Menulis artikel di media online terkadang bisa gampang-gampang susah. Banyak kendala yang mungkin akan kita hadapi dan tidak jarang hal tersebut justru dapat menurunkan semangat. Biasanya, masalah khas penulis berkutat pada writer's block yang menghampiri tanpa diduga dan serba tiba-tiba.
Sayangnya, semua tidak berhenti pada satu masalah saja. Terkadang saat ide mengalir lancar dan berhasil menulis banyak artikel, proses moderasi juga tidak kalah membuat cemas sebab artikel tidak kunjung terbit.
Menghadapi situasi semacam ini, perlu ada trik jitu memuluskan jalan agar artikel jadi mudah terbit. Berikut ini lima trik jitu yang dapat diterapkan agar artikel bisa cepat terbit.
1. Pilih tema yang up to date dengan kondisi saat ini
Pemilihan tema artikel menjadi poin awal yang penting dari perjalanan tulisan kita hingga menjadi artikel yang utuh. Terkait trik agar cepat terbit, pemilihan tema ter-update dengan kondisi yang terjadi saat ini bisa dicoba untuk diterapkan.
BACA JUGA: 5 Manfaat Tanaman Hias bagi Kesehatan, Salah Satunya Menurunkan Stres
Banyak pemberitaan yang bisa jadi 'santapan' nikmat untuk diolah dan masuk meja editorial. Di sini kepekaan dan insting mengolah data pada tema terbaru diuji. Saat muncul pemberitaan baru, cepatlah berburu dan ramu tulisan sesegera mungkin.
2. Pilih tema khas yang digemari pembaca
Jika tema update telah terlewatkan dan terasa sulit ditembus, coba 'jalur' pemilihan tema yang banyak digemari pembaca. Beberapa pembaca memiliki kekhasan selera tertentu sesuai dengan karakter masing-masing.
Jika pasar pembaca adalah penikmat hiburan, cobalah menulis tema entertainment. Atau bisa juga memilih topik life dengan titik fokus pada artikel relationship yang memang relate dengan kondisi banyak orang.
3. Observasi selera editor lalu pahami
Selain tema, penting juga untuk memperhatikan selera editor yang memoderasi artikel di media online. Tiap editor biasanya memiliki spesifikasi terhadap kanal yang mereka handle. Mereka juga biasanya memiliki tipe artikel yang difavoritkan.
Jika kita terbiasa mendapat notifikasi artikel terbit pasti akan lebih mudah memahami hal semacam ini. Namun jika tidak, kita tetap bisa melihat selera editor dari artikel-artikel yang lolos kurasi. Kembali lagi, kebiasaan membaca akan menjadi faktor terpenting untuk proses pengenalan terhadap editor.
4. Tentukan timing yang tepat untuk submit artikel
Timing submit artikel yang sudah ditulis ternyata juga bisa berpengaruh pada kecepatan dan kemudahan lolos terbit. Semakin awal submit, peluang untuk dilirik editor jadi lebih besar dan panjang.
BACA JUGA: Drawing All England 2023: Indonesia Hadapi Lawan Berat dan Perang Saudara
Meski tidak ada klaim resmi dari meja editorial, tapi kebiasaan semacam ini cukup membuahkan hasil. Submit pagi biasanya belum banyak 'saingan'. Sedangkan semakin malam, peluang terbit bisa saja tertunda mengingat editor juga punya jam kerja.
5. Rajin "menyerang" editor dengan banyak artikel
Cara terakhir dan paling seru untuk dilakukan adalah 'menyerang' editor dengan terus submit artikel sebanyak-banyaknya. Jangan pernah merasa bosan untuk mengirimkan tulisan, apalagi sampai patah semangat karena tumpukan artikel di kolom pending.
Justru hal ini harus semakin memotivasi diri untuk terus menulis dan mengirimkan artikel. Satu hal yang pasti, usaha tidak akan pernah mengkhianati hasil. Jadi, jangan berhenti hari ini, sekarang, ataupun besok. Terus menulis dan tetap semangat.
Nah, itu tadi lima trik jitu untuk memuluskan jalan agar artikel bisa cepat diterbitkan oleh editor. Yuk, mulai terapkan sekarang juga!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Kegagalan di BAC 2025, Taufik Hidayat: Fasilitas Ada, Apa Sih yang Kurang?
-
Tim Sudirman Cup Dirilis, Eng Hian: Komposisi Mengacu Prestasi Individual
-
Pelatnas PBSI Lakukan Rotasi Pelatih, Alasan Kesehatan Jadi Pemicu
-
Skuad Indonesia di Sudirman Cup 2025, Kombinasi Atlet Senior dan Junior
-
Fakta Menarik BAC 2025, Juara Baru hingga Catatan Minor Indonesia
Artikel Terkait
-
Pulang Mudik Berujung Nyesek, Jurnalis Media Online Kehilangan Rp20 Juta di Kosan
-
Koran Cetak di Era Digital, Masihkah Relevan?
-
Hetifah Sjaifudian Beri Ucapan HUT ke-11 Suara.com Pakai Pantun: Terus Melesat ke Seantero Nusantara
-
Beralih, Single Debut Terbit Dari Selatan Kisahkan Kedamaian dalam Cinta yang Puitis
-
Rayakan Tahun Baru 2025 di Bali: Ini Rekomendasi Spot Sunrise Terbaik!
Hobi
-
Tertarik Bela Timnas Indonesia, Ini Profil Pemain Keturunan Luca Blondeau
-
Timnas Indonesia U-17 Diminta Move on dari Korea Utara, PSSI Rencanakan Agenda Khusus
-
Indonesia Tuan Rumah AFF Cup U-23 2025, Jadi Peluang Kembali Raih Juara?
-
Masalah Pecco Bagnaia Belum Usai, Davide Tardozzi: Hadapi Saja!
-
Marc Klok Sebut Duel Lawan Bali United Bak Laga Final, Bobotoh Jadi Penguat
Terkini
-
Review Film Muslihat: Ada Setan di Panti Asuhan
-
Belajar Pendidikan dan Pembangunan Jati Diri Masyarakat dari Taman Siswa
-
5 Rekomendasi Film Baru Sambut Akhir Pekan, Ada Pengepungan di Bukit Duri
-
Perantara Melalui Sang Dewantara: Akar Pendidikan dan Politik Bernama Adab
-
Mengenal Chika Takiishi, Antagonis Wind Breaker Terobsesi Kalahkan Umemiya