Dua karya sastra ini sangat dekat dengan kita di kehidupan sehari-hari, terutama bagi penyuka cerita fiksi. Meskipun sama-sama mengangkat cerita bertema fiksi, cerpen dan novel memiliki beberapa perbedaan.
Perbedaan paling jelas mungkin terlihat dari bentuk fisiknya, secara tampilan cerpen memag lebih sedikit dan hanya terdiri dari beberapa halaman saja, sedangkan novel terdiri dari beratus-ratus halaman dan biasanya berbentuk buku.
Bagi kamu yang masih bingung mau buat karya sastra cerpen atau novel, coba perhatikan dulu beberapa hal di bawah ini.
1. Kebutuhan
Cara yang paling mudah adalah menyesuaikan dengan kebutuhan, kalau sekiranya cukup dengan membuat cerpen saja, maka kamu tidak perlu susah payah membuat novel.
Misalnya kamu diberi tugas untuk membuat satu karya fiksi, supaya lebih mudah, kamu bisa menulis cerpen yang lebih singkat. Namun, kalau kamu ingin berlatih menulis novel, maka kamu bisa mengambil novel sebagai pilihan.
2. Detail Cerita
Perhatikan dulu seperti apa kamu ingin mengemas detail cerita yang akan kamu angkat. Kalau ingin membahas secara lebih detail, maka buatlah novel.
Kamu bisa menceritakan suatu kisah benar-benar dari awal hingga akhir dalam novel, lengkap dengan penggambaran karakter tokoh yang juga mendetail. Kalau cerpen, kamu hanya akan menulis bagian dari suatu cerita atau inti dari cerita tersebut.
3. Konflik
Dalam cerpen kita hanya mengenal satu konflik utama, yakni yang terjadi pada tokoh utama dalam cerpen tersebut. Sementara itu, dalam novel, kita mengenal konflik utama dan konflik turunannya, keduanya bisa dialami oleh tokoh utama serta tokoh lainnya.
4. Waktu
Kalau kamu punya batas waktu membuat karya fiksi, coba perhatikan apakah waktu tersebut akan cukup kalau digunakan untuk membuat novel atau hanya cukup untuk menulis cerpen.
Keduanya tidak bisa dibuat secara instan, semuanya butuh proses mulai dari pemerolehan ide, pematangan cerita, penulisan, editing, dan lain-lain.
5. Konsisten
Dalam menulis novel kamu dituntut untuk harus selalu konsisten, artinya apa yang kamu tulis di bagian depan, harus runtut dan sama dengan apa yang akan kamu tulis di akhir nanti. Meskipun sudah membuat kerangka, kadang-kadang seorang penulis bisa tidak konsisten di tengah jalan.
Itulah 5 hal yang perlu diperhatikan sebelum memilih untuk menulis novel atau cerpen, kira-kira dari beberapa hal di atas kamu lebih condong kemana?
Baca Juga
-
Pol Espargaro Komentari Performa Pecco Bagnaia: Dia Terlihat Tidak Nyaman
-
Bangga, Gigi Dall'igna Buktikan Keputusannya Pilih Marc Marquez Tidak Salah
-
Pramac Belum Memutuskan, Jack Miller dan Miguel Oliveira Harus Sabar Lagi
-
Setelah Fermin Aldeguer, Ducati Siap Bawa Rookie Lagi ke MotoGP Tahun 2026
-
Jorge Lorenzo Tak Ragu Sebut Marc Marquez sebagai Juara Dunia MotoGP 2025
Artikel Terkait
-
Ulasan It Ends With Us, Pengalaman Pilu Colleen Hoover Semasa Kecil
-
Ulasan Novel Orang-orang Biasa karya Andrea Hirata
-
6 Langkah dalam Menulis Novel yang Kerap Dilewati, Salah Satunya Riset
-
5 Hal Ini Wajib Dilakukan Penulis Saat Alami Writers Block, Pernah Mencobanya?
-
Sebarkan Cinta Sederhana, Endah N Rhesa Menginspirasi Valerie Patkar Garap Novel Game Over
Hobi
-
Semifinal Piala AFF U-23: 3 Pahlawan Skuat Garuda saat Mengempaskan Thailand, Siapa Saja?
-
Pol Espargaro Komentari Performa Pecco Bagnaia: Dia Terlihat Tidak Nyaman
-
Menang Telak Lawan Arema, Performa Persija Jakarta Lampaui Ekspektasi
-
Piala AFF U-23: Bukti Totalitas Gerald Vanenburg Demi Timnas Indonesia
-
Bangga, Gigi Dall'igna Buktikan Keputusannya Pilih Marc Marquez Tidak Salah
Terkini
-
Ulasan Novel Summer in the City:Cinta Tak Terduga dari Hubungan Pura-Pura
-
Kulit Glowing Bebas Noda Hitam! 4 Moisturizer yang Mengandung Symwhite 377
-
4 OOTD Soft Chic ala Kang Hanna, Bisa Buat Ngampus Sampai Ngopi!
-
Review Anime Tasokare Hotel, Kisah Sebuah Penginapan Antara Dua Dunia
-
Bintangi The Savant, Jessica Chastain Siap Bongkar Kejahatan di Dunia Maya