Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Desyta Rina Marta Guritno
Manchester United (Twitter/@ManUtd)

Mengalami kekalahan yang memalukan di Anfield tentu menjadi guncangan batin tersendiri dalam benak masing-masing pemain Manchester United, baru seminggu menyandang gelar juara Carabao Cup, mereka harus menelan kekalahan telak dari rival bebuyutannya, Liverpool.

Melansir dari laman TalkSport, ten Hag sempat membuat suasana ruang ganti Manchester United menjadi sunyi agar para pemain dapat mendengar riuhnya suara pendukung Liverpool yang merayakan kemenangan. Ia juga menayangkan beberapa klip dari pertandingan tersebut dan membuat anak-anak asuhnya merasa marah.

BACA JUGA: Harry Kane Gagal Bersinar Lagi, Ini 5 Fakta Pertandingan AC Milan Vs Tottenham

Mungkin hal tersebut adalah bentuk hukuman atau evaluasi yang diberikan oleh ten Hag untuk timnya, Agustus 2022 lalu, ia juga pernah memberikan hukuman yakni berlari sejauh 14 kilometer setelah kalah 0-4 dari Brentford.

Setelah melalui laga yang berat dan memalukan, tentu menjadi PR bagi sang pelatih untuk memulihkan mentalitas pemainnya agar kembali percaya diri tampil di lapangan. Dia tidak menganggap kekalahan ini menghancurkan semua kerja keras mereka selama satu musim ini.

Menyadur dari laman Daily Mail, untuk mengembalikan keadaan, memulihkan depresi, dan meningkatkan rasa percaya diri, ten Hag membawa seorang psikolog olahraga asal Belanda yang dibawa ke klub bernama Rainier Koers.

BACA JUGA: Ajang Kebangkitan United, Ini 4 Fakta Unik Manchester United vs Real Betis

Hal ini getol dilakukan oleh ten Hag untuk mempersiapkan anak asuhnya menghadapi Real Betis di pertandingan Europa League pekan ini.

Beberapa pertandingan terakhir ini mungkin menjadi jadwal yang padat bagi pemain klub 'Setan Merah', tiga hari sebelum laga melawan Liverpool, mereka baru saja menjalani pertandingan FA Cup melawan West Ham United. Kemudian 5 hari sebelumnya mereka menjalani laga final Carabao Cup kontra Newcastle United.

Erik ten Hag tentu menyadari bahwa stamina pemainnya benar-benar terkuras, wajar saja bila mereka merasakan ketegangan jelang lawan Liverpool kemarin.

BACA JUGA: Makin Nyaman di Puncak, Ini Alasan PSM Makassar Layak Juarai Liga 1 2022/2023

Kekalahan ini sekaligus menjadi renungan bagi Manchester United untuk tidak terlalu berharap bisa memuncaki klasemen Premier League di akhir musim, poin mereka terpaut jauh dari Arsenal yakni sebanyak 14 poin.

Namun, asa untuk bisa kembali berada di posisi 4 besar serta memenangkan dua kompetisi lainnya masih terus dipupuk oleh Bruno Fernandes dkk.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Desyta Rina Marta Guritno