Timnas Kroasia sukses mengamankan posisi ketiga di gelaran Piala Dunia Qatar 2022. Memainkan laga melawan wakil Afrika, Maroko di babak play-off perebutan tempat ketiga, Luka Modric dan kolega berhasil menyudahi perlawanan sang pesaing dengan skor tipis 2-1. Dua gol kemenangan Vatreni (julukan Timnas Kroasia), disumbangkan oleh Josko Gvardiol saat pertandingan memasuki menit ketujuh, Mislav Orsic saat pertandingan berjalan 42 menit. Sementara gol balasan Maroko diciptakan oleh Achraf Dari ketika pertandingan berjalan 9 menit.
Mengakhiri turnamen dengan menyabet peringkat ketiga merupakan sebuah ulangan sejarah tersendiri bagi Kroasia. Seperti yang kita ketahui bersama, Kroasia yang melakukan debut Piala Dunia pada tahun 1998 di Prancis, berhasil mennguncangkan kestabilan kekuatan tim-tim mapan persepakbolaan dunia, dan berhasil finish di peringkat ketiga. Prestasi yang baru bisa mereka ulangi lagi di Piala Dunia Qatar 2022, berselang 24 tahun dari momen manis debut mereka.
Namun sayangnya, jika dibandingkan dengan capaian yang mereka catatkan empat tahun lalu, raihan edisi kali ini merupakan sebuah penurunan prestasi tersendiri bagi Kroasia. Pada gelaran Piala Dunia empat tahun lalu di Rusia, Kroasia sukses menembus final meski pada akhirnya harus takluk 4-2 dari Prancis yang sukses menuai gelar kedua mereka di ajang Piala Dunia.
BACA JUGA: Akui Raffi Ahmad 'Masih Kepincut Ibu-Ibu', Salim Langsung Antar Bunga ke Artis Senior Ini
Meskipun pencapaian kali ini merupakan sebuah penurunan jika dibandingkan dengan empat tahun silam, namun sebuah apresiasi besar haruslah tetap diberikan. Pasalnya, sangat jarang ada tim yang mampu bermain dengan konstan dan menjaga kualitas mereka di ajang sebesar Piala Dunia. Sebagai pertimbangan, Belgia yang merupakan tim peraih peringkat ketiga turnamen empat tahun lalu, tak mampu berbuat banyak di turnamen edisi kali ini, dan harus pulang cepat karena tak mampu lolos dari fase penyisihan grup.
Pun demikian halnya dengan Jerman yang merupakan kampiun di edisi 2014 lalu. Jika dibandingkan dengan nasib para mantan juara, nasib Jerman bisa dikatakan paling ironis. Pasalnya, semenjak menjuarai Piala Dunia di Brazil delapan tahun lalu, Jerman tak pernah memiliki nasib baik di turnamen, dan dalam dua edisi, harus selalu pulang cepat karena gagal di fase penyisihan grup.
Jadi, meskipun hasil saat ini merupakan sebuah penurunan prestasi bagi Kroasia, namun hal itu tetaplah sebuah pencapaian besar dalam persepakbolaan mereka. Selamat untuk Kroasia.
Video yang kamu lewatkan.
Baca Juga
-
Perbandingan Bonus Peraih Medali Emas di SEA Games 2025, Negara Mana yang Paling Royal?
-
Intaian Sanksi AFC dan Titik Balik Kegagalan Timnas Malaysia Melaju ke Piala Asia 2027
-
Jadi Pelatih Timnas, John Herdman Harus Targetkan 2 Hal Ini untuk Curi Hati Pendukung Garuda
-
Di Balik Kalungan Medali Emas SEA Games 2025, Ada Kisah Pertobatan Federasi Sepak Bola Vietnam
-
Hattrick Medali Perak SEA Games, Thailand Geser Indonesia dari Julukan Menyakitkan Ini!
Artikel Terkait
-
Asnawi Menangis usai Garuda Gagal ke Piala Dunia 2026: Hanya 57 Pemain yang Punya Kualitas
-
Era John Herdman Makan Korban? Pengamat Sebut Karier 2 Pemain Keturunan di Timnas Segera Habis
-
Profil Robyn Gayle, Orang Kepercayaan John Herdman, Bakal Ikut Latih Timnas Indonesia?
-
Profil Alex Dodgshon, Ahli Analisis Andalan John Herdman, Bakal Jadi Staf Pelatih Timnas Indonesia?
-
Media Vietnam Takjub dengan Calon Pelatih Timnas Indonesia John Herdman: Prestasinya Langka
Hobi
-
Perbandingan Bonus Peraih Medali Emas di SEA Games 2025, Negara Mana yang Paling Royal?
-
Intaian Sanksi AFC dan Titik Balik Kegagalan Timnas Malaysia Melaju ke Piala Asia 2027
-
Jadi Pelatih Timnas, John Herdman Harus Targetkan 2 Hal Ini untuk Curi Hati Pendukung Garuda
-
Meski Jadi Raja ASEAN, Vietnam Tetap Simpan Ketakutan pada Timnas Indonesia
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
Terkini
-
4 Micellar Water Madecassoside Berikan Efek Calming pada Kulit Kemerahan
-
4 Serum Kombinasi Licorice dan Allantoin, Rahasia Kulit Cerah dan Kenyal
-
Mix and Match Andalan Kazuha LE SSERAFIM: 4 Ide Outfit dari Kasual ke Formal
-
Siap Rilis Januari 2026, Sinopsis 28 Years Later: The Bone Temple
-
Mager Mix and Match, Aurel Hermansyah Percayakan Style ke Atta Halilintar