Sebagai pemilik hewan peliharaan, kamu pasti mengetahui kalau binatang peliharaan seperti anjing rentan mengalami rabies. Tetapi, tahukah kamu kalau rabies juga bisa menyerang kucing?
Pertanyaannya, ketika kucing terkena rabies apakah bisa menular kepada manusia seperti anggota keluarga? Sebelum menjawab pertanyaan ini, tak ada salahnya mempelajari gejala rabies pada kucing mengingat demi keselamatan bersama.
Dilansir The Spruce Pets, rabies merupakan virus yang memiliki dampak negatif pada sistem saraf pusat mamalia. Hal ini hampir selalu berakibat fatal dan kematiannya, biasanya terjadi dalam waktu seminggu setelah gejala terakhir muncul.
Penyakit ini ditularkan melalui gigitan hewan yang terinfeksi. Ini adalah penyakit zoonosis, yang berarti dapat menyebar ke manusia melalui hewan. Apabila digigit hewan pengidap rabies, manusia rentan terhadap virus, sama seperti hewan.
Gejala Rabies
Ada berbagai gejala rabies dan semua gejala mungkin tidak ada pada setiap hewan yang terinfeksi. Kendati begitu, apa saja gejalanya?
1. Perubahan perilaku kucing, contohnya: menarik diri, cemas, malu, atau takut. Hewan peliharaanmu mungkin juga menjilati luka gigitan. Gejala pertama ini kemudian dapat menyebabkan lebih banyak perubahan perilaku seperti kegelisahan, agitasi, kesulitan berjalan, dan reaksi atipikal terhadap suara dan pemandangan.
2. Marah. Pada tahap ini, kucing menjadi gugup dan ganas. Beberapa kucing bahkan mengalami kejang otot pada tengorokan dan mulut. Beberapa kucing bahkan merasakan kesulitan bernapas.
3. Ciri selanjutnya yaitu tahap paralitik. Kucing mengalami koma, tak dapat bernafas dan terjadi sekitar 7-10 hari.
Kenyataannya, munculnya rabies pada kucing bisa bervariasi dari 3-8 Minggu bahkan ada yang lebih lama.
Lantas, bagaimana mencegah kucing agar tidak terkena rabies? Jawabannya adalah dengan memberikan vaksin. Biasanya, dari vaksin pertama, kucing akan menerima vaksin kembali pada setahun kemudian.
Dan apabila kamu mendapati kucing bertingkah aneh dan gejalanya mirip rabies, hendaknya jangan menangani sendiri atau bahkan menangkapnya. Hal ini perlu kamu lakukan sebagai upaya pencegahan agar rabies tidak menular.
Oleh karenanya, 2 langkah penting ini kamu lakukan selain mempelajari gejala rabies pada kucing. Dengan begitu, anggota keluargamu tidak akan tertular. Amien.
Tag
Baca Juga
-
4 Zodiak yang Gampang Baper dan Cepat Menangis, Siapa Saja Mereka?
-
Kamu Susah Move On dari Mantan? Bisa Jadi Ini Alasannya
-
Benarkah Kesehatan Mental Bisa Terganggu Akibat Candu Media Sosial?
-
Cara Mengatasi Deadlock saat Menulis, Simak Tips Berikut Ini!
-
5 Tips agar Cerpenmu Dimuat di Koran dan Media Online
Artikel Terkait
-
Viral Kisah Lelaki Tinggalkan Kucingnya untuk Pulang Kampung, Pas Balik Sudah Habis Dilahap Ular Sanca
-
Tak Selalu Menjadi Mangsa, Tenyata Tikus Bisa Akur dengan Kucing, Tidur Saling Berpelukan
-
3 Cara Mengubah Kebiasaan Buruk Kucing yang Selalu Bikin Kita Kesal
-
Kocak, Pelanggan Ini Minta Tolong Driver Ojol Potong Ari-ari Kucingnya: Saya Ngerti Cuma Gak Berani
-
Bagaimana Mengatasi Kucing yang Cemburu saat Kamu Adopsi Kucing Baru?
Hobi
-
Lagi, Media Vietnam Puji Penampilan Timnas Indonesia U-17 saat Hadapi Mali
-
BRI Super League: Persib Teguk Kekalahan Perdana di Markas Persijap Jepara
-
Kalah 2-1, Timnas Indonesia U-17 Kerepotan Ladeni Permainan Mali yang Ganas
-
Premier League: Altay Bayidir Blunder, Ini Kata Pelatih Manchester United
-
Siap Jajal Persijap Jepara, Marc Klok Ungkap Target Utama Persib Bandung
Terkini
-
5 Mimpi Besar Karakter Anime One Piece Tidak Terwujud yang Menjadi Abadi
-
Ulasan Drama China The Prisoner of Beauty: Antara Cinta dan Dendam Keluarga
-
Tulis Surat Tangan, Kim Jong Kook Umumkan Menikah di Tahun ke-30 Debutnya
-
Sinopsis Film 'Night Always Comes' 2025: Thriller Kriminal Menegangkan
-
Ulasan Novel The Woman Who Met Herself: Sebuah Identitas dan Penyesalan