Babak delapan besar perhelatan Piala Asia U-17 telah usai. Empat negara yang menjadi pemenang babak ini, berhak untuk melaju ke fase empat besar alias babak semi final. Disadur dari laman the-afc.com, empat negara yang berhak kembali bertarung di babak setengah final ini adalah Iran, Korea Selatan, Jepang dan Uzbekistan.
Keempat negara tersebut berhasil mngunci kemenangan dari lawan-lawan yang mereka hadapi di fase sebelumnya. Iran yang bermain di pertandingan pertama babak delapan besar, berhasil menyudahi perlawanan Yaman meskipun harus bersusah payah hingga babak adu penalti.
Raksasa Sepak Bola Asia, Korea Selatan yang tampil digdaya di laga selanjutnya, berhasil menghempaskan sang tuan rumah Thailand dengan skor mencolok, 4-1 sekaligus menghentikan impian sang tuan rumah untuk kembali tampil di Piala Dunia U-17.
Pertandingan ketiga mempertemukan tim dari Asia Timur pula, Jepang yang harus bertarung melawan Australia. Para pertandingan di stadion Pathum Thani tersebut, Samurai Biru berhasil membungkus kemenangan dengan skor meyakinkan, 3-1.
Pertandingan terakhir babak delapan besar dilakoni oleh dua tim mapan, Arab Saudi dan Uzbekistan. Meskipun pertarungan lebih banyak didominasi oleh Arab Saudi, Uzbekistan justru berhasil memenangi laga tersebut dengan skor dua gol tanpa balas.
Kelolosan empat negara tersebut menjadikan babak semi final Piala Asia U-17 kali ini menjadi sebuah babak yang ideal. Pasalnya, keempatnya merupakan tim mapan dan favorit dalam persepakbolaan benua Asia, baik di level junior maupun senior.
Bahkan, dalam catatan the-afc.com, keempat negara tersebut sudah pernah merasakan manisnya gelar juara di turnamen Asia U-17 ini. Sebuah hal yang pastinya akan menambah sengitnya pertempuran keempat kontestan di babak empat besar nanti.
Menurut undian yang dirilis oleh laman AFC, pada babak semi final nanti Iran akan berhadapan dengan Jepang, sementara Korea Selatan akan berhadapan dengan Uzbekistan. Dengan gaya persepakbolaan kawasan masing-masing, kita patut menunggu, apakah Asia Timur yang akan unggul dengan sepak bola cepatnya, ataukah Iran dan Uzbekistan yang lebih unggul dengan sepak bola bergaya Eropa-nya?
Kita tunggu bersama!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Laga MU vs ASEAN All Stars Sepi Peminat, AFF Harusnya Belajar dari Event di Tahun 2014!
-
Piala AFF U-23, Timnas Indonesia Tak Perlu Paksakan Para Pemain Diaspora Bergabung!
-
Thailand dan Vietnam Geser Indonesia dari Pot Unggulan, Ternyata Begini Perhitungan Poinnya!
-
Setengah Musim di Oxford United, Ole Romeny Masih Kalah Bersaing! Sebuah Hal yang Wajar?
-
Sering Dibandingkan, Kevin Diks atau Dion Cools yang Lebih Unggul saat Keduanya Bertarung?
Artikel Terkait
-
Maxime Bouttier Lamar Luna Maya, Netizen Persoalkan Undangan Nikah untuk Syahrini dan Suami
-
Keuntungan Timnas Indonesia, AFC Tambah Sanksi untuk Pemain China
-
Jepang Latah Ingin Naturalisasi Pemain Keturunan: Demi Juara Piala Dunia
-
Prabowo Terima Kunjungan Utusan Khusus PM Jepang Fumio Kishida di Kertanegara, Ini yang Dibahas
-
5 Kosmetik Korea Paling Populer: Murah, Berkualitas Dijamin Halal
Hobi
-
Laga MU vs ASEAN All Stars Sepi Peminat, AFF Harusnya Belajar dari Event di Tahun 2014!
-
Piala AFF U-23, Timnas Indonesia Tak Perlu Paksakan Para Pemain Diaspora Bergabung!
-
Thailand dan Vietnam Geser Indonesia dari Pot Unggulan, Ternyata Begini Perhitungan Poinnya!
-
BRI Liga 1: Pelatih Arema FC Tak Mau Larut dalam Kenangan Manis di Manahan
-
Hasil F1 GP Miami 2025, Oscar Piastri Amankan Kemenangan Ketiga Musim Ini
Terkini
-
Unfinished Fate: Ketika Cinta Tak Sempat Dikenal tapi Harus Dijalani
-
As You Wish, Prince: Manhwa dengan Alur Ringan, Art Lumayan, Tapi Penuh Plot Hole
-
Maxime Bouttier Lamar Luna Maya, Netizen Persoalkan Undangan Nikah untuk Syahrini dan Suami
-
5 Penjahat Boku no Hero Academia yang Tidak Termaafkan, Selain All for One
-
Tomia, Pulau Cantik dengan Ragam Wisata Alam di Wakatobi