PSSI telah memutuskan Bima Sakti sebagai pelatih timnas U-17. Sebuah tim yang akan berlaga di pentas tertinggi sepak bola, Piala Dunia U-17 2023.
Bagi Indonesia sendiri, kesempatan ini bagaikan kejatuhan durian runtuh. Pasalnya sejak gagal melangkah ke Piala Asia U-17, tim secara resmi dibubarkan. Tidak ada kegiatan sama sekali, karena memang belum ada even.
Maka sejalan dengan penunjukkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17, kesempatan itu datang lagi. Indonesia melengkapi 23 negara yang sudah pasti ikut. Kerennya, Indonesia berhak duduk di pot 1.
Seperti biasa, polemik pun bergulir saat akan menunjuk calon pelatih. Beberapa nama pun muncul, termasuk Deni Wisse, mantan pemain Chelsea yang menangani program Garuda. Termasuk pula nama Bima Sakti di dalamnya.
Ternyata Erick Thohir, sang Ketua Umum PSSI lebih memilih Bima Sakti sebagai pelatih. Bukannya tanpa alasan penunjukkan ini. Kebersamaan Bima Sakti saat menangani timnas U-16, dianggap sebagai satu nilai plus baginya.
Dengan menunjuk Bima Sakti, maka sedikit banyak pelatih telah mengenal sebagian besar pemain. Kedekatan ini tidak membutuhkan adaptasi baru lagi, mengingat waktu yang sangat mepet. Setelah proses seleksi pemain selesai, Bima Sakti dapat tancap gas mengejar bulan November 2023.
Seperti biasa pula, penolakan pun muncul. Kegagalan Bima Sakti membawa anak-anak timnas U-16 melangkah ke Piala Asia U-17 2023, dianggap sebagai salah satu penyebabnya. Kedua, apalagi kalau bukan kasus local pride yang diteriakkan Markus Horison.
Masih lekat dalam ingatan kita. Saat itu selepas menjuarai Piala AFF U-16, dengan lantang Markus Horison meneriakkan local pride. Sebuah sindiran pedas pada Shin Tae-yong yang belum mempersembahkan gelar untuk Indonesia.
Entah berhubungan atau tidak, timnas U-16 gagal melangkah ke Piala Asia U-17 2023. Sementara itu, Shin Tae-yong berhasil membawa timnas U-19 ke Piala Asia U-20 yang digelar di Uzbekistan.
Berkaitan dengan Markus Horison, menjadi menarik dengan ucapan Bima Sakti beberapa hari lalu. Dalam satu kesempatan, Bima Sakti akan membentuk staf kepelatihan. Dan dia akan menggunakan orang-orang lama.
Ucapan ini langsung ditanggapi oleh berbagai pihak, apalagi kalau bukan keberadaan Markus Horison. Nah, pertanyaannya, berani enggak Bima Sakti mengajak sosok satu ini berada dalam staf kepelatihannya?
Baca Juga
-
Kemenangan atas Thailand Jadi Panggung bagi Jens Raven dan Hokky Caraka
-
Kalah di China Open 2025, Akankah Anthony Ginting Seperti Kento Momota?
-
Pelatih Malaysia Puji Timnas Indonesia U-23, Hati-Hati Mungkin Ini Jebakan!
-
SEA V League 2025: Timnas Voli Putra Indonesia Menang 3-2 atas Filipina
-
Anthony Ginting Kalah, Alwi Farhan Harapan Indonesia di Japan Open 2025
Artikel Terkait
-
Gantikan Marc Klok di Timnas Indonesia? Eks Kapten Belanda Jhordy Wehrmann Sudah Dihubungi Shin Tae Yong
-
PSSI Boyong Welberlieskott De Halim Jardim Ibarat 'Beli Kacang Goreng' Elisangelo Malah Bilang Begini
-
Berstatus Underdog, Media Jepang Sebut Indonesia dapat Sulitkan Tim Unggulan di Piala Dunia U-17 karena Alasan ini
-
Susul Rafael Struick ke Timnas Indonesia, Eks Pemain Ado Den Haag Jordy Wehrmann Bakal Dipinang PSSI?
-
Anggota DPRD DKI Kenneth Harap Piala Dunia U-17 Tak Digelar di JIS Karena Belum Layak, Persija Jakarta Kena Singgung?
Hobi
-
Nasib Gerald Vanenburg Lebih Tragis dibanding STY di AFF U-23, Kok Bisa?
-
Sakitnya Pendukung Indonesia, Harus Saksikan Vietnam Catatkan 3 Rekor Sekaligus di SUGBK!
-
Tragisnya Timnas Indonesia U-23, Terjungkal di Kandang Sendiri karena Taktik dari Mantan Pelatih
-
Bikin Sakit! Ini 3 Duplikasi Taktik STY oleh Kim Sang-sik di Final Piala AFF U-23
-
Kalau Gagal Oper, Salah Siapa? Yuk Cek Oksitosin dan Kepercayaan Tim Futsal
Terkini
-
6 Drama China Tayang Akhir Juli 2025, Ada Drama Yang Yang dan Dilireba
-
Superman Sukses Salip Man of Steel di Box Office Amerika, Raih Rp4 Triliun
-
4 Sunscreen untuk Mencerahkan Wajah Berukuran Jumbo, Harga Mulai Rp44 Ribu!
-
Key SHINee Bagikan Pesan Tentang Dirinya Sendiri di Album Solo 'Hunter'
-
Buku The Proudest Blue: Ketika Hijab Jadi Simbol Keberanian dan Identitas