Nasib kurang beruntung dialami oleh satu-satunya wakil benua Asia di Piala Dunia U-20 Argentina, Korea Selatan. Bertanding di Estadio Unico Diego Armando Maradona, La Plata menghadapi tim kuat Italia di babak semi final, mereka harus mengakui keunggulan sang lawan dengan skor tipis 1-2.
Sempat memaksakan hasil imbang 1-1 hingga menit ke 85, Korea Selatan akhirnya harus tunduk setelah gol Simone Pafundi melalui tendangan bebas meluncur mulus menembus gawang para Ksatria Taeguk tersebut.
Terhenti di babak semifinal tak hanya membuat Korea Selatan harus kehilangan tiket babak puncak yang sudah berada di depan mata. Namun juga harus mendapati kenyataan bahwa mereka gagal menyamai prestasi terbaik yang pernah mereka ukir di Piala Dunia U-20 edisi 2019.
Dengan hanya menyisakan satu laga di fase perebutan tempat ketiga melawan Israel, Korea Selatan paling mentok akan menjadi tim terbaik ketiga di turnamen kali ini. Label ini tentu merupakan sebuah penurunan bagi mereka.
Pasalnya, pada perhelatan Piala Dunia U-20 edisi 2019 yang berlangsung di Polandia, mereka muncul sebagai tim penuh kejutan dan menggondol predikat sebagai runner-up turnamen di akhir perhelatan.
Di satu sisi, kekalahan Korea Selatan dari Italia memang layak untuk disayangkan, namun di sisi lain kekalahan tersebut juga dapat dimaklumi. Pasalnya, dari empat tim yang tersisa, Korea Selatan adalah satu-satunya negara yang berasal dari kawasan yang bukan merupakan kiblat persepakbolaan dunia.
Sekadar informasi, hingga saat ini persepakbolaan dunia memang masih berkiblat pada dua kutub kekuatan utama, yakni benua Eropa dan Amerika Latin.
Uniknya, dari empat negara yang memastikan diri maju ke fase empat besar, Korea Selatan adalah satu-satunya negara yang tak berada di kawasan tersebut, berdampingan dengan Israel dan Italia dari benua Eropa, serta Uruguay dari kawasan Amerika Latin.
Meskipun harus kalah di laga babak semi final, sepertinya sejauh ini Korea Selatan bermain dengan cukup baik dan mampu menjaga marwah persepakbolaan benua Asia di pentas Piala Dunia U-20 edisi kali ini.
Tak mengapa tak bisa menembus babak final, masih ada posisi ketiga untuk dikejar di pertandingan pamungkas!
Baca Juga
-
Yotsakorn Burapha dan Gol ke Gawang Indonesia yang Selalu Bawa Petaka bagi Thailand
-
Meski Kalahkan Thailand, Catatan Gerald Vanenburg Ternyata Masih Kalah dari 2 Pendahulunya
-
Rekor 3 Pertemuan Yotsakorn Burapha vs Timnas Indonesia, Semuanya Berakhir Zonk!
-
Piala AFF U-23 dan Buyarnya Prediksi yang Dituliskan oleh Induk Sepak Bola Asia Tenggara
-
Semifinal Piala AFF U-23 dan Bekal Empat Kontestan Fase Gugur, Siapa yang Paling Unggul?
Artikel Terkait
-
Kalah Kelas, Benua Asia Tanpa Wakil di Partai Puncak Piala Dunia U-20
-
Jelang FIFA Matchday, Pemain Naturalisasi Rafael Struick Malah Keluh Kesah, Kenapa? Apa Katanya?
-
5 Pemain Palestina Paling Berbahaya, Patut Diwaspadai Timnas Indonesia
-
Shin Tae-yong Fokus Genjot Fisik Pemain Jelang Laga Kontra Palestina
-
Fisik Pemain Timnas Indonesia Buruk, Shin Tae Yong Siapkan Latihan Berat untuk FIFA Matchday
Hobi
-
Pol Espargaro Komentari Performa Pecco Bagnaia: Dia Terlihat Tidak Nyaman
-
Menang Telak Lawan Arema, Performa Persija Jakarta Lampaui Ekspektasi
-
Piala AFF U-23: Bukti Totalitas Gerald Vanenburg Demi Timnas Indonesia
-
Bangga, Gigi Dall'igna Buktikan Keputusannya Pilih Marc Marquez Tidak Salah
-
Jelang BRI Super League, Madura United FC Masih Punya Dua Catatan Penting
Terkini
-
4 OOTD Soft Chic ala Kang Hanna, Bisa Buat Ngampus Sampai Ngopi!
-
Review Anime Tasokare Hotel, Kisah Sebuah Penginapan Antara Dua Dunia
-
Bintangi The Savant, Jessica Chastain Siap Bongkar Kejahatan di Dunia Maya
-
4 Gaya Girly Street Style ala Roh Jisun Buat Inspirasi Daily Outfit-mu!
-
5 Rekomendasi Film Baru Sambut Akhir Pekan, Ada The Fantastic Four: First Steps