahan Teman Masa Kecil, Kostum Bapak-Bapak Ini Bikin Ngakak
-
4 Selebriti Dengan Konsep Pernikahan Unik, Tak Perlu Gembar-Gembor
Health
-
Waspada! Apa yang Kita Makan Hari Ini, Pengaruhi Ingatan Kita 20 Tahun Lagi
-
Rayakan Hari Lari Sedunia: Langkah Kecil untuk Sehat dan Bahagia
-
Ilmuwan Temukan 'Sidik Jari' Makanan Ultra-Proses dalam Darah dan Urin
-
Popcorn Brain: Ketika Otak Sulit Fokus Akibat Sering Terpapar Gadget
-
Neural Fatigue: Kelelahan Kognitif Akibat Terpapar Stimulus Berulang
Terkini
-
Selamat! ENHYPEN Sukses Pecahkan Rekor Pribadi Lewat Album DESIRE: UNLEASH
-
3 Kejutan Besar Patrick Kluivert Melawan Timnas China di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Beckham Putra Bangga Debut di Timnas Senior, Berjanji Akan Upgrade Skill
-
Film Ready or Not 2: Here I Come Rampungkan Proses Syuting, Ini Tanggal Tayangnya
-
Jadwal Laga Semifinal Indonesia Open 2025, Wakil Timnas China Mendominasi