Beberapa tahun terakhir, lowongan kerja sebagai penulis konten diwajibkan untuk memahami SEO dan membuat artikel yang SEO-friendly. Namun, banyak yang salah kaprah bahwa artikel SEO sama dengan artikel blog biasa.
Banyak perusahaan atau brand yang membutuhkan penulis artikel yang mengerti kaidah SEO adalah untuk meningkatkan pengunjung di website perusahaan. Mungkin artikel yang baik akan menarik perhatian mata manusia, namun belum tentu di mata Google.
1. Artikel SEO
Sebetulnya, perbedaan dari kedua artikel tersebut cukup mudah. Biasanya, artikel SEO mengandung kata kunci tertentu supaya lebih mudah dicari oleh mesin pencari Google dan dapat di pencarian teratas search engine.
BACA JUGA: 5 Pemahaman yang Kurang Tepat tentang Menjadi Seorang Kreator Konten
Sedangkan, artikel biasa bertujuan untuk mengedukasi para pembaca, bisa sebagai blog pribadi atau pun kebutuhan lainnya seperti artikel ilmiah. Di bawah ini dijelaskan secara rinci perbedaan artikel SEO dengan artikel blog.
Apa Itu SEO?
Sebelum ke pengertian artikel SEO, ada baiknya Anda memahami SEO terlebih dahulu. SEO atau singkatan dari Search Engine Optimization adalah suatu teknik untuk mengoptimalkan website agar mendapatkan hasil pencarian paling atas.
Dengan artikel yang ramah SEO, website akan gampang ditemukan sehingga berpeluang untuk mendapatkan traffic yang banyak.
SEO dibagi menjadi dua yaitu SEO on-page atau internal dan SEO off-page atau eksternal. SEO on-page yaitu suatu cara dalam mengoptimisasikan website dengan konten yang ada di dalamnya. Konten yang dimaksud adalah artikel. Maka dari itu, SEO sangat erat kaitannya dengan artikel.
Sedangkan, SEO off-page yaitu suatu cara dalam mengoptimisasikan website dari luar website itu sendiri. SEO eksternal lebih merujuk pada popularitas website yang berasal dari backlink.
Apa Itu Artikel SEO?
Setelah sudah mengetahui SEO, kali ini kita akan bahas apa itu artikel SEO. Artikel SEO adalah sebuah artikel yang sesuai dengan teknik SEO.
BACA JUGA: 4 Etika Bermedia Sosial yang Penting Kamu Ketahui, Biar Sopan!
Dengan demikian, mesin pencari atau Google akan mengenali isi artikel Anda dan merekomendasikannya ke para pengunjung dengan kata kunci yang relevan.
Cara Mengoptimalkan Artikel SEO
Seperti yang kita ketahui, penggunaan keyword atau kata kunci sangat krusial dalam artikel SEO. Ternyata, kata kunci saja belum cukup untuk mengoptimalkan artikel Anda.
Selain keyword, ada yang namanya LSI atau Latent Semantic Indexing. Apa itu LSI? Secara sederhana, LSI adalah kata-kata yang dianggap relevan oleh mesin pencari secara semantik.
Cara mencari LSI adalah dengan memanfaatkan fitur autocomplete. Saat melakukan pencarian keyword pasti Anda pernah mendapatkan keyword pendukung dari Google kan? Hal tersebut disebut sebagai autocomplete untuk mempermudah pencarian Anda.
Bisa juga dengan melihat pencarian terkait. Ketika Anda sedang melakukan pencarian topik, biasanya di paling bawah pencarian ada rekomendasi pencarian terkait. Bisa Anda gunakan dan kembangkan di dalam artikel Anda.
Selain LSI, keyword density juga penting untuk mengoptimalkan artikel SEO Anda. Yang dimaksud keyword density adalah jumlah presentase pengulangan sebuah keyword di dalam konten atau artikel Anda.
