Belakangan ini, Chat GPT menjadi perbincangan publik di media sosial usai kemampuannya digadang-gadang lebih pintar dari Google.
Chat GPT mampu menjalankan perintah sesuai keinginan yang diperintahkan. Seperti menulis esai, artikel, karya ilmiah hingga bisa menjawab pertanyaan seputar informasi umum.
Namun, masih banyak yang belum mengetahui secara detail pengertian Chat GPT. Berikut informasi detail mengenai Chat GPT. Yuk, simak artikelnya sampai habis!
Apa itu Chat GPT?
Chat GPT adalah sebuah platform Language Model atau Model Bahasa.
Language Model sendiri merupakan mesin pembelajaran yang bisa menampilkan prediksi kata selanjutnya dengan menganalisis teks pada sebuah data.
Prediksi itu menjadi output dari perintah teks yang diinput pemakainya pada sistem Language Model.
Seperti misalkan, pengguna memasukkan teks “Saya ingin jalan-jalan”, kemudian Language Model akan merespon berdasarkan data menjadi “Saya ingin jalan-jalan ke mal.”
Namun, respons Chat GPT tidak sesedarhana itu. Melainkan, melakukan sebuah percakapan yang natural, layaknya berbicara dengan manusia.
Tak hanya itu, Chat GPT juga bisa menjawab pertanyaan lanjutan yang berkaitan dengan pertanyaan sebelumnya. Agar bisa menghasilkan seperti itu, Chat GPT dilatih oleh asisten AI dan pelatih AI manusia dengan data yang kompleks.
Sebagai AI yang terlatih, Chat GPT bisa menolak pertanyaan dan pernyataan yang dinilai tidak pantas.
BACA JUGA: 5 Teknologi yang Bakal Jadi Tren di Tahun 2023, dari AI hingga Teknologi 5G
Sejarah Chat-Bot
Jauh sebelum Chat GPT tercipta, ISMaker meluncurkan sebuah aplikasi yang bernama Simi-Simi.
Aplikasi tersebut hampir mirip dengan Chat GPT yang mana merupakan sebuah aplikasi chat yang dikendalikan oleh robot atau biasa dikenal dengan chat-bot.
Perbedaannya hanya terletak kelengkapan informasi saja. Chat GPT mampu menjawab semua pertanyaan penggunanya.
Namun, jika dibandingkan keduanya nyaris sama yaitu sama-sama berfungsi sebagai tempat mengobrol bersama robot bagi penggunanya.
Itu pun Chat GPT masih sering error atau memberi kesalahan informasi. Jelas berbeda dengan ngobrol bersama manusia asli.
BACA JUGA: Karakter Kita Jangan Tertukar, Robot Humanis vs Manusia Robotik
Apakah Chat GPT Menjadi Ancaman untuk Profesi di Bidang Kreatif?
Berdasarkan penjelasan di atas, Chat GPT hanyalah chat-bot biasa dan bukan sebuah ancaman besar.
Jika ditelaah lebih lanjut, ada banyak sekali model pengembangan AI yang lebih canggih dan jauh lebih mengerikan daripada Chat GPT.
Misalkan saja seperti DALL-E, Midjourney dan CLIP yang menggunakan teknologi algoritma generatif dan deep learning untuk menghasilkan gambar-gambar berkualitas tinggi dan sangat realistis berdasarkan deskripsi teks yang diberikan oleh pengguna.
Pengembangan teknologi tersebut bisa digunakan pada desain grafis, animasi bahkan pengembangan video game.
Lebih lanjut, editor video bisa memanfaatkan pengembangan AI yang bernama Pictory. Pictory mampu membuat video hanya dengan memberikan sebuah narasi.
Penutup
Chat GPT bukanlah sebuah ancaman besar, bahkan masih ada pengembangan AI yang lebih mengerikan lagi.
Pengembangan AI tersebut bisa menjadi ancaman bagi profesi di bidang kreatif, seperti desainer grafis, animator, editor video dan masih banyak lagi.
Namun, kamu jangan khawatir, sebab AI tidak akan pernah mengalahkan otak manusia. Seberapapun cerdasnya AI, pasti akan mengalami error dan bisa membuahkan hasil yang tidak sempurna.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
5 Tipe Kepribadian yang Ideal untuk INFJ, Apakah Benar Cocok dengan INTP?
-
7 Macam Map yang Sering Ada di Kantor, Kalian Punya yang Mana?
-
Benarkah Artikel SEO Sama dengan Artikel Blog?
-
Wajib Perhatikan! Hal Ini yang Membuat CV Lamaran Kerja Kamu Gagal
-
Seluk Beluk HRBP, dari Pengertian hingga Job Description
Artikel Terkait
-
Kondisi Pengungsi Erupsi Lewotobi Membaik, Pemerintah Siapkan Hunian Baru di Lokasi Aman
-
Bukan Gemini, Samsung Bakal Andalkan ChatGPT untuk Galaxy AI?
-
Lintasarta Resmikan AI Merdeka, Adopsi Teknologi AI Bagi Masa Depan Digital Indonesia
-
BlackVue DR770X BOX Pro Dashcam Berteknologi AI di GJAW 2024, Bisa Kenali Wajah Manusia
-
Deretan Fitur AI ColorOS 18 di Oppo Find X8 Series, Bisa 'Airdrop' File ke iPhone Apple
Kolom
-
Seni Menyampaikan Kehangatan yang Sering Diabaikan Lewat Budaya Titip Salam
-
Indonesia ke Piala Dunia: Mimpi Besar yang Layak Diperjuangkan
-
Wapres Minta Sistem Zonasi Dihapuskan, Apa Tanggapan Masyarakat?
-
Ilusi Uang Cepat: Judi Online dan Realitas yang Menghancurkan
-
Dukungan Jokowi dalam Pilkada Jakarta: Apa yang Bisa Kita Pelajari?
Terkini
-
Byeon Woo Seok Nyanyikan Sudden Shower di MAMA 2024, Ryu Sun Jae Jadi Nyata
-
Pep Guardiola Bertahan di Etihad, Pelatih Anyar Man United Merasa Terancam?
-
3 Drama Korea yang Dibintangi Lim Ji Yeon di Netflix, Terbaru Ada The Tale of Lady Ok
-
Review Ticket to Paradise: Film Hollywood yang Syuting di Bali
-
Ulasan Novel Under the Influence Karya Kimberly Brown, Kisah Cinta dan Kesempatan Kedua