Tidak boleh tidak, Everton memang harus bersabar atas pinangan Tottenham Hotspur yang mampu membuat sang penyerang andalannya, Richarlison hengkang dari pangkuannya. The Toffees di kala melakukan pramusim, tak kuasa harus digempur dan diobok-obok oleh sang lawan. Kehilangan sosok pemain yang ulung seperti Richarlison, tim besutan Frank Lampard itu semacam tak lagi tajam. Taring hanya tinggal taring.
Richarlison memang menjadi motor serangan bagi Everton. Pergerakannya yang dinamis, kecepatan yang lihai, tembakannya yang akurat, sudah barang tentu dimiliki oleh pemain asal Brasil itu. Wajar saja, bila klub sekaliber Tottenham Hotspur, ingin merekrutnya. Bahkan, pelatih Tottenham, Antonio Conte merasa puas atas datangnya Richarlison.
Everton sudah dua kali melakukan pertandingan. Sayangnya, meski hanya sekadar laga pramusim, Dele Alli dan rekan-rekannya itu, tak kuasa untuk mencetak gol. Jangankan mencetak, dua laga yang telah mereka lakoni, berakhir dengan kekalahan. Ya, dua kali kekalahan, tanpa gol, dan kebobolan enam gol. Artinya, Everton selain tumpul di sektor penyerangan, juga mati kutu di lini pertahanan.
Terbaru, besutan Frank Lampard ini kalah atas tim Major League Soccer (MLS), Minnesota United. Tim asal Inggris ini, kalah dengan skor yang sangat tragis, yakni 4:0. Di saat tim-tim lain meraih kemenangan, Everton justru harus keok. Telak pula. Meskipun pemain baru milik Everton dimainkan, James Tarkowski, sama sekali tak menghasilkan impak besar dan efek positif.
Disadur dari Daily Mail, pelatih Everton angkat bicara atas hasil ini. Ia mengaku, bahwa kehilangan Richarlison adalah kehilangan pemain yang besar.
"Tidak ada keraguan tentang itu. Ketika Anda memikirkan di mana kami berada tahun lalu, kami telah kehilangan pemain besar di Richarlison," ujar Frank Lampard pada Daily Mail usai laga Everton vs Minnesota United.
Dia berharap, semoga Richarlison baik-baik saja di Tottenham. Dan dia akui, kalau lini depan Everton memang ada kekosongan.
"Kami berharap dia baik-baik saja, tetapi klub kami sekarang terus berlanjut. Kami tahu ada kekosongan di area depan, kami kekurangan stok di sana," tambahnya. Itulah kata Lampard tentang tumpulnya lini depan timnya.
Baca Juga
-
Final Piala Super Spanyol: Mengurai Benang Kusut Permasalahan Barcelona
-
Chat Dosen Pembimbing Harus Sopan biar Tugas Skripsi Lancar Itu Nggak Cukup
-
5 Tradisi yang Dulu Sering Dilakukan, tapi Kini Sudah Jarang, Apakah di Kampungmu Juga?
-
Wisata Goa Soekarno Sumenep: Dulu Berkawan Keramaian, Kini Berteman Kesepian
-
3 Cara agar Video TikTok Ditonton Banyak Orang meski Sedikit Pengikutnya, FYP Bos!
Artikel Terkait
Hobi
-
Akhirnya, Gerald Vanenburg Setuju dengan STY Terkait Masalah Timnas U-23 yang Satu Ini! Sadar?
-
Vanenburg Out? 2 Alasan Krusial PSSI Harus Evaluasi Pelatih Timnas Indonesia U-23!
-
Tentang Futsal: Ekspresi Diri Anak Muda, Jadi Wadah Reuni Kaum Dewasa
-
Kegagalan Timnas U-23 dan Kerja Keras Shin Tae-yong yang Berakhir dengan Sia-Sia
-
Futsal, Mental Health, dan Ruang Healing Anak Muda
Terkini
-
Rumah Ludes Dijarah, Eko Patrio Kini Ngontrak dan Bantah Kabur ke Luar Negeri
-
Profil Komjen Dedi Prasetyo: Jenderal Profesor Calon Kuat Kapolri Pilihan Prabowo?
-
Dengar Keluhan Pengungsi Banjir Bali, Gibran Tegaskan Rumah dan Fasum Rusak Akan Dibangun Ulang
-
Review Film Operation Hadal: Aksi Militer Tiongkok yang Penuh Adrenalin!
-
Erika Carlina Pilih Biayai Hidup Anak Sendirian, DJ Panda ke Mana?