Agar bisa memajukan sepak bola Indonesia seperti halnya Jepang dengan J-League dan Jerman dengan Bundeliga, Erick Thohir akan melakukan 3 hal ini untuk mewujudkan sepak bola Indonesia seperti liga top Asia dan Eropa.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan sudah saatnya sepak bola Indonesia dengan aset dan potensi bisnis yang tinggi bisa dikembangkan dengan lebih profesional dan menghasilkan pemasukan yang besar.
Mantan Presiden Inter Milan itu, merencanakan sepak bola Indonesia bisa lebih maju di Asia seperti J-League dan Bundesliga dari segi pendapatan dan profesionalitas.
Erick Thohir meyakini tren komersialisasi sepak bola dunia beserta industrinya akan berdampak luas bagi pertumbuhan ekonomi nasional dengan memanfaatkan pengembangan bisnis di sektor sepak bola.
Saat re-launching PT Garuda Sepakbola Indonesia (GSI) dimana sebanyak 95% sahamnya menjadi milik PSSI dan 5% sisanya menjadi hak Yayasan Bakti Sepakbola Indonesia akan dikelola secara profesional.
Seperti halnya jepang yang berhasil mendapatkan $200 juta dengan fasilitas dan program yang bagus bisa menjadi negara Asia yang langganan ikut Piala Dunia.
Begitupun dengan Jerman yang mendapatkan $4,2 miliar dari Bundesliga dan menjadi yang terbesar setelah Inggris akan menjadi tujuan dari PT Garuda Sepakbola Indonesia.
"Dulu saya sempat menyinggung kesuksesan bisnis sepak bola di Jepang dan Jerman. Di Jepang, organisasi sepak bola menghasilkan pendapatan US$200 juta dan menawarkan fasilitas, program, dan langganan Piala Dunia yang luar biasa. Sementara itu, Jerman memiliki pendapatan liga tertinggi kedua di dunia, dengan lebih dari US$4,2 miliar, setelah Inggris," kata Erick Thohir dikutip dari laman PSSI pada (27/06/23).
"Tujuan kami adalah untuk menghidupkan kembali PT Garuda Sepakbola Indonesia dan mengubahnya menjadi motor penggerak yang signifikan untuk komersialisasi aset ASprov, kegiatan, klub, asosiasi, dan anggota PSSI, termasuk Tim Nasional. Ini akan meningkatkan nilai mereka dan menghasilkan pendapatan bagi PSSI," sambungnya.
Untuk bisa mencapai tujuan tersebut, Erick Thohir menyiapkan 3 langkah awal agar sepak bola Indonesia bisa sama atau menyaingi sepak bola Jepang dan Jerman.
Nantinya Liga 1 Indonesia bisa seperti J-League dan Bundesliga yang menjadi salah satu liga top saat ini di Asia dan Eropa. Tentu besar harapan Liga 1 Indonesia menjadi liga top di Asia bahkan dunia jika benar-benar dikelola secara profesional lewat PSSI.
Erick Thohir menyatakan dengan dukungan dari PT GSI ini PSSI bisa menjadi salah satu Federasi Sepakbola di Asia dengan peningkatan pendapatan komersial bisnis sepak bola terbesar lewat 3 hal ini.
Pertama, tujuannya untuk meningkatkan nilai komersial Timnas Indonesia dengan prestasi di tingkat Asia.
Kedua, bantuan dana diberikan untuk kegiatan yang bukan bagian dari Timnas, seperti pendidikan, kepelatihan, wasit, kompetisi remaja tingkat amatir, sepak bola putri, dan program kepelatihan lainnya.
Ketiga, pengembangan aset komersial baru yang inovatif dan relevan bagi pecinta sepak bola Indonesia.
Ketiga hal ini diharapkan bisa dikerjakan dengan baik sehingga bisa meningkatkan pendapatan sektor bisnis sepak bola Indonesia agar bisa menjadi Liga top Asia.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Bek Timnas Indonesia Bocorkan Taktik STY Tiru Gaya Bermain Manchester City
-
Comeback Duet Ivar Jenner dan Marselino Ferdinand, Tatap Laga dengan Percaya Diri
-
Erick Thohir Ungkap Alasan Indonesia Bisa Jadi Tuan Rumah FIFA U-17
-
Erick Thohir Perhatikan Kesejahteraan Wasit agar Tak Tergoda Mafia Bola
-
Jadi Anak Emas, Kylian Mbappe Dianggap Khianati PSG, Real Madrid Jadi Kambing Hitam
Artikel Terkait
-
Kabar Dewi Soekarno, Lepas WNI Kini Mau Nyaleg di Jepang
-
Menaksir Kisaran Gaji TKI di Jepang, Viral Kades Ciamis Mundur Demi Kerja di Negeri Sakura
-
Ramai #KaburAjaDulu, Ini Cara Daftar Program Ausbildung untuk Belajar dan Kerja di Jerman
-
Efisiensi Anggaran, Erick Thohir Jamin Dividen BUMN ke Negara Tak Goyah
-
Berapa Gaji Kepala Desa? Viral Kades di Ciamis Mundur Pilih Kerja di Jepang
Hobi
-
Kalahkan China 3-1 dan Cetak Sejarah, Indonesia Juarai BAMTC 2025
-
Piala Asia U-20: Menerka Formula Indra Sjafri untuk Kejutkan Uzbekistan
-
Jelang Lawan Uzbekistan, Timnas Indonesia U-20 Dihantui Statistik Buruk Indra Sjafri
-
Piala Asia U-20: Laga Lawan Uzbekistan dan Capaian Shin Tae-yong yang Terus Membayangi
-
Pecco Bagnaia: Marc Marquez Kompetitif dan Paling Siap Jalani MotoGP 2025
Terkini
-
Segere Wes Arang-Arang, Fenomena Remaja Jompo dalam Masyarakat!
-
Sinopsis Film Berebut Jenazah: Bukan Horor, tapi Kisah Haru di Tengah Perbedaan
-
Ulasan Buku 'Kita, Kami, Kamu', Menyelami Dunia Anak yang Lucu dan Jenaka
-
Generasi Muda, Jangan Cuek! Politik Menentukan Masa Depanmu
-
Pesta Kuliner Februari 2025: Promo Menggoda untuk Para Foodie!