Semenjak Paulo Dybala tidak lagi menjadi bagian dari skuat Juventus, kini spekulasi eks Argentina itu simpang siur. Ke mana ia akan berlabuh untuk menata musim depan bersama klub barunya, masih saja suram. Dybala masih belum menjadi milik siapa-siapa. Tak heran bila banyak klub top elit Eropa ingin mengambil jasanya. Dan, yang paling santer diperbincangkan akhir-akhir ini untuk merekrutnya adalah AC Milan.
AC Milan yang kini ditukangi oleh Stefano Pioli itu, diklaim cocok untuk mendaratkan Dybala ke San Siro Stadium. Pasalnya, ketika klub Turin, Juventus tidak lagi bergandeng tangan dengan Dybala, secara tidak langsung kepergiannya adalah kepingan emas bercampur intan permata untuk sang rival Rossoneri, Milan. Mengapa demikian?
Hal itu senada dengan apa yang disampaikan oleh sang mantan bintang Milan sekaligus legenda The Blues, Chelsea Hernan Crespo, bahwa Dybala adalah pemain yang tepat untuk direkrut oleh AC Milan. Sebab, lini depan Milan bisa semakin cair dan tajam.
Mantan timnas Argentina tersebut memaparkan kepada La Gazzetta dello Sport bahwa mantan striker Juventus itu adalah tipikal pemain yang cocok untuk Milan dan juga adalah emas yang hilang dari Milan. Dan kedatangannya adalah melengkapi suatu hal yang amat berharga, yang hilang itu.
"Paulo Dybala adalah elemen yang hilang dari AC Milan dan dia akan sempurna untuk mereka," papar Hernan Crespo kepada La Gazzetta dello Sport.
Adanya Dybala di skuat Milanisti, dapat menumbuhkan kualitas serangan. Bahkan, kolaborasinya diklaim dapat mengkombinasikan dengan pemain sayap dan tengah dengan apik. Dan itu yang AC Milan butuhkan.
"Dia dapat menjadi kualitas untuk seluruh lini depan, dapat memulai pergerakan dengan menggabungkan dengan penyerang tengah atau dua pemain sayap, dan juga dengan menyelesaikannya sendiri," tambah Hernan Crespo.
Kita tahu, bahwa pergerakannya yang amat lincah dan akselerasinya yang piawai dalam menusuk dan merobohkan pertahanan lawan, adalah tidak bisa diragukan lagi dari Dybala. Dan menurut Crespo, apa yang dimiliki oleh Dybala itu adalah menguntungkan sektor lini depan. Dan tentu saja semakin menambah amunisi serangan tim yang baru saja merebut Scudetto itu.
"Mengingat cara dia bergerak, ini juga akan menguntungkan penyerang tengah seperti Olivier Giroud dan Divock Origi, serta pemain sayap macam Rafael Leao," sambung Hernan Crespo.
Baca Juga
-
Final Piala Super Spanyol: Mengurai Benang Kusut Permasalahan Barcelona
-
Chat Dosen Pembimbing Harus Sopan biar Tugas Skripsi Lancar Itu Nggak Cukup
-
5 Tradisi yang Dulu Sering Dilakukan, tapi Kini Sudah Jarang, Apakah di Kampungmu Juga?
-
Wisata Goa Soekarno Sumenep: Dulu Berkawan Keramaian, Kini Berteman Kesepian
-
3 Cara agar Video TikTok Ditonton Banyak Orang meski Sedikit Pengikutnya, FYP Bos!
Artikel Terkait
-
AC Milan dan AS Roma Incar Pemain Real Betis Nabil Fekir
-
Eks Kiper Liverpool Pepe Reina Kembali Merumput di La Liga Bersama Villarreal
-
Setan Merah Manchester United Dikabarkan Tertarik dengan Paulo Dybala
-
Franck Kessie Tak Sabar Bermain dalam Balutan Jersey Barcelona
-
Meski Sudah Berusia 40 Tahun, AC Milan Perpanjang Kontrak Zlatan Ibrahimovic
Hobi
-
Achmad Jufriyanto Alami Patah Tulang Rusuk, Pelatih Persib Bandung Buka Suara
-
Guncang Stadion Jepang, ENHYPEN Kukuhkan Reputasi Powerhouse Performance
-
Piala Presiden 2025 dan Ironi Kualitas Persepakbolaan Indonesia di Laga Persib Bandung vs Port FC
-
Ketika Futsal Jadi Ruang Ekspresi Anak Muda Urban
-
Stefano Lilipaly Merapat, Produktivitas Gol Dewa United Bakal Meroket?
Terkini
-
Lebih dari Sekadar Istirahat, Ini Makna Lagu SEVENTEEN "Healing"
-
Ulasan How Can I Be Grateful When I Feel So Resentful? Berdamai dengan Masa Lalu
-
Sukses Lambungkan Namanya, Idris Elba Justru Belum Pernah Nonton Serial The Wire
-
Mau Nonton Jurassic World Rebirth? Ini Urutan Nonton Saga Jurassic World!
-
My Chemical Romance Konser di Jakarta pada 3 Mei 2026, Tiket Dijual 9 Juli