Para pendukung timnas Jepang kembali tersenyum lebar di laga pamungkas grup E yang mempertemukan antara Jepang melawan Spanyol. Salah satu negara perwakilan benua Asia tersebut berhasil mengandaskan tim favorit Spanyol dan merebut satu tiket ke fase gugur. Iya, koleksi 3 poin tambahan yang dimiliki oleh Jepang mengantarkan mereka menuju babak 16 besar dengan status sebagai pemuncak klasemen grup E.
Sepanjang sejarah keikutsertaan Jepang di gelaran Piala Dunia, The Blue Samurai telah mencatatkan empat kali lolos ke fase gugur. Memulai debut di gelaran Piala Dunia Prancis tahun 1998, Jepang tak mampu berbuat banyak pada gelaran tersebut.
Dari tiga kali laga yang dijalani, timnas Jepang kala itu selalu menelan kekalahan, baik saat melawan Argentina, Kroasia pun Jamaika.
Catatan apik dibuat oleh Jepang ketika mereka menjadi tuan rumah Piala Dunia 2002 bersama dengan Korea Selatan. Jepang yang berada satu grup bersama dengan Rusia, Belgia dan Tunisia, berhasil mencapai fase gugur untuk kali pertama.
Di babak 16 besar, mereka pada akhirnya menyerah dari Turki yang di kemudian hari menjadi juara ketiga turnamen edisi tersebut.
Tahun 2006, Jepang gagal lolos ke fase berikutnya karena kalah bersaing dengan Australia, Kroasia dan Brazil. Namun, di Piala Dunia Afrika Selatan tahun 2010, mereka pada akhirnya kembali menembus babak 16 besar untuk kali kedua, setelah mampu memenangi dua laga penyisihan grup melawan Kamerun dan Denmark.
Sayangnya, langkah mereka kembali terhenti di babak 16 besar setelah kalah 3-5 dalam skema adu tendangan penalti.
BACA JUGA: 5 Fakta Menarik Kelolosan Jepang ke Babak 16 Besar di Piala Dunia Qatar 2022
Selanjutnya, Jepang kembali gagal mentas dari babak grup pada Piala Dunia edisi 2014, sebelum pada akhirnya mereka kembali mencapai putaran kedua di Piala Dunia Rusia 2018. Jepang yang berada satu grup bersama dengan Kolombia, Senegal dan Polandia, berhasil mengamankan satu slot tiket babak 16 besar, untuk kemudian menantang Belgia pada fase knock-out.
Namun sayangnya, Jepang tidak beruntung pada saat itu. Mereka yang sempat unggul 2-0, pada akhirnya harus terkena come-back dari Belgia dan mengalami kekalahan 2-3 di ujung laga.
Pada Piala Dunia edisi 2022 ini, Jepang kembali melaju ke babak 16 besar. Berdasarkan jadwal yang dilansir oleh fifa.com, Ritsu Doan dan kolega akan menghadapi tim kuat Kroasia pada 5 Desember mendatang. Sebuah kesempatan besar bagi The Blue Samurai untuk mencatatkan prestasi terbaik, dan melewati babak 16 besar yang selalu menjadi momok bagi mereka. Smeoga beruntung ya!
Baca Juga
-
Kini Bersaing di Level Benua, tapi Bukan Perkara Mudah bagi STY untuk Bawa Pulang Piala AFF 2024
-
Bukan Hanya Negara ASEAN, Kandang Indonesia Kini Juga Patut Ditakuti Para Raksasa Asia
-
Coach Justin, Shin Tae-yong, Marselino Ferdinan dan Ikatan Telepati yang Terjalin di Antara Mereka
-
Shin Tae-yong, Marselino Ferdinan dan Kengototannya dalam Memilih Pemain yang Berujung Manis
-
Tak Perlu Didebat, Rizky Ridho Memang Layak utuk Bersaing di Level Kompetisi yang Lebih Tinggi!
Artikel Terkait
-
Calvin Verdonk di Jakarta: dari Hotel ke Mall Jalan Kaki 45 Menit
-
Heboh Pengamat Sepak Bola Kalah Taruhan Rp 200 Juta Usai Timnas Indonesia Menang, Netizen Seret Nama Bung Towel
-
Calvin Verdonk 'Minta Bantuan' ke Jepang: Semoga...
-
Calvin Verdonk Berharap Jepang Pakai Tim B saat Jamu Timnas Indonesia
-
Thailand Mulai Kehilangan Taring, Kabar Gembira untuk Timnas Indonesia?
Hobi
-
Eks-Kapten Timnas U-19 Akui Sulit Ikuti Porsi Latihan Bersama STY, Mengapa?
-
Meskipun Max Verstappen Juara Dunia, Red Bull Tetap Tak PD Hadapi 2025
-
Malaysia Diminta Tak Tiru Strategi Timnas Indonesia di AFF 2024, Ada Apa?
-
Media Vietnam Soroti Cara Erick Thohir 'Ekspor' Pemain Indonesia, Ada Apa?
-
Shin Tae-yong Pastikan Timnas Indonesia Pasang Target Tinggi di AFF 2024
Terkini
-
Sistem Zonasi Sekolah: Antara Pemerataan dan Tantangan yang Ada
-
3 Varian Serum dari COSRX Ampuh Kecilkan Pori-Pori dan Hidrasi Kulit Kering
-
Rasanya Istimewa, Sensasi Kuliner di Kedai Nasi Nikmat Kota Jambi
-
Review Buku Sebuah Kota yang Menculik Kita, Fenomena Sosial dalam Bingkai Puisi
-
Wealth Building Masterclass: Membangun Kekayaan dan Meraih Kebebasan Finansial Lewat Saham di Tahun 2025