Tragedi tawuran di final sepak bola SEA Games 2023 membuat manajer Timnas Thailand U-22 mengundurkan diri pada 18 Mei 2023. Sebelumnya AFC mengonfirmasi akan melakukan penyelidikan kerusuhan yang terjadi pada final Timnas Indonesia vs Thailand pada (13/05/23) lalu.
Perilaku para pemain dan staf ofisial Thailand memang tidak patut ditiru dengan melakukan pemukulan kepada oficial tim Indonesia di laga final SEA Games 2023.
Sebagai bentuk permintaan maaf dan tanggung jawab atas insiden terbut, manajer Timnas Thailand Yutthana Yimkarun mengundurkan.
"Yutthana Yimkarun mengundurkan diri sebagai manajer U-22 Timnas Thailand untuk bertanggung jawab atas keributan yang terjadi di final SEA Games 2023 antara Indonesia vs Thailand," tulis Thai League Central yang dikutip dari Twitter @TL_Central pada (19/05/23).
Sebelumnya insiden memalukan ini terjadi usai Thailand mencetak gol kedua menyamakan kedudukan di menit terakhir jelang pertandingan usai.
Para pemain diikuti staf Thailand melakukan selebrasi di depan staf oficial Indonesia, kemudian diproses karena melakukan provokasi yang berlebihan.
Meski sempat terhenti pertandingan masih bisa dilanjutkan dan belum ada aksi pemukulan, namun pada extra time Jauhari berhasil mencetak gol ketiga untuk keunggulan Timnas Indonesia.
Saat itulah oficial Thailand mendatangi oficial Indonesia dan melakukan pemukulan, selain itu para pemain juga ada yang terlibat saling tinju hingga diberi sanksi kartu merah.
Saat kericuhan terjadi kondisi staf Indonesia cukup tragedis dimana menerika pukulan di wajah dan kepada juga dorongan yang membuatnya tersungkur dan hampir pingsan.
Untuknya perkelahian dapat direrai dan permainan dapat dilanjutnya hingga Indonesia memastikan kemenangannya atas Thailand menjadi 5-2.
Tindakan memalukan itu dikomentari pelatih dan manajer Thailand yang juga merasa malu akan tindakan anak asuh dan timnya yang bersikat tidak terhormat.
Dengan merasa bertanggung jawab, Yutthana Yimkarun Manager Timnas Thailand U-22 akhirnya mengundurkan diri.
Aksi pengunduran diri ini cukup membuat para penggemar Indonesia respect terhadap keputusannya.
Semoga dengan adanya kejadian ini, sepak bola Asia bisa lebih baik dan tidak akan pernah terjadi lagi hal seperti ini di sepak bola Asia khususnya SEA Games selanjutnya.
Baca Juga
-
Bek Timnas Indonesia Bocorkan Taktik STY Tiru Gaya Bermain Manchester City
-
Comeback Duet Ivar Jenner dan Marselino Ferdinand, Tatap Laga dengan Percaya Diri
-
Erick Thohir Ungkap Alasan Indonesia Bisa Jadi Tuan Rumah FIFA U-17
-
Ingin Saingi J-League dan Bundesliga, Erick Thohir Siapkan 3 Langkah Ini
-
Erick Thohir Perhatikan Kesejahteraan Wasit agar Tak Tergoda Mafia Bola
Artikel Terkait
-
Ratusan Personel Gabungan Disiapkan Polisi Jelang Arak-arakan Timnas U-22
-
Pelatih Persib Bandung, Luis Milla Senang dengan Raihan Emas Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2023
-
CEK FAKTA: Masyarakat Thailand Sambut Pemain Timnas Sepak Bola SEA Games 2023 Negaranya Pakai Lemparan Batu?
-
Bagas Kaffa Terluka dalam Laga Final Timnas Indonesia Melawan Thailand, Dokter Tompi Siap Membantu
-
Konfederasi Sepak Bola Asia Kecewa Final Sepak Bola SEA Games 2023 Indonesia vs Thailand Ricuh, Bakal Lakukan Penyelidikan
Hobi
-
Debut Lawan Cina, Emil Audero Ungkap Kondisi Terkini Skuad Timnas Indonesia
-
Jika Paksakan Main Mata, Bahrain dan Arab Saudi Justru Bakal Untungkan Langkah Timnas Indonesia
-
Timnas Indonesia, Laga Kontra China dan Kans Besar Berakhirnya Rekor Buruk Selama 38 Tahun
-
Laga Lawan China, 3 Titik di Permainan Timnas Indonesia Harus Menjadi Fokus Utama Kluivert
-
Indonesia Open 2025: Langkah Rinov/Pitha Terhenti di Babak Awal
Terkini
-
Spoiler Alert! Plot Film The Fantastic Four - First Steps Bocor!
-
Film The Call: Dering Telepon di Dunia Paralel yang Bisa Mengubah Takdir
-
Oppo Kenalkan Smartphone Terbaru Kelas Menengah Lewat Reno 14 Pro, Desain Kamera Mirip iPhone
-
A Thousand Reasons oleh Haechan NCT: Seribu Alasan Menyukai Seseorang
-
Ulasan Novel The Book of Doors: Buku Ajaib yang Membuka Pintu ke Dunia Lain