Setelah berjalan hampir 2 bulan, akhirnya AFC merilis sanksi berkaitan Kerusuhan SEA Games 2023. Tiga pemain timnas Indonesia harus menerima sanksi bervariasi.
Seperti diketahui siapa pun, AFC melakukan investigasi kerusuhan final sepak bola SEA Games ke-32 di Kamboja. Kerusuhan tersebut terjadi antara Indonesia melawan Thailand, hingga wasit terpaksa mengeluarkan sejumlah kartu merah.
Berbeda dengan Indonesia, FAT (PSSI-nya Thailand) telah memberikan sanksi pada pihak-pihak yang terlibat. Bahkan menyeret Presiden FAT untuk mundur dari kursinya, meski akhirnya dibatalkan terkait ancaman sanksi FIFA.
Indonesia sendiri hingga saat ini tidak memberikan sanksi pada pemain atau offisial yang terlibat. Pihak Indonesia merasa sebagai ‘korban’ dalam peristiwa tersebut, sehingga Koman yang jelas-jelas memukul pemain Thailand lepas dari sanksi.
Namun rupanya semua kejadian tersebut tidak lepas dari investigasi AFC. Akhirnya, 3 pemain timnas Indonesia U-22 harus menerima sanksi dari AFC. Mereka adalah Komang Teguh, Titan Agung, dan Tauffany.
Sedangkan dari pihak official pun tidak lepas dari hukuman. Terbukti Tegar Diokta dan Sahari Gulton pun masuk dalam daftar sanksi yang dirilis AFC tanggal 11 Juli 2023.
Hukuman bagi Komang Teguh dan Titan Agung hampir sama. Mereka dilarang bermain di enam laga. Selain itu dikenakan pula denda USD 1.000. namun untuk Komang Teguh masih ditambah satu hukuman larangan bermain akibat kartu merah yang diterimanya.
Hukum lebih berat justru menimpa Tauffany. AFC melarang Tauffany larangan absen 6 laga baik level klub maupun negara dalam naungan AFC dan FIFA. Denda yang dikenakan pun lebih berat, USD 10.000.
Rangkaian kabar sanksi ini salah satunya dilansir oleh The Thao 247, media Vietnam yang rajin mengupas kabar tentang Indonesia.
Sanksi dari AFC juga menyasar pihak Thailand. Tercatat 5 pemain dan Thailand mendapat sanksi yang beragam dari AFC. Personil yang terkena sanksi tersebut adalah Chayapipat, Purachet, Thirapak, dan kiper Thailand Soponwit Rakyart.
Keputusan AFC ini dirasa adil karena menghukum pihak-pihak yang nyata-nyata terlibat dalam kerusuhan tersebut. Laporan pertandingan dan beberapa rekaman kejadian menjadi dasar keluarnya sanksi tersebut.
Baca Juga
-
Media Asing Sebut Erick Thohir Ketakutan Perubahan UU Naturalisasi Vietnam
-
Tiket Pembukaan Piala Presiden 2025 Mulai Dijual, Harga Dijamin Terjangkau!
-
Mikel Jauregizar Tolak Mentah-Mentah Tawaran Naturalisasi dari Timnas Malaysia
-
Gagal Lewati Australia, Indonesia Harus Puas di Posisi 6 AVC Nations 2025
-
Lakukan Comeback Epic, Timnas Voli Indonesia Sikat Vietnam dengan Skor 3-2
Artikel Terkait
-
Gawat! Timnas Indonesia Dipastikan Tanpa 3 Pemain Ini di Kualifikasi Piala Asia U-23 2024
-
Indonesia Juara SEA Games 2023, 3 Pemain Timnas U-22 Dihukum AFC: Dilarang Main Hingga Denda Ribuan Dolar
-
Link Live Streaming AVC Challenge Cup for Men 2023 Indonesia vs Thailand Hari Ini
-
Melihat Lagi Aksi Titan Agung Hantam Pemain Thailand di Final SEA Games 2023, Berujung Sanksi 6 Pertandingan
-
Pecundangi Tim Kuat Kazakhstan, Ini Faktor Kunci Kemenangan Farhan Halim Cs
Hobi
-
Piala AFF U-23: Laga Filipina vs Malaysia Usai, Peta Persaingan Berubah Drastis!
-
Duet Bek Timnas Indonesia Kini Bersama di Persija, Bagaimana Level Kesolidan Keduanya?
-
Lawan Brunei di Laga Pembuka Piala AFF, Tak Ubahnya Laga Uji Coba dan Pemantapan bagi Timnas U-23
-
Erick Thohir Sebut Piala Presiden sebagai Tolak Ukur Daya Saing Klub Lokal
-
Blak-blakan! Jens Raven Akhirnya Sampaikan Alasan Berlabuh ke Bali United
Terkini
-
Ulasan Buku Born A Crime: Bertahan Hidup di Tengah Sistem yang Menindas
-
Animals oleh Onew SHINee: Bangkitkan Naluri Kebebasan Dalam Diri
-
Polemik Rumor Pratama Arhan Pemain Titipan, Baiknya Pencinta Sepak Bola Pahami Dulu Hal Ini
-
4 Masker Wajah Mengandung Ekstrak Beras, Ampuh Meningkatkan Kecerahan Kulit
-
Rilis Album Swag, Justin Bieber Telah Lunasi Utang Rp510 M ke Scooter Braun