Memasukkan jumlah keyword di dalam artikel tidak boleh asal supaya artikel Anda bisa optimal. Jika terlalu sedikit atau terlalu banyak memasukkan keyword yang sama dianggap langkah yang salah.
Jadi jumlah keyword yang tepat sebaiknya memasukkan sebanyak 5% dari jumlah keyword yang Anda gunakan. Katakan saja, artikel Anda memiliki 200 kata maka jumlah keyword yang tepat adalah sekitar 10 kali pengulangan keyword.
BACA JUGA: Perempuan dan Era Digital, Musibah atau Berkah?
2. Artikel Biasa
Berbeda dengan artikel SEO yang harus mengikuti kaidah SEO, artikel biasa tidak harus sesuai dengan teknik SEO yang cukup rumit. Biasanya, Artikel biasa dibuat lebih natural karena tidak memerlukan kata kunci khusus.
Cara mengetahui artikel tersebut mengandung SEO atau tidak dilihat dari keyword dan cara menulisnya. Pada umumnya, artikel biasa lebih luwes karena tidak terikat dengan aturan-aturan SEO dan biasanya digunakan di blog pribadi serta tidak ada unsur komersil.
Dapat dikatakan, penulisan artikel SEO lebih sulit sebab terdapat berbagai ketentuan agar bisa dibaca oleh Google, sedangkan artikel biasa lebih mudah karena tidak ada ketentuan yang rumit dan ditulis lebih natural.
Baca Juga
-
Chat GPT Hanyalah Sebuah Percakapan AI, Apa yang Perlu Ditakutkan?
-
5 Tipe Kepribadian yang Ideal untuk INFJ, Apakah Benar Cocok dengan INTP?
-
7 Macam Map yang Sering Ada di Kantor, Kalian Punya yang Mana?
-
Wajib Perhatikan! Hal Ini yang Membuat CV Lamaran Kerja Kamu Gagal
-
Seluk Beluk HRBP, dari Pengertian hingga Job Description
Artikel Terkait
-
Viral! Sopir Mobil Google Maps Kesasar dan Nanya Jalan, Warganet Kasih Komentar Ini
-
Ariel Noah mah Lewat, Ini Pria Beruntung yang Diakui Janda Bunga Citra Lestari sebagai Kekasih Idaman, Spontan: Ada Pacar Aku?
-
Tak Hitung Kekuatan Timnas Indonesia, Vietnam Pede Masuk Final Piala AFF 2022
-
Cara Mudah Terjemahkan Bahasa di Google Translate Lewat Kamera HP Android dan iOS
-
Bakal Dibintangi Seo Ji Hye, Intip 8 Adu Peran Pemain Drama Baru Red Balloon
Hobi
-
Singapore Open 2025: Jadwal 2 Wakil Indonesia untuk Berebut Tiket Semifinal
-
Laga MU vs ASEAN All Stars dan Sebuah Ancaman Nyata dari Seorang Kim Sang-sik
-
Beda Nasib Antara Dean James dan Mees Hilgers dalam Kenaikan Market Value
-
Berakhir Menyakitkan! Berikut 6 Ajang yang Diikuti MU dan Semuanya Berujung Kegagalan
-
Ikat Lamine Yamal hingga Tahun 2031, Masa Depan Barcelona Dijamin Cerah?
Terkini
-
5 Komunitas Tur Jalan Kaki di Jogja yang Seru dan Bikin Kamu Makin Pintar
-
Akurat dan Mudah, Ini 7 Aplikasi Cek Spesifikasi Ponsel Android
-
Gelar Konser 2 Hari di Jakarta, Harga Tiket BLACKPINK Mulai Rp1,4 Juta!
-
Rowoon Siap Berangkat Wamil, Bakal Gelar Fanmeeting sebagai Perpisahan
-
Kengerian Time Loop dalam Film Horor 'Until Dawn', Bikin Jantungan