Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Rani Rahayu
ilustrasi menulis (unsplash.com/Bench Accounting)

Penolakan naskah atau tulisan adalah hal yang sangat tidak diinginkan oleh seorang penulis. Meskipun tak pernah diinginkan, tetapi nyatanya hal tersebut seringkali terjadi. Namun kamu tidak perlu khawatir, karena penolakan bukanlah final dari segenap usaha dari setiap tulisanmu. Berikut lima hal yang perlu kamu lakukan saat tulisanmu mengalami penolakan.

1. Cari Tahu Penyebab Penolakan

ilustrasi mengevaluasi (unsplash.com/Scott Graham)

Hal utama yang perlu dilakukan adalah mengetahui alasan ditolak dari tulisan yang telah dibuat dan dikirimkan. Ini memang menjadi bagian evaluasi serta penting dilakukan, karena mempermudah dalam memperbaiki tulisan tersebut. Catat setiap poin penting yang didapat,  jadikan juga penolakan sebagai pengalaman dan ambil pelajaran darinya, semoga meminimalisir penolakan di kemudian hari.

2. Lakukan Perbaikan Pada Tulisan

ilustrasi merevisi (unsplash.com/Kenny Eliason)

Setelah mengetahui penyebab dan poin-poin yang perlu diperbaiki maka segeralah lakukan revisi, pupuk semangat dan tepis kebiasaan buruk, seperti menunda-nunda. Meskipun melakukan revisi membutuhkan proses yang tidak sebentar bahkan terkadang membosankan, tetapi kamu harus tetap melakukannya demi tulisanmu menjadi lebih baik.

3. Cari Tempat Terbaik untuk Tulisanmu

ilustrasi blogger (unsplash.com/Štefan Štefaník)

Jangan khawatir jika tulisanu ditolak oleh penerbit atau media tertentu, ingatlah masih banyak peluang untuk menerbitkan tulisanmu di tempat lain. Selain itu, kamu juga bisa memilih untuk self publishing tulisanmu. Jika tulisanmu berbentuk artikel pendek kamu bisa membuat blog sendiri untuk memuat tulisanmu, siapa tau karena penolakan dan akhirnya menulis di blog sendiri membawamu menjadi seorang blogger yang sukses.

4. Perbaiki Kualitas Tulisan

ilustrasi tulisan (unsplash.com/Rey Seven)

Jika tulisanmu terus menerus ditolak, maka itu berarti kualitas tulisanmu perlu diperbaiki. Carilah seorang mentor yang dapat membimbing dan membantumu menjadi seorang penulis yang hebat.

Jangan berkecil hati dan jangan malas untuk belajar. Kalau kamu bisa tekun belajar untuk memperbaiki kualitas tulisan, sampai saatnya nanti pasti kamu akan meraih kesuksesan.

5. Tidak Menyerah

ilustrasi tidak menyerah (unsplash.com/Luis Quintero)

Hal terakhir yang perlu dilakukan dan sangat penting yaitu jangan menyerah. Teruslah menulis, teruslah belajar serta berlatih, teruslah memperbaiki dan juga teruslah mengirimkan tulisan-tulisan yang telah dibuat ke penerbit atau media tertentu. 

Ingat, penolakan menjadi bagian dari ujian seorang penulis untuk menjadi lebih hebat. Oleh karena itu, jangan pernah menyerah,  jika kamu menyerah maka semua selesai. Tetaplah berusaha dan juga semangat, yakinlah akan banyak peluang dan esempatan baru yang akan menghampirimu. 

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Rani Rahayu