Seperti yang kita ketahui bersama, perhelatan Piala Dunia U-20 akhirnya dipindahkan dari Indonesia ke Argentina. Hal tersebut diputuskan oleh FIFA, selaku induk organisasi persepakbolaan dunia karena adanya penolakan terhadap kehadiran Timnas Israel di Indonesia.
Buntutnya, persiapan Indonesia yang sudah hampir mencapai 100 persen untuk menyelenggarakan hajatan tersebut, akhirnya dibatalkan dan dialihkan ke Amerika Selatan.
Meskipun telah dipindahkan ke Argentina yang dinilai lebih aman, namun ternyata Timnas Israel masih saja merasakan hal-hal yang kurang kondusif. Bahkan, jika kita menilik perjalanan mereka di matchday pertama gelaran Piala Dunia U-20 lalu, kita dapat mengatakan bahwa mereka mendapatkan setidaknya 3 masalah di Argentina.
Apa sajakah itu? Mari kita bahas!
1. Hasil Kurang Memusakan di 2 Laga Pertama
Masalah pertama yang didapatkan oleh Timnas Israel U-20 di gelaran Piala Dunia kali ini adalah hasil yang kurang memuaskan dalam dua laga awal mereka.
Disadur dari laman fifa.com Israel harus kalah 1-2 dari Kolombia yang menjadi lawan perdana mereka, sementara di laga kedua, hanya mampu bermain imbang melawan Senegal. Uniknya, dari dua laga tersebut, Israel selalu unggul terlebih dahulu.
2. Bentrokan Suporter
Tak hanya kalah di partai melawan Kolombia, pertarungan antara kedua negara juga diwarnai bentrokan antar suporter.
Meskipun tidak terjadi dalam skala besar, namun bentrokan antara pendukung Kolombia dan Israel tetap menjadi perhatian para pencinta sepak bola internasional, dan sempat berseliweran di media sosial.
Tak hanya itu, pasca kekalahan dari Kolombia, Timnas Israel juga disambut dengan "kejutan" dari para suporter Kolombia dengan membentangkan bendera Palestina.
3. Penolakan Kehadiran
Sama halnya seperti di Indonesia, sejatinya kehadiran Israel di Argentina pun menulai penolakan. Tak hanya sebelum tiba, ketika Timnas Israel tiba di sana pun penolakan tersebut masih saja terus berlangsung.
Para penolak mengibarkan bendera Palestina sebagai bentuk nyata solidaritas kemanusiaan bagi saudara-saudara mereka di Palestina yang kini tengah dijajah oleh Israel.
Sejatinya, sangat menarik untuk melihat sepak terjang Israel di pentas Piala Dunia U-20 kali ini. Selain menarik dari sisi permainan dan pertandingan yang mereka lakoni, juga unik ketika dilihat dari sisi luar lapangan karena penuh dengan intrik dan pernik.
Baca Juga
-
Piala Asia U-20: Timnas Indonesia dan Yaman Jalani Pertarungan Pelipur Lara
-
Piala Asia U-20: Saat Raksasa Asia Harus Pertaruhkan Nasib Sampai Pertarungan Terakhir
-
Tak Cuma Bernasib Serupa, Indonesia dan Thailand Juga Punya Penyakit yang Sama di AFC U-20
-
Australia Menggila di Asia, Sebuah Tamparan Telak bagi Para Pemuja Piala AFF!
-
Sama-Sama Terjun di Piala Asia, Ada 3 Alasan Timnas Indonesia U-20 Era STY Lebih Baik
Artikel Terkait
-
Gaza di Ambang Krisis Kemanusiaan, Israel Hanya Izinkan 6 Alat Berat untuk Reruntuhan
-
Khamenei soal Rencana Trump Usir Warga Gaza: Bodoh dan Tak Akan Berhasil
-
Dana Pajak Palestina Rp1,46 Triliun "Dirampas" Israel? Ini Alasannya
-
Indra Sjafri Gagal Loloskan Timnas Indonesia U-20 ke Piala Dunia, Sumardji: Kecewa Sekali...
-
"Seperti Gempa Bumi", Desa-desa di Lebanon Selatan Rata dengan Tanah, Warga Kembali ke Puing Rumah
Hobi
-
Rinov/Pitha Comeback di Kejuaraan Asia 2025, Kembali Jadi Ganda Campuran Permanen?
-
Madura United Dianggap Tim yang Berbahaya, Persib Bandung Ketar-ketir?
-
Piala Asia U-20: Timnas Indonesia dan Yaman Jalani Pertarungan Pelipur Lara
-
Persik Kediri Bidik Kemenangan di Bali, Badai Cedera Tak Jadi Penghalang?
-
PSS Sleman Rekrut Pieter Huistra, Tugas Berat Menanti Eks Pelatih Borneo FC
Terkini
-
7 Karakter Penting dalam Drama China Blossom, Siapa Favoritmu?
-
Tak Sekadar Tontonan, Ternyata Penulis Bisa Banyak Belajar dari Drama Korea
-
Buku She and Her Cat:Ketika Seekor Kucing Menceritakan Kehidupan Pemiliknya
-
H-5 Debut, Hearts2Hearts Ungkap Daya Tarik Single Debut The Chase
-
J-Hope BTS dan IVE Dikonfirmasi Tampil di Festival Lollapalooza Berlin 2025