Laga final Sea Games 2023 cabang sepak bola yang mempertemukan antara Timnas Indonesia U-22 melawan Thailand U-22 akhirnya menjadi milik Skuat Garuda. Memainkan laga penentuan dengan misi mengakhiri dahaga 32 tahun tanpa medali emas Sea Games, Indonesia benar-benar tampil all out demi bisa merealisasikan target tersebut.
Selain kedua kesebelasan yang saling berjibaku di lapangan, wasit asal Oman, Kassem Matar Al-Hatmi turut menjadi sosok yang mendapatkan sorotan dalam pertandingan tersebut. Banyak yang menilai kepemimpinan wasit asal Oman tersebut tidak memihak dan merugikan Timnas Indonesia.
Namun jangan salah, jika kita melihat dengan seksama, kita justru akan mendapati bahwa kepemimpinan wasit Kassem memberikan banyak keuntungan kepada Timnas U-22. Ada beberapa momen yang membuat kita harus mengakuinya.
Momen pertama terjadi pada menit ketujuh. Ernando Ari yang keluar jauh dari sarangnya untuk menghalau serangan balik cepat Thailand, harus melakukan pelanggaran. Pada momen tersebut, wasit Kassem hanya memberikan kartu kuning kepada pemain Persebaya Surabaya itu. Keputusan berbeda mungkin saja akan terjadi jika pertandingan dipimpin oleh wasit lain.
Mempertimbangkan Ernando sebagai orang terakhir dan kemungkinan terjadinya gol jika pemain Thailand lolos, kartu merah bisa saja melayang kepadanya. Coba bayangkan saja dulu jika Ernando terkena kartu merah, dengan pertandingan yang baru berjalan sekitar tujuh menit, pasti hasil akhir pertandingan bisa berbeda.
Momen kedua terjadi ketikan Sananta mencetak gol kedua. Berawal dari dropped ball yang dilakukan oleh Rizky Ridho, Sananta yang berjibaku dengan pemain Thailand memperebutkan bola akhirnya mampu mengirimkan bola lob yang menghantam jaring gawang Thailand.
Sesuai dengan law of the game FIFA nomor 8, dropped ball baru bisa disahkan menjadi gol ketika menyentuh setidaknya dua pemain. Dan kejelian wasit Kassem membuat Indonesia berhasil menggandakan keunggulan karena dengan tepat menghitung dua sentuhan bola yang terjadi sebelum bola masuk ke gawang Pasukan Gajah Perang.
Momen ketiga tentu saja akan selalu kita ingat. Wasit Kassem yang memimpin jalannya laga, dengan tegas memberikan kartu merah kepada para pemain dan official yang membuat kericuhan. Tak hanya itu, dua kartu merah susulan kepada Jonathan khemdee dan Teerasak poeiphmai di masa perpanjangan waktu, benar-benar membuat jalan timnas Indonesia untuk meraih medali emas cabang sepak bola semakin terbuka lebar.
Terlepas dari aksi "prank" peluit yang dilakukannya dan sempat membuat seluruh Indonesia kecewa, kita harus mengakui dan berbesar hati bahwa kepemimpinan wasit Kassem Matar Al-Hatmi memang memberikan banyak keuntungan bagi Timnas Indonesia.
Baca Juga
-
Timnas U-17 Jangan Terlalu Jumawa, Uzbekistan yang Mereka Kalahkan Bukanlah Tim Juara Asia
-
Sandy Walsh Gabung Buriram, Liga Thailand Kian Disesaki para Defender Timnas Indonesia
-
Nasib Sandy Walsh dan Tak Ramahnya Tanah Matahari Terbit bagi Pesepak Bola Indonesia
-
Piala Kemerdekaan 2025: Kans Menang Skuat Garuda Muda Melawan Uzbekistan U-17 KW 2
-
Bukan Hanya Sekadar Pindah, Hijrahnya Jay Idzes Juga Pecahkan Rekor Kawasan ASEAN!
Artikel Terkait
-
Sikap Erick Thohir Turun Lapangan Saat Kerusuhan Indonesia vs Thailand Banjir Pujian
-
Video Titan Agung Hantam Oficial Thailand yang Provokasi Bench Timnas Indonesia, Netizen: Tampan dan Pemberani
-
Video Pemukul Manajer Timnas Indonesia Sumardji Minta Maaf Sampai Menangis
-
Indonesia Raih Emas Sepak Bola Sea Games 2023, Ridwan Kamil: Menegangkan, Penuh Drama, dan Prestasi Luar Biasa
-
Bek Thailand Kena 'Karma' Songong ke Suporter Timnas Indonesia, Sekarang Nasibnya Buruk
Hobi
-
Ingin Bebas Balapan, Jorge Martin Tak Pasang Target untuk GP Hungaria 2025
-
Marc Klok Dipanggil Lagi ke Timnas Indonesia, Ini 3 Dampak Positifnya!
-
Futsal Perempuan: Ruang Kebebasan, Ruang Perjuangan
-
Persija Jakarta Sadari Potensi Bahaya dari Madura United, Siap Jaga Konsistensi?
-
Ong Kim Swee Ibaratkan Dewa United Seperti Harimau Terluka, Optimis Menang?
Terkini
-
Mulai dari Kita: Mengelola Sampah Rumah Tangga Demi Bumi Lestari
-
Rp100 Juta Per Bulan Hanya untuk Joget? Momen yang Mengubur Kredibilitas DPR
-
Electric Heart oleh 8TURN: Emosi Cinta yang Meledak Seperti Aliran Listrik
-
Ulasan Film Night Always Comes: Perjuangan Sengit di Malam yang Kelam
-
Megawati Ganti Bambang Pacul dengan FX Rudy, Ini Perbandingan Latar Belakang Keduanya