Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | M. Fuad S. T.
Indra Sjafrie, pelatih Timnas Indonesia U-23 (pssi.org)

Pelatih asal Sumatera Barat, coach Indra Sjafrie akan kembali mendampingi Timnas Indonesia U-23 di ajang kualifikasi Piala Asia U-23. Pada bulan September 2023 mendatang, pelatih yang sukses mempersembahkan tiga gelar bagi Timnas Indonesia kelompok umur tersebut akan kembali adu jenius dengan pelatih Turkmenistan dan China Taipei guna memperebutkan tiket putaran final di Qatar Tahun depan.

Bagi seorang Indra Sjafrie, babak kualifikasi Piala Asia, khususnya di kelompok umur 23 tahun bukanlah sebuah hal yang baru. Pasalnya, pelatih yang satu ini telah merasakan atmosfer tersebut. Sebelum kedatangan coach Shin Tae Yong, Indra Sjafrie memang kerap mendapatkan kepercayaan dari PSSI untuk menakhodai Pasuka Garuda Muda, termasuk di kualifikasi Piala Asia U-23 pada tahun 2020 lalu. 

BACA JUGA: Diundang Ganjar Pranowo, Celetukan Rio Fahmi Sulut Perhatian Netizen: Ngenyek Banget

Namun sayangnya, di kesempatan tersebut coach Indra harus merasakan kenangan pahit meskipun sejatinya dia dan anak asuhnya berangkat dengan rasa optimis yang sangat luar biasa kala itu.

Pada babak kualifikasi Piala Asia U-23 tahun 2020 yang digelar pada bulan Maret 2019, Indonesia yang tergabung di grup K harus terbang ke Vietnam yang menjadi tuan rumah babak kualifikasi. Selain tuan rumah Vietnam, pada grup tersebut Indonesia U-23 juga harus berhadapan dengan Thailand dan Brunei Darussalam.

Menghadapi dua lawan sepadan di babak kualifikasi, Indonesia sejatinya menaruh rasa percaya diri yang tinggi. Pasalnya, modal mereka sendiri tak main-main. Sebulan sebelumnya, Indonesia U-23 berhasil menjadi kampiun di ajang Piala AFF U-22 di Kamboja, dan dua lawan yang akan dihadapi, yakni Thailand serta Vietnam merupakan dua musuh yang mereka kandaskan di babak semi final serta final.

Tentu saja harapan untuk lolos kali pertama di putaran final Piala Asia U-23 begitu tinggi membuncah. Namun sayangnya hal tersebut justru menjadi sebuah nestapa bagi skuat Garuda Muda dan Indra Sjafri. Penampilan Indonesia di kualifikasi justru sangat flop dan mengecewakan.

Di pertandingan pertama, mereka dihajar habis-habisan dengan lesakan empat gol tanpa balas oleh Thailand yang mengusung misi balas dendam. Pun demikian di pertandingan kedua melawan Vietnam, mereka juga kalah dari sang tuan rumah dengan skor 0-1 melalui gol tunggal di masa pertambahan waktu.

Tak hanya itu, ketika bersua dengan Brunei Darussalam yang selama ini sering mereka jadikan bulan-bulanan, mereka hanya mampu menang tipis dengan skor 2-1.

Sebuah pengalaman yang tentu saja akan sangat berharga bagi Timnas U-23 dan coach Indra Sjafrie. Pasalnya, pada babak kualifikasi edisi kali ini, mereka pun berangkat dengan status sebagai tim terbaik Asean di bawah usia 23 tahun.

Semoga tak terulang ya kenangan pahit itu!

M. Fuad S. T.