Prestasi yang membanggakan diukir oleh Timnas Indonesia U-19 wanita di ajang Piala AFF U-19. Bermain di kandang sendiri, anak asuh dari Rudy Eka Priyambada tersebut berhasil mengamankan satu slot babak empat besar di turnamen yang digelar di Palembang tersebut.
Dari tiga laga yang telah dijalani, Marsela Yuliana Awi dan kolega berhasil mengemas poin sempurna, 9. Tak hanya itu, dari tiga laga yang dijalani oleh skuat Garuda Pertiwi tersebut, ketiga-tiganya berakhir dengan pesta gol mereka ke gawang sang lawan.
Pada pertandingan perdana melawan Timor Leste, Claudia Alexandra Scheunemann dan kolega berhasil menggebuk Timor Leste dengan skor telak tujuh gol tanpa balas.
Kemudian di pertandingan kedua, mereka membenamkan Laos dengan skor 4-1, dan di pertandingan pamungkas fase penyisihan grup, mereka kembali pesta lima gol ke gawang Kamboja.
Maka tak mengherankan jika kedigdayaan skuat Garuda Pertiwi dalam melangkah ke babak semifinal, membuat rasa optimis para pencinta sepak bola nasional kembali membuncah. Maka dari itu, muncul harapan agar mereka bisa menyudahi turnamen ini dengan menjadi juara perhelatan.
Sebuah harapan yang tentu saja tak salah, karena bagaimanapun kita semua menginginkan pencapaian terbaik dari para Garuda Pertiwi Muda ini.
Namun jangan salah, babak semifinal ataupun final nanti, levelnya sudah jauh berbeda dengan babak penyisihan grup kemarin.
Di babak semifinal, raksasa-raksasa persepakbolaan wanita di kawasan Asia Tenggara seperti Thailand, Vietnam, dan Myanmar sudah siap untuk saling jegal bersama skuat Garuda.
Tanpa bermaksud meremehkan, jika dibandingkan dengan Timnas Indonesia U-19 wanita, kekuatan ketiga negara tersebut bisa dikatakan lebih mapan di level ini.
Tak hanya di kancah Asean, ketiga negara ini bahkan telah menaikkan level persaingan mereka di tingkatan benua, suatu hal yang belum sepenuhnya bisa dilakukan oleh Timnas Indonesia wanita.
Terlebih lagi, di babak semi final nanti, Indonesia bakal langsung berhadapan dengan Thailand yang juga berstatus sebagai juara di ajang ini pada tahun 2014 lalu. Sebuah hadangan berat yang memerlukan perjuangan ekstra untuk bisa melewatinya.
Jadi, jikapun nanti misalnya skuat Garuda Pertiwi tak mampu lolos ke babak final Piala AFF U-19 wanita, tak perlulah para suporter menghujat.
Karena bagaimanapun, lolos ke babak semifinal turnamen kali ini sudah merupakan sebuah pencapaian yang sangat mengesankan, mengingat persepakbolaan wanita Indonesia sempat mengalami mati suri yang berkepanjangan dan lawan-lawan yang dihadapi juga jauh lebih mapan.
Baca Juga
-
Sama-Sama dari Asia Timur, Pemecatan Masatada Ishii dan STY Ternyata Identik dalam 2 Hal Ini!
-
Turunkan Timnas U-23 di FIFA Matchday November, PSSI Bikin Keputusan yang Gegabah!
-
Malang Benar! Gegara Malaysia, Facundo Garces Harus Dapatkan Kerugian 4 Kali Lipat!
-
Piala Dunia U-17: Statistik Pembuka Grup H, Timnas Indonesia Berpotensi Jadi Tim Kuda Hitam
-
Dari Lapangan ke Komentar: Bukti Nyata Perbedaan Level Shin Tae-yong dan Alex Pastoor
Artikel Terkait
-
Akhirnya! Pratama Arhan Dipercaya Pelatih Tokyo Verdy, Tampil Starter di Piala Kaisar Jepang 2023
-
Pelatih Rudy Eka Priyambada Tak Gentar Hadapi Timnas Thailand di Semifinal Piala AFF U-19 Putri
-
Sibuk, Shin Tae Yong Bakal Hadapi Jadwal Padat Bersama Timnas Indonesia 2 Bulan Lagi
-
Duo Rival Timnas Indonesia Kompak Putuskan Tak Ikut Asian Games 2022, Ada Apa?
-
2 Negeri Tetangga Mundur dari Asian Games, Rival Indonesia Berkurang
Hobi
-
Chen Qingchen Umumkan Pensiun, Partnership Chen/Jia Resmi Berakhir
-
Skuad Indonesia di Hylo Open 2025: Tanpa Ganda Putri, Ada Apa?
-
Fakta Unik French Open 2025, Wakil Korea dan China Back To Back Juara
-
Nova Arianto Dorong Timnas Indonesia U-17 Serap Banyak Pelajaran Jelang Piala Dunia
-
Hylo Open 2025 Day 1: Tiga Punggawa Ganda Putra Indonesia Turun Tanding
Terkini
-
Kasus Nyata penganiayaan David Ozora Difilmkan Nih!
-
Fenomena Perselingkuhan Micro Cheating: Gejala Mental Bukan Sekadar Moral
-
Lesti Kejora Ungkap Reaksi Rizky Billar saat Tahu Hamil Anak Ketiga: Syok!
-
Rahasia Konsisten: 7 Langkah Sederhana Ubah Niat Jadi Kebiasaan Nyata
-
Aurelie Moeremans Ungkap Dampak dan Ancaman usai Rilis Buku Broken Strings