Sesi balap utama MotoGP Jerman telah dilaksanakan Minggu (18/06/2023) malam, sebuah kompetisi balap yang seru dan amat menegangkan tersaji selama 30 putaran berlangsung.
Penonton dibuat enggan beranjak dengan adanya persaingan ketat antara Francesco Bagnaia dan Jorge Martin, sama-sama tampil agresif, keduanya finish dengan selisih waktu sangat tipis.
Jorge Martin Sapu Bersih Podium 1
Setelah berhasil merebut posisi pertama di sesi sprint race, tidak lantas membuat pembalap Prima Pramac Racing tersebut merasa puas. Jorge Martin kembali bertarung untuk podium 1 di sesi balap utama kemarin malam.
Tak tanggung-tanggung, kembali ia harus bertarung dengan rivalnya saat sprint race yakni Francesco Bagnaia. Meskipun tak mampu melesat jauh di depan, kerja keras Martin untuk mempertahankan posisi pertama dengan bayang-bayang Pecco di belakangnya patut diapresiasi.
Kemenangan Dramatis
Seperti yang sudah dijelaskan di awal, balapan di Sachsenring kemarin berlangsung sangat seru dan menegangkan. Kemenangan Jorge Martin kemarin mungkin akan menjadi salah satu kemenangan paling dramatis sepanjang musim ini.
Martin yang awalnya start di posisi keenam berhasil menyalip lima pembalap di depannya termasuk Pecco dan Bezzecchi, kemudian di lap ke-15 ia berhasil mengamankan posisi pertama.
Namun, sang juara dunia tidak tinggal diam, ia kembali agresif dengan mengejar Martin untuk merebut posisinya. Sepanjang balapan, Pecco selalu membuntuti Martin hingga berhasil menyalip saat balapan menyisakan 9 lap lagi.
Masih belum selesai, tiga lap setelahnya Martin kembali merebut posisi pertama dari Pecco. Nah, sejak saat itulah aksi kejar-kejaran antara Francesco Bagnaia dan Jorge Martin berlangsung.
Menjelang balapan berakhir, ban depan Pecco sempat menyenggol ban belakang Martin yang membuat keduanya hampir jatuh. Beruntung, mereka sama-sama dapat bertahan.
Definisi berjuang sampai titik darah penghabisan, Pecco masih terus mengejar Martin hingga lap terakhir. Bahkan keduanya sempat adu cepat di trek lurus jelang garis finish, tapi keberuntungan sedang berpihak pada Martin, ia berhasil menjuarai balapan kali ini dengan selisih waktu hanya 0,064 detik dari Pecco.
All Ducati Podium
Posisi 1,2, dan 3 diraih oleh Jorge Martin, Francesco Bagnaia, dan Johann Zarco, artinya podium MotoGP Jerman kemarin dirajai oleh Ducati.
Tak berhenti disitu, posisi sepuluh besar pun juga didominasi oleh rider-rider bermotor Ducati, hanya dua rider bukan Ducati yang ada di dalamnya yakni Jack Miller dari KTM dan Miguel Oliveira dari Aprilia.
Itu dia ulasan tentang MotoGP Jerman 2023, bagaimana menurutmu performa para rider semalam?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Sprint Race MotoGP Amerika 2025, Pecco Bagnaia Mulai Beri Perlawanan
-
Red Bull Resmi Tukar Liam Lawson dengan Yuki Tsunoda, Keputusan yang Tepat?
-
Bukan Pecco Bagnaia, Marc Marquez Sebut Adiknya Sebagai Pesaing Utama
-
Performa Mentereng Marc Marquez Buat Ducati Kerap Dicurigai Pilih Kasih
-
Lando Norris dan Oscar Piastri Siap Bersaing untuk Gelar Juara Dunia 2025
Artikel Terkait
-
Didikan Klub Top Bundesliga, 3 Pemain Keturunan Jerman Eligible Bela Timnas Indonesia
-
3 Pemain Keturunan Indonesia dari Liga Jerman, Eligible Bela Skuad Garuda
-
Bayer Leverkusen Disingkirkan Klub Gurem, Xabi Alonso: Itu Menyakitkan
-
Kevin Diks Wajib Siap Mental! Ultras Gladbach Keras Tanpa Kompromi
-
Gagal ke Final Piala Jerman, Bayer Leverkusen Jutru Disingkirkan Tim Kasta Ketiga
Hobi
-
Piala Asia U-17: Timnas Indonesia Wajib Jaga Marwah saat Ladeni Afghanistan
-
3 Pemain Timnas Indonesia U-17 yang Layak Promosi ke Level Timnas U-20
-
Timnas Indonesia U-17: Tim Non-unggulan yang Bikin Lawan-Lawannya dalam Posisi Sulit
-
Lolos Piala Dunia U-17 2025, 3 Pemain Keturunan Ini Bisa Dinaturalisasi!
-
Bukan Cuma Taktik dan Strategi, Fakta Ini Buktikan Nova Arianto Benar-Benar Murid Sejati STY
Terkini
-
Berniat Rayakan Galungan di Bali: 3 Aktivitas Ini Bikin Kamu Makin Dekat dengan Budaya Lokal
-
4 Novel Romance Berlatar Musim Gugur: Kisah Cinta di Saat Daun Berguguran
-
Ulasan Buku Resep Kaya ala Orang Cina, Cara Menuju Kekayaan yang Berlimpah
-
Scroll Tanpa Tujuan: Apakah Kita Sedang Menjadi Generasi Tanpa Fokus?
-
Ki Hajar Dewantara dan Tantangan Literasi Gen Z: Sebuah Refleksi Kritis