Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Ariya Gesang
ilustrasi menulis novel (pixabay.com/janeb13)

Sebagai penulis novel, kita mungkin selalu berpikir harus menerbitkan naskah-naskah melalui penerbit terkenal, sehingga nama dan penjualan novel kita akan baik. Pemikiran itu memang akan memicu kita untuk giat belajar dan menciptakan sebuah novel yang berkualitas, dari mulai terbiasa membuka KBBI sampai mengikuti kelas yang berbayar. Bahkan tidak sedikit dari kita yang menguji kemampuan menulis melalui perlombaan yang diadakan.

BACA JUGA: 8 Potret Kim Min Kyu di The Heavenly Idol, Wajahnya yang Menawan Bikin Pengemar Drakor Menjerit

Namun, ternyata bukan cuma itu saja yang harus dibiasakan oleh seorang penulis novel, loh. Ada beberapa hal penting lainnya yang memengaruhi kualitas kita dan karya kita. Nah, berikut 5 hal yang sebaiknya dibiasakan oleh penulis novel:

1. Melatih Public Speaking

Faktanya dalam menulis novel kita akan berinteraksi dengan banyak orang, entah editor, pembaca, mentor, ataupun teman. Nah, di sini kita harus bisa melatih public speaking agar kita mudah menyampaikan sesuatu, apalagi jika kita mendapat panggilan untuk menyampaikan materi atau mempromosikan karya kita melalui kelas.

2. Membaca Novel

Membaca novel dapat memberikan kita banyak pembelajaran dalam menentukan gaya bercerita. Selain itu kita juga akan menemukan analogi-analogi menarik pada novel yang kita baca. Ingatlah bahwa kita tak akan bisa menulis tanpa membaca, karena itu budayakan untuk membaca novel jika kita ingin menjadi seorang penulis novel.

3. Menyendiri

Menyendiri bukanlah hal yang buruk, kegiatan ini dapat memudahkan kita menemukan ide cerita untuk menulis. Terlebih jika kita adalah orang introver, menyendiri akan memberikan kita energi untuk beraktivitas.

BACA JUGA: Duh, Putri Marino Pernah Alami Wajah Breakout Karena Sembarangan Pakai Skincare

Alangkah baiknya kegiatan menyendiri ini tidak disertai dengan penggunaan media sosial, karena percuma jika kita menyendiri tapi ada orang yang kita ajak bicara lewat media sosial. Selain itu, catatlah ide cerita yang tiba-tiba datang, karena ide cerita mudah datang dan mudah pergi.

4. Riset

Riset tidak hanya dilakukan saat kita ingin menulis novel saja, tapi riset bisa kita lakukan kapan pun dan di mana pun kita berada. Misal kita sedang berada di tempat kerja, ada teman kita membawa ponsel dengan teknologi baru yang belum kita ketahui.

Tanyakanlah hal itu pada teman kita, sehingga kita tahu teknologi terbaru dari ponsel miliknya. Siapa tahu pengetahuan itu berguna saat kita hendak menulis novel.

5. Mengembangkan Hobi yang Lain

Sebaiknya seorang penulis novel memiliki karakter yang mudah diingat oleh pembaca. Misal kita memiliki hobi menembak selain hobi menulis novel. Postinglah kegiatan menembak kita di media sosial, dengan begitu pembaca akan mudah mengingat karakter kita. 

Itulah 5 hal yang sebaiknya dibiasakan oleh penulis novel. Jadi, bukan hanya giat mempelajari teknik menulis yang baik dan benar, tapi kelima poin di atas juga sangat penting untuk kita biasakan sebagai penulis novel. Selain itu, selalu ingat bahwa karya dan kepribadian kita sudah satu paket di mata orang lain, sehingga kita memiliki motivasi untuk memperbaiki diri dalam berinteraksi dengan orang-orang di sekitar kita.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Ariya Gesang