Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Agus Siswanto
Suasana saat Shi Tae-yong dampingi pemusatan latihan Timnas U-19. (pssi.org)

Ternyata PSSI tidak sepenuhnya percaya pada Bima Sakti. Buktinya mereka menyertakan dua nama besar di belakang Bima Sakti. Nama itu adalah Shin Tae-yong dan Dennis Wise.

Siapa yang tak kenal Shin Tae-yong? Sosok ‘miskin prestasi’, namun mampu mengubah fisik para pemain Indonesia. Di tangannya, para pemain mempunyai kebugaran fisik yang andal. Ditambah lagi tambahan nyali saat harus berhadapan dengan pemain asing.

Sedangkan Dennis Wise bukan orang asing lagi bagi PSSI. Mantan penggawa Chelsea ini sudah akrab dengan timnas Garuda Muda.

Dennis Wise pernah dipercaya PSSI menjadi Direktur Teknik Garuda Select. Sebuah proyek pembinaan para pemain muda Indonesia di Inggris. Dennis Wise-lah yang mengorbitkan beberapa pemain hebat saat itu, seperti Supriyadi, Bagus Kahfi, Bagas Kahfa, dan lain-lain.

Keberadaan dua sosok ini dalam proses seleksi punggawa Timnas U-17 diharap mampu menemukan bakat-bakat hebat di lapangan. Masalahnya, event yang akan mereka hadapi bukan sembarang event. Para pemain akan mentas dalam event terbesar sepak bola U-17 berupa Piala Dunia U-17 2023.

Persiapan yang terhitung mepet, menjadi alasan utama. Duet sosok ini hanya diberi waktu hingga bulan September. Setelah itu, para pemain akan dibawa ke Eropa untuk menjalani TC jangka panjang. Tujuan ke Eropa tentunya untuk membiasakan para pemain menghadapi pemain-pemain Eropa.

Bagi Indonesia sendiri, penunjukkan sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 sangat dilematis. Pertama, jelas merasa senang. Sebab dengan status ini, maka Indonesia mempunyai hak istimewa tampil di dalamnya dan berada di pot 1 lagi.

Sisi negatifnya adalah segi persiapan. Suka atau tidak suka, skuad yang dipersiapkan tertinggal beberapa langkah dibandingkan kontestan lain. Mereka semua sudah on fire. Sementara sang tuan rumah masih sibuk berburu pemain.

Maka, jika banyak warganet yang menolak penunjukkan Bima Sakti sebagai pelatih sangat wajar. Secara kualitas, Bima Sakti belum layak menangani tim untuk even sebesar itu. Prestasi juara AFF, belum menjadi jaminan.

Mungkin  hal itu yang menjadi pertimbangan PSSI melibatkan Shin Tae-yong dan Dennis Wise. Atau bisa juga kedua sosok itu tidak hanya mendampingi proses seleksi pemain, malahan ikut melatihnya. 

Tahu sendiri untuk urusan latihan stamina, Shin Tae-yong terbukti luar biasa hasilnya. Sedangkan Dennis Wise mungkin akan fokus pada teknik permainan. Lalu pertanyaannya, Bima Sakti bagian apa, ya? 

Agus Siswanto