Seiring dengan usainya babak delapan besar perhelatan Piala Asia U-17, wakil benua kuning di pentas Piala Dunia U-17 pun akhirnya terkonfirmasi. Empat negara yang berhasil menggapai babak semi final, yakni Iran, Jepang, Korea Selatan dan Uzbekistan, dipastikan mengisi slot empat wakil Asia, mendampingi Indonesia yang lolos otomatis karena mendapatkan keuntungan sebagai tuan rumah.
Kali ini, kita akan sedikit membahas catatan para wakil benua Asia ini di pentas Piala Dunia U-17. Semoga bermanfaat ya!
1. Indonesia.
Jika dibandingkan dengan empat kontestan lainnya, Timnas Indonesia U-17 merupakan tim yang memiliki catatan paling buruk di sini. Karena seperti yang kita ketahui bersama, skuat Garuda Asia baru akan menjalani debut mereka di perhelatan Piala Dunia U-17 pada edisi kali ini, sehingga sejauh ini belum memiliki catatan apapun di turnamen.
2. Jepang.
Rasasa Asia Timur, Jepang akan menjalani turnamen kesepuluhnya pada edisi kali ini. Disadur dari laman fifa.com, Jepang terakhir kali bermain di ajang sepak bola terbesar dunia kelompok umur 17 tahun ini terakhir kali pada tahun 2019 lali, dengan pencapaian terbaik mereka mampu menembus babak perempat final pada edisi 1993 dan 2011.
3. Korea Selatan.
Tetangga Jepang dari Asia Timur, Korea Selatan akan melakoni putaran finalnya yang ke tujuh pada edisi 2023 ini. Terakhir kali, negara yang berada di wilayah semenanjung Korea tersebut berpartisipasi pada tahun 2019 lalu, dengan catatan terbaik mampu menembus babak perempat final sebanyak tiga kali, yakni pada tahun 1987, 2009 dan 2019 lalu.
4. Iran.
Tampil untuk kali kelima di Piala Dunia U-17 Indonesia nanti, Iran yang terakhir kali tampil pada edisi 2017 bertekad untuk mencatatkan prestasi minimal seperti tahun 2017. Kala itu, di edisi terakhir yang mereka ikuti, negara yang berada di kawasan Asia Timur tersebut sukses menembus babak perempat final, satu-satunya prestasi terbaik yang mereka catatkan sejauh ini.
5. Uzbekistan.
Setelah vakum kurang lebih sepuluh tahun, Uzbekistan akhirnya berhasil menembus putaran final turnamen pada tahun ini. Terakhir kali bermain pada tahun 2013, Uzbekistan yang tampil untuk ketiga kalinya di edisi kali ini juga mencatatkan prestasi terbaik dengan menembus perempat final turnamen pada tahun 2011 lalu.
Ternyata, selain Indonesia, keempat negara kontestan yang menjadi wakil dari benua Asia kompak mencapai babak perempat final di turnamen ini ya. Semoga saja prestasi timnas Indonesia nanti minimal bisa menyamai, atau bahkan melebihi empat kontestan lain dari Asia.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Ronde Keempat Babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan Isyarat Kecurangan Tim Tuan Rumah
-
Kegagalan Gerald Vanenburg Bersama Timnas U-23 dan Alarm Bahaya bagi Timnas Indonesia Senior
-
Dipinjamkan ke AS Trencin, Baiknya Marceng Belajar dari Perjalanan Calvin Verdonk
-
Pilih Pemain Sendiri, Gerald Vanenburg Terkesan Lempar Kesalahan Pasca Raih Kegagalan
-
Mirisnya Nasib para Pelatih Asal Belanda, Sampai Kapan Mereka Dibandingkan dengan STY?
Artikel Terkait
-
Usai Kantongi Alejandro Garnacho, Asnawi Kembali akan Diuji Ronaldo, FIFA Matchday Indonesia vs Portugal
-
Biasa Nyinyir, Media Vietnam Kini Sebut Timnas Indonesia Kebanggaan Asia
-
Biasanya Mengkritik, Media Vietnam Kini Bangga dengan Timnas Indonesia U-17, Apa Sebabnya?
-
Tampil di Piala Dunia U-17 2023, Media Vietnam Sebut Timnas Indonesia Kebanggan Asia
-
Kilas Balik 28 Juni: Lionel Messi Resmi Pensiun dari Timnas Argentina
Hobi
-
Fenomena Maskot dalam Futsal: Sarana Pengekspresian Diri bagi Anak Muda
-
Ronde Keempat Babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan Isyarat Kecurangan Tim Tuan Rumah
-
Futsal Pakai Musik, Bikin Main Makin Asyik!
-
Mengulik Sejarah Perkembangan Futsal di Indonesia
-
Rizky Ridho Ngamuk? Strategi Diving Bali United Kacaukan Skenario Persija Jakarta
Terkini
-
Ulasan Novel Mean Streak: Keberanian Memilih Jalan Hidup Sendiri
-
Daniel Craig akan Terus Main di Seri Knives Out, Asal Syarat Ini Dipenuhi
-
Sakura dalam Pelukan: Hangatnya Cinta Ayah yang Jarang Diceritakan
-
Ulasan Novel Petjah: Benang Takdir yang Membuka Luka di Masa Lalu
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh