Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Ahmad Zubairi
Mohamed Salah (Instagram.com/@liverpoolfc)

Liverpool sukses mempermalukan Napoli dengan skor yang cukup fantastis, 2:0, Rabu 2 November 2022. Laga yang digelar di Anfield ini merupakan partai penutup Liga Champions di fase Grup A. 

Harus diakui, bahwa sebelum laga ini dimulai, yang difavoritkan menang adalah tim asal Italia itu, Napoli. Sebab, di atas kertas mereka memang unggul. Pun, pasukan Luciano Spalletti itu belum tersentuh kekalahan sekaligus menumbangkan Liverpool di pertemuan pada fase grup ini, 4:1. 

Akan tetapi, inilah sepak bola. Liverpool sukses menepis stigma miring tersebut. Lantas, apa saja 4 suka duka Liverpool pada laga ini? Berikut ulasannya. 

1. Kemenangan dibayar dengan cedera?

Milner adalah sosok penting bagi skuat pasukan Jurgen Klopp. Dan pada laga ini, ia harus ditarik keluar pada menit ke-48. Sebab, ia tampak mengalami rasa sakit di tengah lapangan. Setelah sang medis memeriksanya, mau tidak mau ia harus ditarik keluar dari permainan yang cukup krusial ini. 

Ini tentu hal yang minor yang sangat mengkhawatirkan bagi Liverpool. Sebab jika Milner serius mengalami cedera, tentu kekuatan The Reds akan berkurang. Meskipun dalam tanda kutip itu bukan masalah besar. 

2. Liverpool pemecah rekor apik Napoli

Kita tahu, Napoli pada awal musim ini adalah bukan tim yang medioker. Mereka jadi tim yang menjelma penyihir dan mematikan. Tak terkecuali di Liga Champions pada fase grup A ini. Belum terkalahkan. Bahkan, Liverpool sendiri, waktu bertandang ke markasnya dipermar 4:1. 

Bahkan, bahkan nih, Gaes Simeone dan kolega datang ke Anfield dengan catatan 17 laga tak terkalahkan di semua ajang. Namun, kali ini Liverpool berhasil memutus tren apiknya itu. 

3. Kontribusi mulia pemain muda Liverpool

Pada laga terakhir di fase Grup A Liga Champions ini, Liverpool secara menurunkan lima pemain muda yang kualitas dan performanya serta kontribusinya juga tak kalah penting. Di antaranya ada Vabio Carvalho (20 tahun), Harvey Elliott (19 tahun), Calvin Ramsay (19 tahun) dan Stefan Bajcetic (18 tahun) serta Curtis Jones (21 tahun). 

Akan tetapi, meskipun masih tergolong muda, mereka mampu bermain dengan baik. Determinasi, energi dan kemampuan mengolah si kulit bundar sangat luar biasa.

4. 2 jimat sakti The Reds

2 jimat sakti The Reds, Liverpool itu adalah Salah dan Nunez. Tanpa mereka, Liverpool tak akan bisa meraih kemenangan. Sebab, kemenangan 2:0 ini adalah melalui pemain ini. 

Itulah 4 suka-duka Liverpool pada laga ini. Dan berkat kemenangan ini Liverpool lolos ke babak 16 besar. 

Video yang Mungkin Anda Suka.

Ahmad Zubairi