Pertandingan seru bakal tersaji pada laga terakhir di babak 16 besar Piala Dunia 2022 yang mempertemukan Portugal menghadapi Swiss.
Laga ini akan diselenggarakan di Lusail Iconic Stadium, Doha, Qatar pada Rabu (7/12/2022). Duel sesama tim Eropa ini diramalkan akan berlangsung sengit karena kualitas yang dimiliki kedua tim tidak terpaut jauh.
Portugal lolos ke babak perdelapan final setelah berhasil menjadi pemuncak grup H. Skuad asuhan Fernando Santos mengawali kiprahnya di Piala Dunia 2022 dengan mengalahkan Ghana 3-2.
BACA JUGA: Prediksi Line Up Laga Maroko vs Spanyol di Babak 16 Besar Piala Dunia 2022
Kemudian, Ronaldo dan kolega mencatatkan kemenangan kedua secara beruntun kala mengandaskan dua kali juara dunia, Uruguay dengan skor 2-0. Kemenangan atas Uruguay membuat Portugal menjadi tim ketiga setelah Perancis dan Brazil yang lolos ke fase gugur.
Sementara itu penantang Portugal yakni Swiss berhasil menjejakkan kakinya di babak 16 besar setelah duduk di posisi kedua grup G dibawah Brazil. Di pertandingan pertama fase grup, Swiss dapat mengalahkan Kamerun dengan skor tipis 1-0 lewat gol Breel Embolo.
Pada laga kedua, Swiss yang menerapkan pertahanan kokoh berhasil membuat Brazil kerepotan sehingga hanya menang tipis 1-0.
Selanjutnya di laga penentuan menghadapi Serbia, Xherdan Shaqiri cs. membuktikan kelasnya dengan menang 3-2 sehingga mendapat satu tiket ke babak 16 besar.
Mengingat kedua tim cukup konsisten tampil di Piala Dunia, laga Portugal vs Swiss diprediksi merupakan duel yang paling seimbang diantara kedelapan laga di babak 16 besar.
Portugal kemungkinan besar tampil dengan formasi 4-1-2-1-2 dengan Ronaldo dan Felix di lini depan karena telah mendapatkan dua kemenangan saat menggunakan formasi ini.
Sementara Swiss diramalkan akan tampil dengan formasi yang sama saat bermain di babak grup yakni 4-2-3-1 dimana Embolo berperan sebagai ujung tombak.
BACA JUGA: Tepis 3 Pinalti Jepang, Ini 5 Fakta Penjaga Gawang Kroasia Dominik Livakovic
Laga diprediksi berjalan alot dengan kedua tim memilih berhati-hati dalam mengalirkan bola dan menyusun serangan. Portugal yang memiliki beberapa pemain bintang macam Cristiano Ronaldo dan Bruno Fernandes tentu menjadi unggulan dan kemungkinan besar lebih banyak melancarkan serangan ke gawang Swiss yang dijaga Yan Sommer.
Portugal boleh saja diunggulkan untuk menang, tetapi Swiss dapat menggunakan taktik pertahanan solid seperti yang mereka gunakan kala menghadapi Brazil di fase grup.
Bila dapat dilaksanakan dengan optimal, bukan tak mungkin Swiss dapat membuat lini penyerangan Portugal menjadi frustasi di laga ini.
Namun Portugal yang selama fase grup mencatatkan 6 gol telah menjadi bukti bahwa perkara mencetak gol bukan jadi masalah bagi tim berjuluk Seleccao tersebut. Portugal diprediksi menang dengan skor tipis 2-1.
Baca Juga
-
Tundukkan Bahrain, Timnas Indonesia Pecahkan Rekor Asia Tenggara di Ronde 3
-
Optimis ke Piala Dunia 2026, Ini Potensi Lawan Timnas Indonesia di Ronde Keempat
-
Pratama Arhan Main di K-League, Ini Rangkingnya di Jajaran Liga Top Asia
-
Rekap Tim Asia Tenggara di Pekan Perdana Piala Asia 2023, Thailand Menang!
-
Ini Pemain Indonesia yang Masuk dalam Daftar Unggulan di Malaysia Open 2024
Artikel Terkait
-
Idul Fitri di Swiss: WNI di Jenewa Rayakan dengan Nuansa Kampung Halaman
-
Gol ke-929 Ronaldo Bantu Portugal ke Semifinal UEFA Nations League
-
Jadwal Final Swiss Open 2025: Didominasi China, Ada Dua Laga Perang Saudara
-
Swiss Open 2025: Hanya Satu Wakil Indonesia yang Lolos ke Final
-
Putri KW Tembus Semifinal Swiss Open 2025, Bakal Ketemu Chen Yu Fei Lagi
Hobi
-
Meski sang Lawan Bermain Pragmatis, Timnas U-17 Tetap Wajib Waspadai Permainan Korea Utara
-
Hadapi Korea Utara, Timnas Indonesia U-17 Harus Mampu Maksimalkan Keunggulan Serangan Balik
-
Lawan Korea Utara di Babak 8 Besar, Seharusnya Bukan Sebuah Laga yang Berat bagi Timnas U-17
-
Hadapi Korea Utara di 8 Besar AFC U-17, Timnas Indonesia Miliki 3 Alasan untuk Menangi Laga
-
Satu Langkah Lagi, Nova Arianto Bakal Samai Capaian Shin Tae-yong di Gelaran Piala Asia
Terkini
-
7 Rekomendasi Film Hitam Putih Terbaik dari Abad 21, Drama hingga Horor
-
Kabur Aja Dulu, Mengapa Hidup di Luar Negeri Kini Menjadi Solusi?
-
Ulasan Better Man, Film Biopik Visioner dengan Eksekusi yang Cerdas
-
Manuver Danantara, Jadi Penjaga Napas saat IHSG Bergejolak?
-
Review Film Cinta Laki-Laki Biasa: Romansa yang Sederhana tapi Memikat