Pencapaian kurang maksimal didapatkan oleh para wakil Asia Tenggara di perhelatan Piala Asia U-17. Berlaga di turnamen yang dimainkan di kawasan sendiri, tiga dari empat wakil Asean justru harus pulang cepat dari perhelatan. Seiring dengan usainya fase penyisihan grup, terkonfirmasi bahwa hanya Thailand yang masih tersisa dan berjuang di babak perempat final gelaran.
Tiga negara lainnya dari kawasan yang sama, yakni Malaysia, Laos dan Vietnam harus angkat koper lebih cepat pasca kalah bersaing dengan tim-tim lain yang ada di grup masing-masing. Bahkan, Vietnam dan Malaysia yang selama ini menjadi salah satu kekuatan utama di persepakbolaan kawasan ini, sempat merasakan kekalahan telak dari musuh-musuhnya di fase grup.
Disadur dari laman the-afc.com, Malaysia yang menghuni grup A bahkan sudah harus terkapar dengan skor telak di pertandingan perdana yang mereka jalani. Menghadapi Yaman yang berasal dari kawasan Timur Tengah, Harimau Malaya Muda harus menelan kekalahan empat gol tanpa balas di laga pembuka.
Tak berbeda dengan Malaysia, Vietnam yang berada di grup D, juga harus merasakan kekalahan telak empat gol tanpa balas. Pada pertandingan kedua melawan Jepang sang raksasa sepak bola dari Asia Timur The Golden Dragon Squad yang berbeda kelas permainan dipermak empat gol tanpa balas.
Hasil minor yang dialami oleh para wakil Asean ini tentu semakin membuktikan bahwa persepakbolaan di kawasan ini masih tertinggal dari kawasan lain yang sukses mengirimkan wakil-wakilnya di babak delapan besar. Jika kita berkaca dari laman induk organisasi sepak bola Asia, kita akan melihat bahwa Asean hanya mengirimkan satu wakil yang berasal dari kawasan asli, yakni Thailand.
Sementara kawasan lain, seperti Asia Timur, mengirimkan dua wakilnya ke babak gugur yakni Jepang dan Korea Selatan. Pun demikian dengan Timur Tengah. Mereka tercatat memiliki tiga wakil di babak ini yaitu Arab Saudi, Iran dan Yaman. Sementara dua slot sisa tiket, diklaim oleh raksasa dari Asia Tengah, Uzbekistan, dan tim setengah Asean, Australia.
Untuk saat ini kita hanya bisa berharap, semoga saja di edisi selanjutnya prestasi para wakil Asean bisa lebih meningkat lagi ya. Baik itu dari jumlah negara yang lolos ke putaran final, maupun prestasi dan capaian mereka di putaran final.
Baca Juga
-
Kini Bersaing di Level Benua, tapi Bukan Perkara Mudah bagi STY untuk Bawa Pulang Piala AFF 2024
-
Bukan Hanya Negara ASEAN, Kandang Indonesia Kini Juga Patut Ditakuti Para Raksasa Asia
-
Coach Justin, Shin Tae-yong, Marselino Ferdinan dan Ikatan Telepati yang Terjalin di Antara Mereka
-
Shin Tae-yong, Marselino Ferdinan dan Kengototannya dalam Memilih Pemain yang Berujung Manis
-
Tak Perlu Didebat, Rizky Ridho Memang Layak utuk Bersaing di Level Kompetisi yang Lebih Tinggi!
Artikel Terkait
-
Thailand Mulai Kehilangan Taring, Kabar Gembira untuk Timnas Indonesia?
-
Menebak Siapa yang Layak Jadi Kiper Utama Timnas Indonesia di AFF Cup 2024
-
Piala AFF 2024: Mayoritas Tim Gunakan Pelatih Asing, Korsel-Jepang Mendominasi
-
Asnawi Optimis Indonesia Akan Jadi Negara ASEAN Pertama yang Lolos ke Piala Dunia
-
PSSI Rilis 27 Nama Pemain Timnas untuk AFF Cup 2024, Ada Alumni PD U-17
Hobi
-
Sosok Radojko Avramovic, Pelatih Tersukses di Piala AFF
-
Calvin Verdonk Berharap Jepang Pakai Tim B saat Jamu Timnas Indonesia
-
Sadar Posisi, Marc Marquez Tak Ingin Melompati Pecco Bagnaia di Ducati
-
Calvin Verdonk Singgung Taktik Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Ini Alasannya
-
Bersaing dengan 2 Seniornya, Apakah Arkhan Kaka Bisa Dilirik oleh STY?
Terkini
-
Ulasan Film Exhuma, Aksi Dua Dukun Muda Menaklukkan Arwah Misterius Penunggu Tanah
-
Kandungan Paraben dalam Kosmetik Dianggap Menyebabkan Kanker, Benarkah?
-
Review Film Do Patti: Ketika Ikatan Saudara Kembar Berubah Menjadi Neraka
-
Bisa Self Foto, Abadikan Momen di Studio Terbesar Kota Jalur
-
Ulasan Buku Bersyukur Tanpa Libur: Belajar Menerima Apa yang Kita Miliki